[Part 2] Penyesalan

18 3 0
                                    

Gadis bergaya rambut highlight blonde sudah berdiri di depan kedai makanan pinggir jalan sekitar satu jam yang lalu. Tampilannya kali ini terlihat keren seperti biasanya. Ia memakai kaos berwarna hitam dibalut bi-colour satin bomber jacket kesayangannya. Tak lupa ia memakai celana jeans berwarna biru, topi berwarna putih dan juga boots berwarna hitam. 

Gadis bernama Lisa itu sedang menunggu kedua teman prianya yang tak kunjung datang. Sesekali ia menyesap permen lolipop sembari memperhatikan seorang gadis berambut panjang yang berjalan sempoyongan. Gadis itu terlihat sangat kacau. Terlebih lagi kini ia justru menjatuhkan diri di bawah pohon secara tiba-tiba.

"Hai~ huh~huh~Lisa"  Tiba-tiba suara pria dengan nafas tersenggal-senggal mengalihkan perhatiannya. 

"YAK!! Kalian berdua kenapa lama sekali?Huh" Lisa berdengus kesal

"Kau lupa hah? Aku dan Jungkook hari ini ada pelajaran dengan guru killer itu" cerewet pria berbadan lebih pendek daripada Jungkook

"Terus kenapa kau menyuruhku ke kedai ini satu jam yang lalu sambil marah-marah, PARK JIMIN" Lisa berbicara dengan penekanan pada nama pria itu. Sembari memukul kepala Jimin dengan topinya. 

"Karena kau selalu terlambat" ucap Jimin tak mau kalah

"Kau juga Jungkook! Sama saja. Jangan senyum-senyum" 

Lisa mengakhiri perdebatan saat melihat pria bergigi kelinci itu terkekeh melihat dirinya dan Jimin bertengkar. Ia memutuskan untuk memasuki kedai itu terlebih dahulu, karena memang dirinya sudah sangat lapar. Diikuti Jimin dan Jungkook yan tertawa kecil melihat sikap Lisa yang menggemaskan itu.

"Kalian ini pengangguran bukan? Lebih baik kalian cepat mencari pekerjaan selagi kalian masih muda" ucap bibi penjual makanan di kedai itu sambil menyajikan makanan di atas meja.

Uhuk~~Uhuk~

Mendengar kalimat itu membuat Lisa dan Jimin tersedak karena mereka baru saja menyuapkan kimchi segar ke dalam mulutnya. Lisa dapat membaca gerak bibir jungkook yang mengatakan "Rasakan." saat Lisa merasakan perih karena bumbu cabai mulai masuk ke dalam hidungnya.

"Pelan-pelan" ucap bibi itu sambil menuangkan air putih ke dalam gelas mereka

"Terimakasih Ahjuma" Lisa langsung meminum air putih yang telah disediakan, sedangkan Ahjuma itu hanya tersenyum lalu meninggalkan mereka bertiga. 

"Oh iya, apa kau melihat gadis yang sedang duduk di bawah pohon tadi?"

"Gadis mana? Aku tidak melihat apapun" ucap Jimin lalu kembali menyuapkan potongan daging ke dalam mulutnya.

"Gadis berambut panjang, memakai gaun berwarna putih" Jimin dan Jungkook membulatkan kedua matanya terkejut.

"Ka-kau melihat hantu?"

"Aw~" rintih Jimin saat Lisa memukul kepalanya dengan menggunakan sendok makan

"Aish~ Kau ini" Lisa mengambil nafas sebentar lalu membuangnya perlahan, "Mana ada hantu disiang hari"

Jimin hanya mengerucutkan bibirnya karena masih kesal dengan Lisa. Selalu saja Lisa bersikap seperti itu padanya,memukul kepalanya, memukul bahunya, mencubit tangannya, atau menendang kakinya. Sedangkan pada Jungkook dia selalu bersikap manis dan baik. Hanya beradu mulut.

"Itu lihat gadis yang ku mak~Andwae

Lisa langsung berlari keluar kedai meninggalkan teman-temannya yang kebingungan. Ia berusaha berlari sekencang-kencangnya. Apapun yang terjadi ia harus menggapai gadis berambut panjang itu sebelum sesuatu yang buruk terjadi padanya. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who you really are?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang