Part 5

198 0 0
                                    

*selesai memesan makanan*

"Nih TUAN!" Ucapku sambil menekan kata TUAN

"Hehe, terima kasih kekasih ku tersayang!" Ucap nya sambil mengecup pipi kiri ku

"Ihh apaansi! Sudah makan itu makanan yang ku pesan tadi!" Ucap ku marah kepadanya

"Ish marah marah terus kamu yah, kamu kenapa? Aku punya salah sama kamu? Atau kamu lagi..." ucapan nya kepotong karna ku

"Sudah makan! Atau tidak aku akan kembali kekelas dan meninggalkan mu!" Ucap ku

"KACANGG MAHAL WOYY!! KACANGG KACANGGG!!" Ucap cindy dan galuh barengan

"Hehe maaf maaf yaahh, tadi aku tidak bermaksud untuk mendiamkan kalian berdua" ucap ku sambil cengegesan

"Baiklah sayang!" Ucap cindy kepada ku

"Okeoke!" Ucap galuh

*selesai makan*

"Okey! Aku dengan cindy akan balik ke kelas kami" ucap ku

"Yes!" Ucap cindy

Saat aku ingin berjalan dengan cindy tiba tiba..

"Amanda! Cindy!" Ucap dhafa dan galuh barengan

Dan halhasil aku dan cindy menoleh ke belakang

"Ada yang tinggalan" ucap galuh

"Ya benar ada yang ke tinggalan" ucap dhafa

Aku dan cindy menyeritkan dahi ku, aku mengingat kembali sepertibbya tidak ada yang ketinggalan atau pun kelupaan di kantin

"Apa yang ketinggalan?" Ucap ku dan cindy barengan

"Ini" dan..

CUP

Mereka mencium pipi kami berdua, aku dan cindy membulatkan mata dan mulut ku dengan sempurna! Oh tidak! Dia sudah mencium kami di tempat umum! Aku sangat malu!

"Kalian ish menyebalkan!" Ucap ku melipat kedua tangan ku di dada

"Dasar modus!" Ucap cindy sambil memutar kedua mata nya

"Sudah kan? Baiklah aku dan cindy akan masuk kekelas karna hari ini pelajaran Pak Anton kalian tau kan Pak Anton seperti apa?" Ucap ku

"Ya aku tauu! Sudah kalian masuk kelas saja duluan nanti kalian kena hukuman lagi sama Pak Anton" ucap dhafa dengan gaya sok cool nya. Oh my god! Itu sangat menggoda iman ku! Tolong tahan lah amanda ini kami lagi berada di kampus!

Aku dan cindy sudah masuk kelas dan ternyata. Oh! Syukurlah Pak Anton belum masuk kelas aku menghembuskan nafas ku dengan lega. Ah sungguh! Terima kasih Tuhan!

Antara aku, dia, dan KampusWhere stories live. Discover now