〲☠꩗ Chapter 5

16 3 2
                                    


Kantin utama terlihat penuh dah berdesak-desakan padahal bel istirahat ke dua baru saja berbunyi. Alasan yang bisa dilihat kenapa kantin terlihat penuh hari ini tentunya karena anggota Xlorioz berada dikantin, bahkan mengklaim separuh tempat duduk disana. Banyak siswi yang berlomba-lomba ke kantin utama untuk caper ke anggota Xlorioz, ada juga yang malas karena terlalu ramai, beberapa lebih memilih ke kantin lain.
 
Ansel, Liana, Lea dan Jeje saat ini sedang mencari meja kosong di kantin utama. Mereka memilih kantin ini karena variasi makannya lebih banyak dan tentunya mereka terlalu malas ke kantin lain yang jaraknya jauh dari kelas mereka. Yap, mereka satu kelas. Tepatnya di kelas X MIPA 2, bisa dibayangkan betapa rusuhnya kelas itu?

"Nyet, udah dapet tempat duduknya? Cepetan nyarinya udah laper gue." Ucap Jeje yang emang kalau lagi laper rese.

"Noh, ada meja kosong di deket meja anak Xlorioz. Kesana aja ayok, keburu di ambil orang nanti." Jawab Liana yang langsung meluncur menuju tkp.

"Jeje sama Ansel kalian yang pesen. Gue nyusul Liana, samain semua aja ya. Siomay sama es teh manis." Tambah Lea yang langsung nyusul Liana. Jeje dan Ansel hanya mengangguk.

Liana yang sedang asik dengan hape nya tiba-tiba terkejut dengan teriakan Lea.

"Hah!?" Teriak Lea yang membuat Liana kaget.

"Ada apaan Le? Ada info apa lagi?" Yap Lea tuh semacam informan gitu. Punya banyak koneksi, jadinya hampir semua berita dia tau.

"Ini nih gue dapet info, kalau ada geng baru namanya Zelios. Tapi anggotanya udah banyak banget ini gila! Mana koneksinya lumayan oke juga lagi." Jelas Lea dengan suara keras dan di dengar oleh anggota Xlorioz yang dekat dengan mereka.

"Bisa juga kan mereka udah lama di buat tapi baru muncul. Secara nggak semua bisa instan." Sahut Jeje yang baru saja datang bersama Ansel.

"Jeje ada benernya. Lagian kan janggal banget kalau ada geng baru, tapi anggotanya udah banyak banget. Mana koneksinya lumayan juga tuh." Tambah Ansel sambil menunduk, tersenyum janggal. Yang tentunya tidak dilihat ketiga sahabatnya itu.

Liana menyipit lalu berucap, "Sel, lo tau sesuatu?" Ansel hanya mengedikkan bahu.

Karena tak ingin membahas lebih lanjut, mereka memutuskan memakan Siomay mereka dengan khidmat. Sasekali mereka membahas cerita Wattpad. Yah walaupun akhirnya selalu melenceng kemana mana. Mereka tidak sadar kalau sedari tadi anggota Xlorioz mendengar ucapan mereka.

"Jeje noh pas jurit malam nyemplung got. Hahaha." Ucap Ansel mengingat Jeje nyemplung got karena masih mengantuk saat jurit malam. Ansel ngakak sampai meneteskan air mata.

"Nah iya, kalau si Liana nggak di bolehin tidur semaleman sama pembina gara-gara ngubah petunjuk jalan yang buat wide game." Tambah Lea yang udah bengek.

Tiba-tiba tawa mereka terhenti karena meja mereka di gebrak oleh seseorang. Ansel, Liana, Jeje, dan Lea langsung melihat pelaku. Disana terdapat cewek dengan penampilan seperti tante girang dan dibelakangnya berdiri antek-anteknya.

"Eh cupu, pindah sana. Gue sama temen-temen gue mau duduk disini." Usir cewek paling depan, bername tag Lauren Khazarra.

Ansel, Liana, Jeje, dan Lea tidak menyahut. Mereka sibuk menghabiskan makanan mereka masing-masing yang belum habis. Terlalu malas meladeni orang sok.

"Budek lo semua? Pindah sana!" Bentak salah satu antek-antek Lauren yang emosi melihat keempat gadis itu diam.

Liana yang sudah geram sendiri dengan mereka pun melirik name tag mereka sebelum bicara, lebih ke julid sih sebenernya.

"Kak Lauren Khazara dan Kak Aluna Maharani yang terhormat, kalian punya mata kan? Nggak buta juga. Gue sama temen-temen gue lagi makan. Kalo lo pengen disini mending nunggu kita selesai. Kalo lo nggak mau nunggu bisa diliat kan tempat lain masih ada yang kosong. Noh ditempat anggota Xlorioz kosong." Ucap Liana sarkas sambil menunjuk tempat anggota Xlorioz dengan dagunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang