Carissa cari mati

485 24 14
                                    

~Happy reading~

•Carissa cari mati

09.45
Ding... dong... deng...

Alarm bel istirahat berbunyi. Suara sorak sorai kemerdekaan para siswa di seluruh penjuru kelas pun terdengar riuh mirip demo warga di depan istana presiden yang minta harga BBM diturunkan.

Beberapa siswa berbondong-bondong menuju surganya sekolah.

Reynal's pov

"Kuy, kantin." ajak Reynal

"Males gue masih kenyang kan lo tau sendiri tadi gue makan pastel 5." ujar Kenan, ajak aja noh si Nathan.

"Gue mager bosss, sorry."

"Gue sibuk Rey, lo kan tau sendiri dari tadi handphone gue bunyi terus jadi, sekarang gue berniat buat bales chat dari cecan." Rangga yang tak lepas pandangan nya dari handphone.

"Ck... dasar yang dua kang rebahan yang satu playboy cap gajah." batin Rey.

Tiba-tiba ide brilian pun muncul di dalam pikiran Rey.

"Gue traktir gimana? masih mau rebahan? masih mau balesin chat? ato-" ucapan Rey belum selesai karena mereka bertiga udah siap siaga untuk menuju ke kantin.

"Yu boss gue laper." ujar Kenan sambil memegangi perutnya. Dasar perut karet.

"Giliran traktiran aja gercep."

"Sering-sering kali bos kek gini lumayan irit duit, kan kalo gini terus duit gue bisa dipake buat nge-date bareng ayang Nayla." ujar Rangga membuat Rey langsung memutar bola mata malas.

"Ya kalo si Nay nya mau, kalo nggak?" Reynal sembari berjalan menuju pintu.

"Doain kek bos, lo kelamaan jomblo jadi gi-" ucapan Rangga terputus karena Reynal sudah memandanginya dengan tatapan tajam.

Mereka berempat pun menuju surganya sekolah, selama diperjalanan terdengar banyak bisikan-bisikan kagum dari cewe-cewe yang kebetulan sedang ada di koridor.

Carissa's pov

"Kantin yu... gue laper." ajak Nayla sambil memegangi perutnya.

"Yu, sama gue juga." Carissa menyetujui ajakan Nayla.

Ketika mereka hendak melangkahkan kaki, tiba-tiba ada dua orang yang menghadang langkah mereka.

"Hai, gue Anastasya Arabella,"gue Fanesya Alyra." sapa mereka bergantian sambil mengulurkan tangannya.

"Hai juga, gu--" ucapan Carissa terpotong oleh Nayla.

"Gue tau nggak usah kenalan lagi." Nayla tersenyum miring ke arah Fanesya.

"Dih... lo ge-er amat gue ngajak kenalan bukan ke lo!" tanpa aba-aba ia langsung menggetok kepala Nayla dengan botol plastik.

"Santai dong! NGGAK USAH MAIN GETOK KEPALA GUE JUGA KALI!!" teriak Nayla sembari mengejar Fanesya yang sudah lari.

Anastasya dan Carissa yang melihat tingkah mereka langsung tertawa.

"Oh iya... nama lo siapa? gue nggak denger tadi heheheee."

"Gue Carissa." jawab Carissa bersama senyumannya.

CarissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang