Dia siapa?

11 0 0
                                    

Bel istirahat berbunyi semua murid langsung keluar kelas menuju kantin.

"Senja ayo kantin" Ajak Riza. Senja mengangguk, memasukan HP ke dalam kantong rok dan berdiri mengikuti Riza.

"Nja, mau apa?" Tanya Riza.

"Biasa dah" Balas Senja yang memilih duduk di salah satu bangku.

Setelah memesan, Riza pun duduk di depan Senja.

"Nja, nanti bahasa Inggris kayak nya kosong deh tadi denger ms. Dea ga masuk" Ucap Riza.

"Bagus lah gua mau ke arsip hehe" Kata Senja.

"Gua merhatiin 1 orang anak kelas 10 dari mpls tuh ngeliatin lu mulu, sekarang juga dia lagi merhatiin kesini." Oceh Riza.

"Siapa? Lu kenal?" Tanya Senja.

"Anak gugus nya Haidar gua lupa namanya" Balas Riza.

"Yaudahlah biarin" Senja pun kembali memainkan handphone nya sampai makanan nya datang.

Mereka makan dengan tenang sampai Haidar datang dengan kerusuhan.

"Dar, dar arah jam 1 ade kelas anak gugus lu bukan?" Tanya Riza setelah Haidar duduk dengan tenang.

"Iya anak gugus gua" Balas Haidar setelah memastikan yang di lihat benar-benar anak gugus nya. "Kenapa?"

"Sering merhatiin Senja, namanya siapa sih?" Tanya Riza lagi.

"Jelas lah Senja cantik gitu loh." Haidar tertawa, Senja hanya tersenyum mendengar penuturan Haidar.
"Kalo ga salah Arya deh" Sambung Haidar. Senja yang mendengar langsung berhenti makan.

"Serius dar?" Tanya Senja.

"Iya serius, bentar gua cari data nya" Haidar membuka HP nya dan mencari data yang dia maksud.

"Arya Lingga Mahendra" Lanjut Haidar, spontan Senja menoleh.

Hembusan nafas Senja terasa berat, ia terdiam sebentar lalu berdiri dan menjauh dari Riza dan Haidar.

"Senja kemana?" Tanya Riza namun tak di balas.

Senja berjalan menghampiri Arya, setelah sampai memberi isyarat pada 2 teman Arya yang duduk di sebrang Arya untuk berpindah tempat.

"Tepat di luar matahari terbenam
Seseorang menungguku
Tepat di luar matahari terbenam
Itu adalah takdirku." Ucap Senja.

"Iya ini aku ka, apa kabar?" Arya tersenyum. Itu adalah kata-kata yang Arya ucapkan sebelum pergi meninggalkan segala kenangan.

Dulu rumah mereka dekat, Arya dan Senja sering bermain bersama. Sampai Arya masuk SMP dan Senja kelas 3 SMP, Arya dan keluarga nya pindah.

"Ga kerasa ya udah 3 tahun ga ketemu" Ucap Senja dengan senyum sendu nya.

Bel berbunyi menandakan istirahat usai. Senja yang msh ingin mengobrol dengan Arya berdiri dengan malas.

"Pulang sekolah temuin kakak disini" Ucap Senja lalu pergi menghampiri Riza dan Haidar untuk kembali ke kelas.

Tak disadari ada sepasang mata yang melihat semua kejadian itu.

Seperti kata Riza, pelajaran bahasa Inggris kosong. Ternyata keluarga ms. Dea ada yang meninggal dan beberapa guru pun ke sana.

"Riza gua ke arsip ya" Ucap Senja.

"Oke Njaa, sampe kapan?"

"Pelajaran Inggris kelar" Senja pun pergi meninggalkan Riza dan Haidar.

Sampai di ruang arsip Senja membuka pintu, ternyata ada Arga disana. Senja mengambil novel miliknya yang berada di dekat jendela.

Arga mendekat ke arah Senja, lalu memeluk nya dari belakang.

"Arga lepas" Ucap Senja singkat dan mencoba melepas tangan Arga di pinggang nya. Namun terlalu kuat pelukan nya itu.

"Arga jangan kayak gini please." Punya Senja, Arga enggan melepas pelukan nya.

Akhirnya Senja membiarkan Arga memeluk nya, Sampai Arga pun lelah dan memilih duduk.

"Siapa adek kelas yang kemaren?" Tanya Arga.

"Kayak nya ga perlu gua kasih tau." Balas Senja lalu pergi dari sana.

"Ka Senja" Baru saja Senja menutuo pintu ada yang memanggil namanya.

"Eh Arya, kenapa?" Tanya Senja.

"Dari mana ka?" Arya balik tanya.

"Ini dari ruang arsip ngambil novel ketinggalan." Balas Senja.

"Ka, aku ngomong sekarang aja ya nanti pulang mau kerja kelompok" Pinta Arya.

"Boleh deh taman yuk" Izha dan Arya pergi dari depan ruang arsip menuju taman sekolah, Arga melihat semua itu dari dalam ruangan.

"Dia siapa sih" Batin Arga saat itu.

***
Maaf untuk chapter ini pendek, karena aku habis UTS.

Terimakasih buat yang sudah baca, kritik dan sarannya dipersilahkan. Jangan lupa di pencet bintang nya.
@moonricee

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah di SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang