Haeun? Menangis?
Dan kata katanya itu
Untuk pertama kalinya jeongwoo merasakan ada yang berbeda dengan suasana ini
Bukan kah itu merupakan perasaan orang tua jika anaknya sakit?
Hatinya merasa haeun memberikan sesuatu yang tidak pernah orang lain berikan pada dirinya
"Gue mohon berhenti ngelakuin itu jeongwoo"
Entah kenapa hatinya ingin meledak sekarang jugaa
"Kenapa?"
"Ha? Pikir aja sendiri anjim, gila apa ya masih nanya kenapa" kesal haeun mengusap air mata yang sudah jatuh ke pipinya
Tapi tangannya ditahan oleh jeongwoo yang membuat haeun bingung menatapnya "Ngga, maksud gue, kenapa nangis?"
Jeongwoo mengusap pelan mata haeun hingga membuat wanita yang berada dihadapannya itu gugup dan bingung harus menjawab apa
Haruskah sedekat ini?
"Su suka suka gue lah mata mata gue"
"Gue serius haeun"
Naeun terdiam kemudian memalingkan wajahnya menghindar dari tatapan jeongwoo "ini pertama kalinya ada orang yang gue kenal seputus asa itu di depan mata gue sendiri"
Ahh jadi haeun hanya merasa kasihan kepadanya?
Tapi entah kenapa jeongwoo tidak merasakan hal itu, dia malah merasa...
Dicintai?
Dia bisa merasakan kehangatannya
Kehangatan yang dia inginkan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Keesokan harinyaJeongwoo menatap langit yang sedang mengubah warnanya menjadi orange
Kemudian melangkah masuk ke sebuah tempat yang tertulis di depannya 'NIGHT BAR'
Ya
Dia berniat untuk mabuk lagi
Kenapa?
Karena jeongwoo ingin merasakan kembali kehangatan kemarin
Dia tau ini cara curang, tapi kenapa dia begitu senang ketika dimarahi oleh haeun ya?
Ada sesuatu yang berbeda pada gadis itu
"JEONGWOO!"
Dia menolehkan kepalanya karena merasa terpanggil
Ahhh seperti biasa, teman temannya udah berkumpul
Jeongwoo pun menghampiri meja yang sudah dikelilingi oleh teman temannya dan duduk di kursi kosong
"Ehhh jeongwoo, gue pikir elu dah meninggal" tepak seorang pria yang berada di sebelahnya itu
"Mati aja lo sana anjir! Perasaan baru dateng gue to" kesal jeongwoo kepada teman sekelasnya itu yang biasa di panggil haruto
"Lagian kemarin baru pertama kali minum, so soan minum banyak, kaga langsung tepar gimana coba" kekeh kakak kelasnya jeongwoo, yedam
"Maap, lagi esmosi guee, tau sendiri kan lu bang, gue ngeliat apa kemaren"
"Masalahnya selesai minum lo malah langsung kabur anjir, gimana kalo oleng terus ketabrak mobil? Nanti siapa yang mau beliin gue es piscok lagiii anjimm" kesal pria yang berada di hadapan jeongwoo itu, junkyu
"Ternyata es piscok lebih berharga daripada nyawa lo woo" senyum kesal pria yang disebelah junkyu, mashiho
"Terus sekarang lu mau minum lagi? Gue pesenin nih" tawar pria berumur 21 tahun itu, hyunsuk
KAMU SEDANG MEMBACA
CONVERGE || Park Jeongwoo
Romantik- being in a bad neighborhood is wrong, holding it in is the best way -