Warning! : typo berceceran,bahasa tak baku,alur maju mundur,absurd.
Hai mina ketemu lagi nih sama Lilin,udah lama fakum nulis sekarang Lilin akan lebih giat nulis lagi.komentar mu,kritikan mu,dan saran mu semangat ku ;)
.
.
.
DON'T LIKE ! DON'T READ!
* * * * *Pemuda itu menunduk mantap layar telefon pintarnya dengan seksama.
Ia mengernyitkan dahinya menandakan bahwa ia sedang berfikir keras dengan kalimat yang berderet di layar telefonya.
'Temui aku.Ini tentang hubungan kita."
Isi pesan yang membuat Leo berfikir keras.
"Hai yoo.... Gimana nih acara liburan kita?."
Suara Keino yang mengagetkan Leo,Keino selalu saja bersemangat dalam keadaan apa pun.
"Ke pantai?." jawab Kris.
"Kalau pendapat lu kemana boss?." tanya Keino ke Leo.
"Hmm,gue ikut aja." jawab Leo sekenaknya.
"Oke udah di tentuin,kita ke pantai.oh iya jangan lupa bawa pacar masing masing loh ya hahahaha."
Keino tertawa bersama Kris,mereka tau Leo tak memiliki kekasih.Bukan tak tahu mereka hanya mendegar dari mulut Leo tapi tak dengan buktinya jadi mereka menyimpulkan bahwa Leo tak memiliki kekasih.
"Le jangan lupa ajak pacar lu." kata kris setelah tertawa.
"Hm,gue bakal ajak dia kok."
Leo berdiri dari duduknya,memasukan handphone ke dalam saku jaketnya.
"Gue cabut duluan." lalu Leo meninggalkan kedua sahabatnya di cafe tempat yang sering mereka kunjungi untuk merumpi ria eh ralat untuk nongkrong ria.
Leo menghampiri mobilnya diparkiran dan mulai mengendarai mobilnya menuju tempat kekasihnya berada.
Dalam perjalanan Leo berfikir keras kenapa kekasihnya ingin menemuinya, seperti ada sesuatu yang ingin ia bicarakan dan itu sangatlah penting apa lagi membawa-bawa soal hubungan mereka.
Tak butuh waktu lama Leo sudah sampai di cafe Go Green.Dimana sang kekasih selalu meminta menemuinya.
Leo segera memasuki cafe Go Green setelah memakirkan mobilnya dengan rapi.Leo meneliti setiap orang di cafe itu untuk mencari Bianca kekasihnya.
Leo berjalan cepat menuju meja dekat kasir ketika melihat gadis cantik berambut sebahu pirang.
"Udah lama nunggu?."
"Engak kok baru aja 5 menitan." Bianca tersenyum manis kearah Leo.
Leo menatap Bianca dengan tatapan yang menyelidik.Leo sangat tau gadis di depannya ini sedang menyembunyikan sesuatu.
"Kenapa kamu natapnya kayak gitu sih?." Bianca mengeryitkan dahinya.
"Gak usah basa basi,lo manggil gue mau ngomongin apa?."
"Kamu gak suka ya aku ajak ketemuan? Atau kamu tadi lagi sibuk?."
"Gue bilang langsung pada intinya."
Mungkin jika orang awam melihat Leo berbicara pada Bianca terlihat sekali jika Leo tak menyukai gadis itu,tapi nyatanya Leo sangat mencintai Bianca hanya saja Leo memang tak bisa mengubah nada bicaranya yang ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA [HIATUS]
RandomWARNING !!! •CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA.DISARANKAN UNTUK USIA 18+ YANG MASIH BOCIL JANGAN MAMPIR •BANYAK TYPO MOHON DIMAKLUMI,ABSURT DAN GAJE. •UPDATE TAK MENENTU TERGANTUNG MOOD AUTHOR. DON'T LIKE! DON'T READ! ...