He is mine Ri!

311 26 4
                                    

Seungri berjalan di tengah keramaian Seoul, iya hanya untuk membuang waktu karena dia berbohong pada Jiyong jika dia menemui temannya padahal tidak! Dia hanya menghindari semua hyungnya, bukan karena dia benci di pikirannya saat ini TOP yang moodnya sedang buruk melampiaskan emosinya pada dirinya.


Seungri lebih memilih dipukul oleh TOP daripada dia harus mendengarkan kata-kata yang tidak enak dari TOP. Saat di perjalanan ponselnya berdering, dia melihat satu pesan dari TOP, Seungri pun bergegas membukanya.





'Kemari lah, di dekat kedai biasanya!'





Karena pesan dari TOP dia pun berlari menuju kedai yang disebutkan TOP tadi. Seungri melihat TOP yang berdiri tidak jauh dari kedai tapi dia tidak melihat anggota yang lain hanya TOP yang berdiri lalu melambaikan tangannya ke arah Seungri.


"Dimana hyung yang lain hyung?" Tanya Seungri polos tapi TOP malah menarik tangan Seungri dan mendorongnya hingga membentur tembok. Seungri memejamkan matanya erat saat merasa sakit di punggungnya.
"Kau tau kenapa aku menyuruhmu kesini?" TOP mencengkeram pipi Seungri.
"A-ani hyung..."
"Kau tidak sadar kau telah membuatku sakit hati huh?"
"Aku salah apa hyung?"
"Dasar pengkhianat kecil!"
"Hyung... Kenapa kau kau memanggilku seperti itu?"
"Semua berubah ketika kau datang brengsek!" TOP semakin mengeratkan cengkeramannya.
"Ah...sakit Hyung..."
"Kau telah mengambil Jiyong dari aku!"
"Ap-apa?"
"Aku mencintainya Ri, tapi kau merebutnya." Ucap TOP, seketika tubuh Seungri lemas mendengar ucapan TOP.
"Seungri? TOP hyung!!" Tiba-tiba Daesung berteriak memanggil mereka. TOP segera melepaskan tangannya dan menyikut lengan Seungri memberi isyarat.
"Yah Dae? Sudah mau pulang?" Tanya TOP. Daesung melihat kearah Seungri yang ketakutan.
"Hyung? Kenapa dengan Seungri?" Mendengar Daesung bertanya Seungri pun mencoba untuk terlihat biasa saja agar Daesung tidak curiga.
"Hyung... A-aku baru saja mau masuk..." jawab Seungri dengan nada yang canggung membuat Daesung mengernyit.
"Ya sudah ayo masuk Ri..." Daesung menarik tangan Seungri dan membawanya masuk kedalam restaurant. Saat sudah di dalam Jiyong sangat senang karena Seungri yang tiba-tiba datang.
"Seungri? Aku tidak tau kalau kau akan kesini..." ucap Jiyong bahagia, tapi saat Seungri melirik kearah TOP dia ketakutan karena TOP melihatnya tajam.
"Aha iya...hyung...aku..."
"Kau mau makan dulu?" Tanya Jiyong sambil memberikan menu pada Seungri.
"Uhm... bukannya hyungdeul mau pulang? Ya sudah kita pulang saja hyung..." jawab Seungri.
"Memangnya kau sudah makan maknae?" Tanya Daesung yang dari tadi khawatir kepada Seungri, sesekali dia melihat TOP dan berganti ke Seungri.
"Su-sudah hyung... Aku sudah makan..." bohong Seungri dan semuanya pun bersiap untuk pulang.





Setelah sampai di dorm pun Seungri enggan untuk bicara dengan Jiyong, dia lebih memilih langsung masuk ke kamarnya dan sayangnya dia pun satu kamar dengan Jiyong dan membuatnya semakin merasa bersalah pada TOP.


"Ri... Kau dari mana tadi?" Tanya Jiyong sambil memakai piyamanya.
"Uhm... hyung..."
"Ne? Kenapa?"
"Hyung... Aku..."
"Kau kenapa tiba-tiba canggung seperti itu? Apa? Kau mau apa katakan?" Goda Jiyong sambil berlutut di hadapan Seungri yang sedang duduk di ranjangnya.
"Hyung... Aku tidak mau uhm... maksudku..."
"Kau mau makan lagi? Kau mau makan apa katakan apa saja yang kau mau..."
"Hyung... bukan...uhm..."
"Kau kenapa sih Ri?" Jiyong menyentuh pipi Seungri dan mengelusnya lembut.
"Hyung... Aku minta kau tidur dengan TOP hyung..."
"Mwo?"
"Bi-biarkan aku tidur dengan Daesung hyung dan Youngbae hyung... Hyung..."
"Yah kau kenapa?"
"Hyung... Karena kau tau aku dan Daesung hyung tidak begitu dekat! Biarkan aku mencoba untuk dekat seperti hyung yang lainnya!" Teriak Seungri membuat Jiyong sedikit mundur.
"Okay well, ok jika itu yang kau mau! Kau tidak perlu berteriak pada hyungmu... ingat, aku bukan hanya kekasihmu tapi juga hyungmu!"
"Hyung mian... mian hyung..."
"Gwaenchanna... sekarang pergilah ke kamar mereka dan panggil TOP hyung kesini!"




Seungri tidur dengan Youngbae dan Daesung, keduanya merasa aneh karena selama mereka bersama Seungri tidak akan bisa tidur jika tidak ada Jiyong disampingnya. Meskipun Seungri adalah anggota yang paling gampang tidur tapi dia harus melihat Jiyong ketika dia bangun.

"Kalian bertengkar? Bukannya tadi kalian baik-baik saja eoh?" Tanya Youngbae.
"Yah hyung... memangnya aku harus bertengkar dulu eoh biar bisa tidur dengan kalian?"
"Bukan begitu maknae..."
"Sudahlah hyung tidak apa, tidurlah Ri..." ucap Daesung sambil menarik Seungri ke pelukannya.





TOP tersenyum sinis sambil memperhatikan Jiyong yang ada disampingnya, diluar hujan cukup deras membuat suasana menjadi sangat dingin. TOP mendekatkan wajahnya pada wajah Jiyong dan kemudian mengelus wajah Jiyong lembut.

'I want you to be mine Ji...' batin TOP.




Sementara Daesung, dia masih membaca buku favoritnya sedangkan Youngbae dan Seungri sudah terlelap, tapi tiba-tiba suara petir sangat keras membuat ketiganya terkejut. Daesunf menoleh kearah Seungri yang sudah bersembunyi dibalik selimut sambil ketakutan.

"Seungri?!! Yah yah tidak apa..." ucap Daesung dan Youngbae pun ikut mendekati Seungri.




Jiyong membuka matanya saat ada suara petir tadi, dia tak kalah terkejutnya melihat TOP yang sudah berada dihadapannya.

"Hyung? W-wae?" Tanya Jiyong gugup lalu dia teringat sesuatu bahwa Seungri sangat takut dengan suara petir, segera dia bangun dan menghampiri kamar Youngbae dan benar saja Seungri ketakutan dengan Youngbae dan Daesung yang menenangkannya. 
"Seungri!" Jiyong pun mendekati Seungri dan menggenggam tangannya erat.
"Hyung..." rengek Seungri.
"Kan... Kamu kenapa pakai minta pindah kamar sih Ri?" Jiyong terlihat khawatir karena Seungri semakin bergetar.
"Hiks...hiks..." Seungri masih terisak. Jiyong pun segera memeluk Seungri erat.
"Jangan menangis..." bisik Jiyong sambil terus memeluk Jiyong.



TOP menatap keduanya dari pintu penuh cemburu, dia mengepalkan tangannya lalu kembali ke kamar.


Keesokan harinya, Seungri bangun dan menuju dapur tapi tiba-tiba TOP menarik tangannya dan mendorong Seungri sampai terjatuh ke sofa.
"Hyung..." lirih Seungri.
"Sudah kubilang aku mencintai Jiyong tapi kenapa kau selalu saja merebutnya huh?" TOP mencengkeram kerah Seungri dan menariknya hingga Seungri berdiri. Seungri takut saat melihat mata TOP.
"Maaf hyung... Aku juga sangat mencintai Jiyong hyung..." lirih Seungri membuat TOP geram dan melemparkan tubuh Seungri sampai kepala pria itu membentur meja. TOP ketakutan saat Seungri meringis memegang kepalanya, dirumah memang hanya ada mereka berdua. TOP pun segera melarikan diri saat mendengar suara seseorang datang.



"Aku pulaaang~" teriak Daesung lalu dia menjatuhkan barang belanjaannya saat melihat Seungri yang meringkuk di lantai.



"SEUNGRI!!" Teriak Daesung dan menghampiri Seungri.







"Kenapa bisa terjatuh Ri?" Tanya Daesung sambil mengobati kening Seungri yang terluka.
"Aku terpeleset hyung..."
"Seungri!! Ku dengar kau jatuh? Tadi aku di telepon manajer hyung astaga kau baik-baik saja?" Tanya Jiyong tiba-tiba datang.
"Aku baik-baik saja hyung permisi..." ucap Seungri sambil beranjak untuk pergi.
"Ri? Mau kemana?" Jiyong mencegah Seungri untuk pergi.
"Bukan urusanmu hyung..."
"Ri! Kau kekasihku bagaimana bisa itu bukan urusanku dan saat ini kau sedang terluka..."
"Hyung cukup! Aku lelah hyung..."
"Lelah kenapa? Apa yang membuatmu lelah? Aku?"
"Ji sudah... Seungri baru saja jatuh mungkin dia masih shock ayo Ri kita ke kamar...." ucap manajer Seungri dan merekapun pergi meninggalkan Daesung dan Jiyong.



Jiyong mengusap wajahnya kasar dan lalu duduk disamping Daesung.

"Aish!! ada apa dengan Seungri?!!" Tanya Jiyong frustasi.
"Sudahlah hyung mungkin maknae masih shock..."
"Semoga saja Dae..."










Next?

TOP Hyung!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang