Prolog

35 11 0
                                    

Park Chanyeol terbiasa menjalani hidup dalam zona nyaman. Dia bekerja sesuai keahliannya, berpenghasilan cukup, keluarga yang berada, serta kekasih yang sangat dicintainya.

Park Chanyeol yang saat itu hampir hidup dengan sempurna, sebelum takdir mempermainkannya. Diputar balikkan keadaan, merenggut impian yang telah direncanakannya.

Namun, wanita bernama Lee Ji Eun memberikan pandangan baru bagi hidupnya.

Lee Ji Eun, teman semasa sekolah dasar Park Chanyeol yang kini dipertemukan kembali dan  menjadi tetangga satu lantai di apartemennya. Lee Ji Eun hidup dengan penuh senyuman dibalik segala kesakitannya, terlalu banyak masalah dalam hidupnya yang terkamuflase, serta khatam dengan rasa perih yang sangat memuakkan.

Park Chanyeol yang terseok-seok perlahan bangkit menemukan harapan barunya. Menaruh hati pada sosok pengobat segala kesakitannya.

Namun Lee Ji Eun, tetaplah Lee Ji Eun. Satu-satunya wanita yang mengedepankan logika daripada hatinya sebelum otaknya meyakinkan bahwa ia kembali merasakan getaran tak asing dalam dadanya. Lee Ji Eun menolak keras untuk jatuh cinta, lagi. Baginya, jatuh tetap akan berujung sakit, sekalipun punjangga berkata jatuh akan cinta itu kata lain dari bahagia.
Tidak, meskipun Park Chanyeol yang menawarkannya.

Baiklah, mungkin Park Chanyeol harus berjuang lebih keras menghancurkan tembok penghalang dalam hati Lee Ji Eun.

——————————————————————————

- mari lihat bagaimana para tokoh ini berlaku bodoh dan menyangkal perasaan mereka, berlaku seakan kuat padahal hidupnya tak lebih dari keling kehancuran.
Kisah hidupmu, kisah hidupku mungkin akan kamu temukan dalam cerita ini.

Luv, ❤️

RetrouvailleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang