perasaan

113 105 15
                                    

Seminggu kemudian ketika hari sudah menjelang senja, sebuah sedan biru tampak melaju perlahan melintas jalan yang ada di tengah komplek permukiman, pada saat itu pengemudinya yang memiliki wajah  tampan dan kulit putih itu tampak resah memikirkan apa yang akan terjadi, pemuda itu merasa jengkel dengan lara yang selama ini sedang menginap di rumah temannya, padahal hari ini dia harus mengembalikan DVD yang di pinjamnya.

"Hmmm... bagaimana ya jika Lara belum pulang dari rumah neneknya" pikir Arya mengenai gadis yang nanti nya akan iya temui

"Andai saja Lara bisa di hubungi, pasti tidak akan serepot ini" kelun arya akan gangguan teknis yang di alaminya.

kini pemuda itu sudah tiba di rumah Lara dan sedang berdiri di depan pintu sambil berharap hari ini lara ada di rumah, dan setelah menunggu lama akhirnya seorang gadis terlihat membuka pintu "Cari kak lara ya" tanya gadis yang bernama nina itu kepada arya

"Iya nin,apa dia ada sudah pulang?"

"Lara belum pulang ka, dia masih di rumah temannya"

"Kalau begitu, aku boleh tahu ni telepon temannya lara?"

"Emang ka lara HP nya belum juga di aktipkan?aku juga gak tau no telepon temannya ka"jelas Nina sepupuh Lara

"Mmm, kalau begitu bisakah aku minta tolong padamu untuk mengambalikan DVD yang di pinjam lara soalnya hari ini aku harus mengembalikan ke rentalnya" jelas Arya

"Mmm..kalo begitu cari sendiri aja ya ka,soalnya DVD di rak itu banyak sekali dan aku tidak tau yang mana"
setelah itu arya melangkah masuk ke dalam untuk mencari DVD yang di magsudnya, sedngkan nina tampak duduk di sofa sambil menemaninya mencari DVD,

"Oh iya nin ngomong ngomong kenapa kamu belum punya pacar?" tanya Arya tiba tiba

"Ah kakak, kenapa tiba tiba menanyakan hal itu?"

"Tidak aku cuma heran saja kau ini cantik, masa iya tidak ada pria yang suka"

"Ah kaka aku jadi malu, baru kali ini ada yang bilang aku cantik" ucap Nina merendah

"Benar kok, kamu ini memang cantik masa sih tidak ada yang bilang kamu cantik, berarti selama ini mereka pada merem dong" ucap Arya seraya membawa tumpukan DVD itu dan duduk di samping Nina

"Belum ada yang menarik hatiku kak" jawab Nina tidak terus terang

"Mmm...menurutmu aku menarik tidak?" tanya Arya kepada Nina

"Mmm.."Nina benar benar merasa malu dan bingung untuk menjawab pertanyaan itu.

"Tidak apa apa nin, kalau aku ini memang tidak menarik bagimu, katakan saha terus terang percayalah aku tidak akan marah" kata Arya sungguh sungguh kepada nina,
Nina yang mendengar ucapan Arya pun jadi merasa tidak enak "Ka-kau menarik ko kak" ucap Nina gugup dengan wajah yang bersemu  merah karn malu

mendengar itu Arya pun menatap gadis itu dalam dalam "Sungguh?"tanyanya kemudian

"Iya kak bagiku kau sangat menarik,dan aku yakin pasti banyak gadis yang menyukaimu"jawab Nina berusaha meyakinkan Arya

"Apakah kau juga menyukaiku ?"tanya Arya
Nina tidak langsung menjawab pertanyaan Arya sungguh saat ini dia bingung harus menjawab apa
"Nin kalo kamu tidak menyukaiku bilang saja, aku tidak akan marah" kata Arya tiba tiba.

"Emm...a-ku menyukaimu kak" kata Nina dengan wajah yang lagi lagi bersemu merah karna malu

"Benarkah?kalo begitu bagaimana kalo lusa kita makan malam?"

"Mmm...boleh ka, ngomong ngomong DVD nya sudah ketemu ka"

"Baiklah..sudah Nin, aku pulang dulu ya lusa aku akan menjemputmu untuk makan malam nanti"
Nina tersenyum saat itu benar benar bahagia...

jangan lupa vote✨
utamakan membaca alquran💚

Takdir LaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang