2.Semasa SMA! Selamat-

10 1 0
                                    

"Nay, beli es yuk,"ajak Mouri pada Anaya.

"Kok, beli es sih beli bakso aja biar kenyang?"tawar Via.

"Engga deh gue mau di kelas aja"ucap Naya.

Ya. Jam istirahat ini lah yang membuat siswa maupun siswi sering celotehan ajak kesanalah, tawar kesinilah. Tapi tidak bagi Anaya dia sekarang hanya ingin sendiri. Ya, dia hanya ingin sendiri tanpa ada siapa pun.

Tapi tidak berlangsung lama. Jackson pacar nya Naya pun datang ke kelas nya untuk menemani nya.

"Kenapa kamu di kelas sendiri aja. Tadi aku tanya sama Via dan Maori kamu kayak lagi murung. Apa benar?"tanya Jackson yang tiba-tiba duduk di sebelah Anaya dengan lembut.

"Ngga papa kok. Aku hanya ingin sendiri aja."jawab Anaya dengan tatapan kosong.

"Kamu ngga lagi ada masalah kan . Kalau ada kamu bisa cerita ke aku . Karena aku ngga mau kalau kamu itu jadi murung."tatap Jackson mendalam ke mata hazel hitam milik seseorang yang ia sayangi.

Anaya pun mencoba menatap lekat ke laki-laki bertubuh kekar, tampan dan putih di sebelah nya"Ngga kok aku hanya lelah saja dengan hidup ku . Mau sampai kapan semuanya seperti ini Jack aku lelah lelah,"terlihat Anaya yang sedang menangis sambil menatap ke arah Jack.

Jack pun yang merasa hati nya tersentuh pun menenggelam kan Anaya ke dalam pelukan hangat nya. Jack yang baru pertama kali memeluk perempuan sedikit canggung. Ya, memang diri nya mengakui bahwa ia baru pertama kali pacaran dan mencintai seorang perempuan lain. Ah, kalau yang di bilang lain itu tidak lain nya adalah Anaya Ratula sendiri . Perempuan yang dapat memikat hati Jackson si tampan. Dari seribu perempuan yang pernah dekat dengan diri nya sebenar nya terbilang banyak ,namun entah mengapa Anaya lah yang menjadi buah hati nya.

"Nay kamu harus kuat. Lebih baik kamu lupakan masa lalu kamu , agar diri mu terlihat tenang,"Jack memeluk Anaya sambil berbicara untuk menyemangati hidup nya.

"Bagaimana aku bisa tenang Jack. Bagaimana aku bisa melupakan nya Jack. Jika ada sebuah obat atau sebuah sesuatu aku ingin sekali melupakan nya Jack"Anaya seakan menangis kembali karena mengucapkan perkataan nya tadi. Andai ada obat nya pasti aku sudah membuang dan menyingkir kan masa lalu itu Jack. Tapi aku ngga bisa Jack. Aku sudah lelah Jack memikir kan nya.

"Ada obat nya. Sayang dan rasa. Jika ada sayang pasti kita dapat bahagia dan nyaman . Dan jika ada rasa maka hidup ini menjadi lebih berwarna"ucap Jack

Anaya pun seakan bungkam mendengar perkataan Jack kekasih nya. Jika ada sayang pasti kita dapat bahagia dan nyaman. Dan jika ada rasa maka hidup ini menjadi lebih berwarna. Aku sadar diri ku kini mengerti bahwa hidup memang perlu sayang dan rasa. Jika cinta mendapatkan kasih sayang mengapa tidak mendapatkan kenyamanan. Pasti cinta selalu diliputi rasa sayang dan rasa nyaman . Tapi entah mengapa aku tak bisa melupakan nya . Apakah ini yang di maksud balas dendam?Tidak mungkin?Tidak mungkin?

"Nay kamu paham kan . Kalau begitu aku pergi dulu ya. Soalnya sudah bunyi bel"ucap Jackson yang membuat Anaya langsung tersadar dari lamunannya.

"Oh.oh iya.."balas Anaya yang tak sadar kalau ia sudah melamun hingga bel kelas berbunyi.

Laki-laki berahang keras itu pun pergi meninggalkan Anaya sendiri. Tapi tidak perlu waktu lama Anaya merasakan sendiri. Karena seiring Jackson keluar kelas siswa-siswi kelas IPS 11.A pun mulai berhamburan masuk begitu pun teman-teman nya.

"Aduh..mana belum ngerjain pr lagi. Abis banget nih nanti gue di hukum sama itu Bu Resi galak"rasa khawatir Maori pun muncul saat masuk kelas.

"Rasain"ejek Via.

Para temannya Anaya pun mulai sibuk dengan diri mereka masing-masing.

"Oh iya Nay tadi Jackson ke kelas ya. Soal nya dia tadi nyari in Lo , terus gue bilang aja Lo ada di kelas. Emang tadi dia nanya apa sama Lo"tanya Via pada Anaya yang sedang diam.

"Ngga tanya apa-apa kok"jawab nya singkat.

"Beneran"rasa penasaran Via pun muncul dan sedikit menelusuk wajah Anaya. Ya, sudah jelas ia pasti tahu bahwa Anaya tidak mungkin ingin membicarakan nya . Jadi dia tidak ingin melanjutkan perkataannya lagi kecuali Anaya yang menceritakan nya sendiri.

"Hmm"singkat nya.

Bu Resi pun terlihat sudah berada di ruang kelas IPS 11.A dan para siswa-siswi yang terlihat masih berbicar pun mulai diam karena kedatangan Bu Resi seorang guru yang terkenal galak. Namun, tidak dengan Maori yang masih sibuk dan khawatir karena ia belum menyelesaikan pr pun di lihat oleh Bu Resi dan langsung menatap nya tajam.

"Maori!! Apa yang sedang membuat mu sibuk?"teriak Bu Resi yang membuat semua yang berada di kelas pun takut.

"Aduh, abis Lo hari ini Maori ,"batin Maori.

"MAJU"teriak sekali lagi Bu Resi pada Maori. "I iya Bu ,"ucap Maori yang ketakutan untuk maju ke depan kelas. "Kenapa?Apa yang sedang kamu kerjakan?"tanya pelan namun sudah membuat bulu kuduk Maori bergidik ngeri.

"Bu.. ampun Bu jangan hukum saya Bu.. saya mohon Bu. Soalnya saya ngga ngerjain pr Bu. Maaf bu,"ucap Maori sambil sedikit berlutut pada Bu Resi dan teman-teman nya pun melongo terkejut dengan apa yang di lakukan oleh Maori sekarang. Apa lagi dengan Bu Resi ia sedikit emosi dengan apa yang di katakan Maori tadi namun emosinya itu ia urung kan terlebih dahulu.

"Ya kali ini kamu ibu maafin",pasrah Bu Resi namun masih dengan emosi dan tatapan tajam nya. Tatapan itulah yang membuat Bu Resi mendapat julukan "galak" dari semuan siswa 1 SMA Mansa.

**
"Aduh lelah nya"runtuk Anaya dalam hati ketika ia sudah rebahan dikasur empuk nya. Anaya merasa sungguh lelah ketika ia pulang sekolah hari ini.
Sampai-sampai ia pun meminum 2 liter air sekali tegukan. Bayangkan.

Glegekglegek

"Aku sungguh lelah hari ini"ucap nya pelan.

Mimpi yang indah Anaya. Anaya sampai tertidur lelap setelah ia minum tadi . Ia pun sampai tak sadar bahwa ia masih memakai pakaian sekolah. Ya, mungkin ini gara-gara ia memikirkan masa lalu nya hingga ia sungguh merasa lelah.

**


ANAYA AND PSYCHOPHATIC GROUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang