Makan diluar

468 64 7
                                    

"Papih" panggil Yeri ke papinya yang duduk di sofa lagi nonton tv

Seulgi yang merasa terusik langsung menatap anaknya yang ada di sebelah kiri kanannya "ada apa..?"

"Sini Yerim pijetin pasti papi capek kan baru pulang kerja" Yeri dan Lia memijat Seulgi

"pasti ada apa apanya ini" kata Seulgi

Yeri nyengir "Kita pengen makan diluar pih" melas Yeri dan di anggukin setuju Lia

"iya pih, Lia pengen makan ayam" lanjut Lia

"yaudah minta dibuatin ibukmu sana, nanti dibikinin, lebih higienis, sehat juga"

"maksudnya ayam ala ala korea itu lho pih"

"weladalah papih gak ada duit" melas Seulgi

Seketika Yeri dan Lia berhentiin pijetannya

"lha kok cuma mijet sebentar sih"

"gak dibeliin ayam gak dapet pijet" kata Yerim, Lia mengangguk setuju

Astagfirullah Seulgi sabar, Seulgi kuat

Sebenernya Seulgi pengen nurutin permintaan anaknya tapi uang di dompetnya tinggal duapuluh ribu, mana cukup!, uang yang lain udah di embat ibuk tercintah soalnya

"yahh, kita bosen makan tahu tempe terus" keluh Yeri




Di dapur

"duh masak apa ini, kok bingung ya" monolog Irene, memegang dagunya sambil menatap bahan masakannya

Cuma tahu tempe doang gak ada yang lain

"makan tahu tempe bosen juga, mau masak sayur tapi sayur yang di warung udah habis kejual"

Lagi mikir keras mau masak apaan, Irene terlonjak kaget pas tiba tiba Yeri yang udah ada di sebelahnya memanggilnya

"buk makan diluar yuk"

"dih makan kok diluar makan di dalem rumah kan lebih enak"

Yeri mendengus kesal kalau Ibuknya telmi gini "maksudnya makan di restoran bu bukan makan di teras rumah" jelas Yeri lemah lembut tak lupa tersenyum manis ke ibuknya

"hayuklah ibuk juga lagi bingung mau masak apaan"

Ruang Keluarga

Sekarang Yeri Seulgi Irene dan Lia lagi ngumpul di ruang keluarga ngumpulin duit buat makan di luar

"papih adanya duapuluh ribu nih" Seulgi meletakkan uangnya di atas meja

"ibuk juga adanya segini" Irene meletakan uang tigapuluh ribu diatas meja

Lia juga ikutan tombok uang

Saat Yeri menaruh uangnya di atas meja Seulgi dan Irene kaget

"lha uangmu kok banyak Yer" Seulgi gak percaya kalo anaknya punya uang banyak

"iya dong pih, Yeri selalu nyimpen duit kalo ada keperluan mendadak baru digunain, kek gini contohnya" jelas Yeri

"wah berarti kamu nyimpen uang sakumu Yer? ibuk bangga sama kamu"

"eleh tadi kak Yerim beli roti di kantin Lia yang disuruh bayar"






"wah restorannya gede banget ya, bagus lagi" Irene menatap bangunan di depannya dengan kagum

"eh ibuk ngapain lepas sendal" cegah Yeri saat melihat ibuknya mau melepas sendalnya

"ya dilepas toh, tempat bersih kayak gini sandalnya mesti dilepas"

Keluarga akang||SeulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang