11. Telat

107 10 13
                                    

Happy Reading

*****

Seperti biasanya, setelah hari minggu akan ada hari senin. Hari yang dibenci para siswa maupun siswi karena pertanda libur telah usay, dan bertepatan pada kegiatan upacara bendera yang membuat mereka berjemur selama kurang lebih 1 jam di atas teriknya matahari.

Sama seperti Mina, ia sedang ketar ketir mencari dasi yang tak tau dimana. Padahal sebentar lagi ia akan terlambat.

"Haduhhh mana siiihh dasinya, tadi malem udah gue taruh di atas meja, kok tiba-tiba hilang sihh. Hihh ngga lucu tau" gerutu Mina sambil mengobrak-obrak lemari nya.

Dari lemari, meja, rak buku, hingga kolong bawah kasur sudah Mina cek tetapi hasilnya nihil. Pagi-pagi sudah dibuat puyeng Mina.

"Gimana, udah ketemu belum Mina dasinya?" Tanya Seulgi yang baru saja datang.

"Belum nih ma, masa hilang sendiri sih. Kaya sulap aja tiba-tiba hilang"

Seulgi hanya geleng geleng kepala saat melihat putri nya ngedumel perihal dasi.

"Kamu si jangan ceroboh makanya"

"Ihh mama kok malah nyalain aku, mending bantuin aku nyari dasinya" rengek Mina.

Seulgi terkekeh kecil "Iya iya"

Mereka berdua pun segera mencari dasi Mina yang dari tadi belum kunjung ketemu itu.

"Nah ini sii, ada di tas kamu" pekik Seulgi seraya menyodorkan dasi itu kepada sang empu.

"Kok tadi Mina cek ngga ada ya ma?" Tanya Mina sambil memandang Seulgi yang sedang memasangkan dasinya itu.

"Makanya lain kali dilihat yang bener. Nah udah rapih, sana gih berangkat, kamu udah telat"

Mina melirik jam berwarna putih gading yang terpajang apik di dinding nya, disana menunjukan pukul 07.30 WIB. Apa? Jam setengah delapan? Mampus Mina sudah telat 15 menit.

"AAAAA GUE TELAT" teriak histeris Mina setelah melihat jam.

"Udah diem ih berisik, sana berangkat. Mama udah taruh bekal buat kamu" ucap Seulgi sambil menutup telinganya saat mendengar teriakan anaknya.

"Oh iya, abang udah berangkat kampus dari satu jam yang lalu. Jadi kamu nanti diantar Pak Ujang ya"

Fyi, Pak Ujang adalah supir keluarga Mina yang sering mengantarkan Seulgi.

Mina mendelik tak terima. Kakak macam apa ini yang meninggalkan adiknya begitu saja?

"Iya ma babay aku mau sekolah dulu. Assalamualaikum" setelah bersalaman kepada Seulgi, Mina langsung berlari meninggalkan Seulgi yang geleng geleng kepala melihat tingkahnya.

*****

"Udah sampai non"

Atensi Mina pun terbuyar saat Pak Ujang menyauti dirinya. Segera lah Mina turun dari mobil. Ia tidak mau memperlambat waktunya.

"Makasih ya Pak Ujang"

Setelah melontarkan kalimat tanda terima kasih nya, ia langsung berlari kearah gerbang sekolah yang sudah ditutup rapat.

Improve Relations 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang