~Happy reading~
•Hukuman Pertama!!
Gadis dengan seragam putih abu-abunya kini tengah membaca tulisan yang terpampang jelas di atas kepalanya "SMA DIRGANTARA" itulah tulisan tersebut. Sesekali ia mondar-mandir memandangi siswa-siswi yang tengah berbaris rapi melaksanakan upacara. Keringat dingin sudah membasahi leher nya, ia tak tau harus berbuat apa.
"Ahh... tuh kan telat, gimana dong? ck.... ini semua gara-gara CHELSEA!!! andai aja dia nggak telfon gue sampai larut malem mungkin nggak kaya gini kejadiannya, liat aja nanti malem gue bakalan marahin dia abis-abisan!!" cibir Carissa sambil terus menerus mondar-mandir mencari solusi.
Setelah sekian lama mondar-mandir dan merasa tak menemukan solusi apa-apa, ia pun memutuskan untuk balik lagi ke rumahnya. Ketika membalikkan badannya ia terkejut bukan main melihat seorang cowo berparas tampan, yang membuat Carissa grogi di tempat.
"Lo kok nggak masuk kelas?" tanya Carissa.
Cowo tersebut tidak menghiraukan pertanyaan Carissa. Bisa dilihat dengan jelas nametag cowo tersebut oleh nya, lalu ia membaca nama itu dengan suara yang sangat-sangat pelan supaya tidak terdengar oleh si cowo yang berdiri di depannya.
"Reynal Dirgantara." ujar Carissa pelan banget-banget, bangetttttttt....
"Jawab dong kalo orang nanya, jangan diem terus." protes Carissa karena pertanyaan nya sama sekali tak di hiraukan oleh cowo tersebut.
Reynal pun menghindarkan diri dari si cewe yang tak tau asal usulnya dari mana, yang membuat Carissa langsung mencibirnya dengan suara sangat pelan. takut ketauan ye...
"Huuuu... jadi cowo sombong amat, apa susahnya tinggal jawab! untung ganteng kalo jelek udah gue timpuk pake batu bata." cibir Carissa yang berakhir genit. awwww....
"Gue denger." ujar Reynal yang tak sedikit pun mengalihkan penglihatannya.
Merasa cibirannya terdengar oleh Reynal, Carissa pun membalikkan badanya yang semula menghadap ke pohon menjadi ke arah pos satpam, sudah ia pastikan sekarang pipinya seperti kepiting rebus. malu atuh...
•••••
Sekitar 5 menit kedua nya terdiam, tiba-tiba seorang guru muncul diantara keduanya.
"Kalian... ikut saya ke ruang guru!" ujar guru yang tak tau namanya. ehh... ralat kecuali Reynal, ia jelas tau siapa guru tersebut.
Reynal berjalan di belakang Bu Sonya. Membuat Carissa yang berjalan di belakang Reynal sedikit berlari supaya bisa menyeimbangi langkahnya dengan Reynal. Bagaimana pun juga ia murid baru yang sama sekali belum mengenal lokasi sekolahnya saat ini. takut kehilangan jejak...
Setelah sampai, mereka pun masuk ke ruang guru. Carissa mengedarkan pandangannya ke sekeliling karena hanya ada beberapa guru di dalamnya.
"Mungkin sekarang guru-guru lagi sibuk ngajar di kelasnya masing-masing." pikir Caca.
"Kalian saya hukum karena telah terlambat masuk!" ujar Bu Sonya dengan nada bicara sedikit meninggi.
"Termasuk gue?" tanya Reynal, membuat Carissa terbelalak kaget karena ucapan Reynal yang sama sekali tidak sopan kepada seorang lebih tua darinya.
"Ya... termasuk KAMU!!" balas Bu Sonya dengan lantang dan jelas.
"Ibu nggak tau kalo gue ini siapa?" tanya Reynal sekali lagi kepada guru tersebut.