Setiap Musim punya kenangan nya tersendiri.
kenangan yang pahit, manis, tawar dan rasa lain nya. Kenapa begitu? Dunia emang begitu tidak bisa di jelaskan lagi melalui kata kata.
Hei, Mau mendengar kan setiap cerita yang ku rangkum?
(ONESHOT EVE X RE...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Y/N) POV
Setelah kejadian itu, diriku keluar dari toilet. Kejadian itu membuat aku memuntah semua makanan yang telah aku makan.
"Mungkin aku harus ke kantin, biar perut ku tidak berbunyi saat jam pelajaran."
Aku kemudian kekantin, dikantin Seperti biasa full dengan siswa siswi, tetapi yang paling mencolok dari kantin itu adalah...
"Hei, dengerkan aku, aku sekelas Lo dengan eve san!"
"Eh beneran? Yah padahal aku pengen sekali."
"Beneran kok, hehe seperti nya aku beruntung banget."
'Eve san itu populer banget, apa cuma aku doang yang enggak tau dia.' batin ku.
Setelah memesan makanan, aku kemudian mencari tempat duduk dan yg kosong adalah meja paling pojok. Diriku langsung duduk disitu.
"Itadakimasu"
Diriku makan begitu kitmat sampai sebuah tarikan di lengan baju ku menghentikan makan ku.
Diriku kemudian menengok ke arah samping, terlihat seorang laki laki yg dimana poni nya menutupi sebagian matanya, serta jangan lupakan kacamata buletnya.
"Iya ada apa?" Jawab ku, dia hanya menunjuk kursi di sebelah ku dengan tangan dia. Kemudian tangan dia mempraktekkan sesuatu. Untungnya aku segera mengerti maksud dia.
Aku mempersilahkan dia duduk, karena maksud dari dia. 'dia mau duduk di samping ku'
Aku kemudian lanjut memakan makanan ku sampai habis. Diriku segera berdiri dan membereskan semua alat yg ku gunakan untuk makan. Dia hanya duduk di samping ku dan memainkan hp nya.
'apa dia udah makan? Ato jangan jangan dia malah enggak ada uang lagi membeli makanan!' diriku langsung negatif thinking.
Lalu aku membawa bekas piring yang ku gunakan, dan segera menyerahkan ke ibu yg jaga jualan nya. 'baik aku kasih dia makanan' aku segera bayar makanan ku tadi, dan aku melihat ada roti dan aku segera mengambil dan bertanya berapa harganya dan membayar nya. Aku kembali lagi di bekas aku duduk, dan untungnya dia belum minggat dari sana.
Aku duduk di samping nya lagi, dia masih memainkan hp dia. "Kamu mau Roti?" Tawar ku. Kepala dia bergerak ke arah ku. "Ambil lah, aku enggak enak sama kamu saat tdi aku makan, dan lupa nawarin kamu." Ucap ku sebaik mungkin untuk supaya dia menerima tawaran ku.
Dia hanya mengangguk saja. Aku kemudian mengasih dia roti yang aku beli tadi. "Boleh aku nanya satu hal?"
Dia makan roti nya segera dan sekali lagi dia hanya mengangguk saja. 'aneh kepada dia tidak menjawab pertanyaan ku?' batin ku. Hal itu membuat ku berpikir macam macam tapi langsung ku tepis.
"Nama kamu siapa? Apa kita bisa temenan?"
Acara makan dia terhenti, seperti nya dia terkejut dengan pertanyaan ku. Aku yang seperti nya membuat kesalahan mempertanyakan hal itu langsung menjawab "kalo kamu tidak ingin ga papa juga." Kata ku sambil menggeleng kan kepala ku dan Tersenyum garing.
