Beli satu gratis satu

976 106 7
                                    

"kak Yerim balikin gelang Lia" Lia mengejar Yeri

Yeri ketawa kenceng terus berlari mengelilingi pohon mangga yang ada di halaman rumah

Tulit Tulit Tulit

Yeri dan Lia berhenti berlari pas denger suara

"wah panas panas gini makan es krim keknya maknyus deh" kata Yeri

"ayo beli kak Lia juga pengen"

Yeri mantongin tangannya ke Lia "lho kok minta uang ke Lia, harusnya kak Yeri beliin Lia, katanya sayang adek"

"iya kak Yerim sayang Lia kok tapi buruan kakak pengen makan es krim nih" tagih Yeri masih mantongin tangannya

"Lia lagi gak ada duit" jawab Lia

Seketika Yerim mendaratkan tangannya dan mendengus kesal

Yeri dan Lia bertatap tatapan lalu melihat ibuknya yang lagi nyapu teras rumah

"kenapa gak minta duit ibuk aja kak" saran Lia

"ide bagus" setelah menjawab Lia, Yeri nyamperin ibunya yang lagi nyapu teras rumah

"ibukku tersayang...siang siang gini enaknya minum yang seger seger" Irene menghiraukan Yerim, masih lanjut nyapu "kek makan es krim contohnya pasti maknyus"

Irene berhenti menyapu lalu menghadap ke anaknya "bilang aja mau beli es krim"

Yeri nyengir sambil menggaruk tengkuknya yang gak gatal

"gak ada uang jajan selain uang saku"

"yahh" Yeri menunduk lemas

"kita harus irit" kata ibuk Irene


Pagi hari

"papi ini uang bensinnya" Irene nyamperin suaminya yang ada di depan pintu siap siap berangkat kerja

Seulgi nerima uang yang dikasih Irene "weladalah kok cuma setengah"

"kita harus ngirit, papi harus diirit bensinnya"

"ini bukannya ngirit, tapi alamat dorong motor ini mah" sambat Seulgi

















Siang siang Yeri dan Lia main di halaman rumah mereka

Lagi asik-asik main tiba-tiba Haechan dateng lari-lari sambil ngos ngosan

"kak Haechan kenapa lari lari" kata Lia bingung

"ayo beli es lilin di sebelah sana ada abang abang es lilin"  kata Haechan "katanya kalian pengen es krim"

"emang kamu yang beliin kita?" kata Lia

Haechan menggeleng "ya enggaklah"

"lha terus kenapa ngajak beli es lilin" kata Yeri

"siapa tau kalian beli terus aku di traktir juga" Haechan cengegesan

"Lhaa" Yeri dan Lia kompak menepuk jidatnya





"hemmm enaknya" Yeji menyesap es lilinnya

"iya maknyus seger lagi" sahut Renjun, menyesap es lilinnya

Yeri Lia dan Haechan cuma ngeliatin dua temennya yang lagi makan es lilin

"kalian beli gih, enak lhoo" kata Yeji

"kita gak ada uang kak" jawab Lia dan di anggukin Haechan dan Yeri

"elehh dasar miskin" ledek Renjun lalu lanjut menyesap es lilinnya sambil mengayunkan kakinya kenceng

Sangking kencengnya Renjun ngayunin kakinya sampe terjatuh dari pos ronda

Keluarga akang||SeulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang