Bella baru aja pulang kerumahnya pukul jam 3 pagi, yang seharusnya dia sudah tidur.
Selepas pulang dari sirkuit tadi, Bella tak hentinya memikirkan ucapan Sungchan tadi.
"Mulai hari ini, lo jadi tunangan gue." Kata Sungchan sambil menatap Bella datar.
"WHAT? T-tunangan? Are you crazy man?" Kata Bella kaget.
Sungchan menarik tangan Bella dan membawa mereka ketempat warung yang ada di sirkuit dan kebetulan lagi sepi.
"Lo belum dikasih tau orang tua lo?" Tanya Sungchan. Bella menggeleng tidak tau, ya karena orang tuanya belum memberi tau apa apa.
Sungchan menghela napas, "Lo di tunangin sama gue." Kata Sungchan pelan.
"What are you talking about? Orang tua gue ga mungkin ngetunangin gue, karena mereka tau gue pacaran." Kata Bella ga percaya sama apa yang didengar dari mulut lawan bicaranya.
"Kalau lo ga percaya lo bisa tanya sama orang tua lo, gue kesini cuma mau nyampein itu doang." Ucap Sungchan lalu pergi dari sana meninggalkan Bella bergelut dengan pikirannya.
𝖋𝖎𝖆𝖓𝖈𝖊
"WOI BANGUN SETAN, LIAT JAM BERAPA INI."
"ANJING BANGUN GA LO, GUE SIRAM AIR NIH."
Orang itu kesal, lalu ia pergi ke kamar mandi Bella yang ada dikamarnya lalu kembali dengan segayung air ditangannya.
Dengan santainya ia menyiram air itu ke Bella yang membuat perempuan itu kaget lalu langsung bangun dan terduduk. Kepalanya pusing karena ia langsung terbangun beserta baju dan rambutnya basah, bahkan kasurnya juga jadi basah.
"ANJING DINGIN, HARUTO BANGSAT." Teriak Bella ke kembarannya yang tak seiras namun sehati, Haruto.
"Gue udah bangunin lo dari jam 8 bangsat, tapi lo ga bangun bangun yaudah gue siram air aje sekalian mandi." Kata Haruto santai dan pergi keluar dari kamar kembarannya.
Bella menghela napas sabar, lalu ia pergi ke kamar mandi berniat mandi. Rasanya ia sangat sangat ingin tidur lagi, namun apadaya mata ini sudah melek gegara Harutonjing.
Setelah mandi ia turun kebawah dan menemukan bunda nya sedang membuat kue brownis, melihat bunda nya ia jadi teringat semalam tentang ucapan Sungchan. Ia berniat bertanya nanti saja takut mengganggu bunda nya memasak.
Bella ke dapur lalu mengambil gelas dan kearah kulkas untuk minum.
"Jam segini kamu baru bangun, liat tuh matahari udah hampir diatas kepala kamu masih goleran di kasur, dasar." Omel bunda.
Bella cengengesan, "Abisnya bun kasur nya adem, aku juga masih ngantuk."
"Tidur mulu kamu, yaudah mending kamu sarapan, bunda sama yang lain udah pada sarapan." Ucap bunda, Bella ngangguk karena ia juga lapar sekarang.
Selagi Bella makan, bunda udah selesai masak membuat brownis itu.
"Tuh bunda bikin brownis kesukaan kamu, dimakan ya." Kata bunda sambil mengusap kepala Bella lalu pergi ketaman belakang.
"HARUTO BUNDA BIKIN BROWNIS, LO MAU GA? KALO GAMAU BUAT GUE AJA YA." Teriak Bella.
Pas Bella lagi nyicipin brownis nya ia mendengar suara gedebak-gedebuk dari lantai atas dan k ditangga juga. Itu Haruto, dia juga suka brownis tapi ia lebih suka donat cokelat.
"WOI BAGI DONG JANGAN DIABISIN, GUE JUGA MAU." Teriak Haruto disamping kuping Bella yang bikin Bella terjengit kaget.
"Santai anjing, gue juga baru nyicipin." Sebal Bella.
Bella tiba tiba inget lagi perkataan Sungchan, ia berniat tanya sama Haruto.
"Woi ato, lo tau ga tentang yang gue di tunangin?" Kata Bella ragu.
Haruto diem, terus ngangguk.
"Kok lo ga bilang sama gue si?" Tanya Bella sebal
"Gue bukannya gamau kasih tau lo. Kata bunda biar lo tau sendiri dari Sungchan." Ucap Haruto.
"Kenapa ga bunda aja yang kasih tau, kan bunda bisa ngomong sama gue." Kata Bella.
"Sebenernya bunda juga gamau lo ditunangin, apalagi lo masih kelas sebelas. Papa yang maksa lo buat tunangan sama Sungchan. Jadi kalau lo mau nolak jangan ke bunda, karena bunda sendiri gabisa nolongin lo, kalau Papa yang udah bertindak." Jelas Haruto panjang lebar sambil menyomot satu brownis lagi.
"Tapi kenapa harus gue? Kenapa ga lo? Lo kan lebih tua dari gue, masa gue duluan?" Tanya Bella.
"Heh dajal, masa gue? Gue kan cowok, sedangkan tunangan lo juga cowok. Yakali gue homo anjing." Kata Haruto kesal. Si Bella juga cengengesan lagi, tolol.
Haruto menghela napas sabar, kegoblokan kembarannya mulai kumat.
Bella menghela napas. Ia bingung sekarang, karena ini keputusan Papa. Kalau kita ngebantah omongan Papa, beliau ga segan segan buat ngehukum anaknya.
"Terus gue harus gimana Haru? Gue gamau ditunangin sama Sungchan, gue juga udah punya pacar." Ucap Bella sambil menatap Haruto sedih.
Haruto menepuk punggung kembarannya, ia hanya bisa melakukan itu. Haruto juga tidak mau Bella dipaksa tunangan seperti ini.
Tiba tiba ponsel Bella berdering, ada yang menelponnya, nomor tak dikenal. Bella mengangkat telponnya.
"Halo. Ini siapa?" Tanya Bella
"Gue Sungchan. Lo temuin gue di markas Neo, sekarang."
𝖋𝖎𝖆𝖓𝖈𝖊
Watanabe Haruto
KAMU SEDANG MEMBACA
FIANCE | Jung Sungchan
Fanfic"Gue anak berandalan, yakin masih mau sama gue?"-Sungchan. "Gue gamau tau, pokoknya tunangan ini harus dibatalin, atau lo nikah sama gue!"-Bella. Bagaimana jadinya anak berandalan dengan anak balap ditunangkan bersama? started : 18-10-2020 end : -