Part 6

194 2 0
                                    

Akhir nya 2 jam pelajaran Pak Anton sudah selesai. Jujur, aku tidak memperhatikan pelajaran Pak Anton yang tadi ia bahas. Aku hanya pura pura menulis dan mencatat pelajaran yang tadi ia jelas kan. Kalian tahu? Mengapa aku tidak menyukai pelajaran Pak Anton? Because, aku sangat tidak menyukai pelajaran Pak Anton! Kalian tahu pelajaran apa? MATEMATIKA! AH SUNGGUH AKU SANGAT BENCI PELAJARAN ITU!

Akhirnya jam kampus selesai, aku dan cindy berjalan di kordiror kampus dengan santai dan sedikit bercerita cerita ya menurut kami lucu sehingga kami tertawa lepas.

"Hai cin! Kau tahu dhafa ada dimana?" Ucap ku

Cindy hanya mengangkat bahu nya dan memberi jawaban 'aku tidak tahu' aku hanya mengendus kesal

Pada saat di parkiran kamus kami bertemu dengan dua orang yang tidak asing lagi. Ya! Itu dhafa dan galuh.

Kami berjalan mendekatin dua lisan itu dan berdiri di samping nya.

"Hey! Aku dan cindy pergi dulu yah!' Ucap galuh kepada aku dan dhafa

"Okey!" Ucap kami barengan

"Semoga berhasil broo!" Ucap dhafa berteriak

"Siap!" Ucap galuh dengan bersemangat

Tanpa sadar galuh memegang pinggang cindy, aku sempat tersentak dan dhafa meliat ku hanya terkekeh saja

"Kamu ngode aku?" Ucap nya sambil tersenyum miring, tiba tiba saja dhafa langsung memeluk pinggang ku dan aku tersentak kaget dan mengendus sebal kepada nya

"Sudah ayo masuk mobil" ucap nya sambil tersenyum

"Baiklah" ucap ku tersenyum dan menyubit pipi dhafa. Aku terkekeh melihat dia mendengus kesal

"Sudahlah jangan marah aku hanya bercanda sayang" ucap ku lembut

"Tidak apa apa aku senang kau seperti itu buat aku bertambah jatuh cinta kepada mu sayang" ucap nya sambil mencium pipi kiri ku sekilas dan menyubit hidung ku. Ah hentikan lah kekonyolan muu! Aku sangat tak suka kalau kau menyubit hidung ku! Argh!

"Sudahlah jangan menyubing hidung ku!" Ucap ku sambil mengusap usap hidung ku yang merah karna dia

"Aku minta maaf sayang, kau marah seperti itu tambah aku cinta sama kamu" ucap nya sambil tersenyum lebar

"Ugh, baiklah sampai berapa lama kita disini? Aku sudah kepanasan disini, hey!" Ucap ku mendengus kesal

"Haha baiklahh, silahkan masuk putri Amanda Ghifary yang terhomat" ucap nya sambil tersenyum. Aku hanya mengabaikan nya saja. Menurut ku itu sudah biasa. Dhafa berlari kecil mengitari mobil untuk masuk di pintu pengemudi. Saat di perjalanan sangat hening diantara kami berdua tidak ada sepatah kata yang keluar dari mulut kami dan akhirnya dhafa pun memulai percakapan pertama

"Hey kamu kenapa sayang? Kau ingin makan dulu atau langsung pulang hmm?" Ucap nya sambil menoleh dan tersenyum

"Terserah kamu saja Tuan Dhafa Ghifary!" Ucap ku tersenyum bahagia dan mengecup sekilas pipi nya. Barusan apa yang aku perbuat? Mencium pipi nya? Oh astagah pipi ku merona dan akh malu. Dhafa hanya terkekeh melihat tingah laku ku seperti itu.

Antara aku, dia, dan KampusWhere stories live. Discover now