"Hidup kamu mau gini-gini aja?"
Sebuah pertanyaan dengan nada santai dilontarkan begitu ringannya oleh Ayahku. Sore hari ini, tidak ada angin tidak ada hujan dia datang berkunjung ketempat usahaku. Alasannya ingin mencicipi kue-kue yang aku jual di sini, namun hanya aku dan Tuhan yang tau jika dia sedang berbohong.
Yah, selama ini aku hanya bisa mengabaikan semua pertanyaan mereka—Ayah dan Ibuku, mengenai pernikahan. Mungkin, karena sudah tidak mempan mereka mengganti jurus dengan pertanyaan 'hidup kamu mau gini-gini aja?' Karena itu adalah hal yang selalu aku takuti, menjawab pertanyaan tentang hidup dan masa depanku. Karena apa? Karena aku belum menemukan jawabannya, mau apa aku setelah sukses? Hidup bahagia bersama pasangan? Cih!
Jujur...
...Aku pernah ingin membahagiakan seseorang, namun orang itu sudah lebih dulu memilih pergi dariku, dengan cara yang sangat tidak keren sekali—selingkuh. Padahal aku hanya bilang, percaya aku saja, sibukku untuknya juga, untuk masa depannya, untuk hal-hal yang dia ingin namun belum bisa dia dapatkan. Nah, aku sedang mengusahakan itu untuknya. Tapi dia tidak mengerti, jangankan mendukung pekerjaanku, mendengarkan ceritaku tentang hari-hari yang aku lewati saja dia tidak mau. Karena baginya, mempunyai gajih tetap dengan menjadi karyawan kantoran yang berwibawa itu lebih keren ketimbang bikin adonan kue.
Mungkin kamu bertanya-tanya, apakah ini alasanku berubah menjadi pria berhati dingin yang menutup hati bagi perempuan yang ingin mendekat? Jawabannya adalah tidak. Aku terkenal dengan pembawan diri yang penuh cinta dan emosional tapi ternyata sifat asliku itu dingin. Jika aku pernah terluka sebelumnya oleh sebuah pengkhianatan, aku bisa jadi sangat emosional. Aku menganggap orang-orang yang sudah melukai hatiku telah mati. Jangan pernah berharap aku akan peduli lagi karena aku pandai menyimpan dendam, dan memastikan bahwa mereka menyesal atas kesalahan yang pernah mereka lakukan padaku.
*****
Cerita abangnya Anya, Sultan Rama namanya.
Gimana, lanjut nggak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Serigala Jantan (Anya Series)
Teen Fictionfollow dulu sebelum membaca... -Serigala Jantan- Hidup kamu mau gini-gini aja? Sebuah pertanyaan sederhana dari Ayahku entah mengapa membuatku mati kutu. Memang apa sih yang salah dari hidupku? aku masih rajin ibadah, aku juga tidak menyentuh narkob...