Mungkin setiap orang punya satu sisi yang tak ingin diperlihatkan pada orang lain. Sebelum kau memahami dirimu sendiri, sosok sejati dari orang lain takkan muncul.
Aku pikir itu semua benar bagi kita semua. Gimana pun, itu benar untukku.
"Pagi Hori!" Sapa Yuki ketika dia masuk kelas.
Yuki adalah salah satu dari beberapa teman di kelas yang dekat denganku.
"Pagi Yuki!" Balasku.
"Kelas pertama adalah bahasa Inggris?! Tolong! Bantu aku, aku harus menyalin catatanmu!"
"Hah?! Kau lupa ngerjain PR lagi!? Baiklah... sini deh." Kata ku sambil memberikan catatanku padanya.
"Makasih banyak."
Dia mengambil bukuku dan mulai menyalinnya.
"Ah! Ngomong-ngomong, salah seorang teman cowok dari sekolah lain meminta alamat emailmu, boleh aku berikan?" Yuki bertanya dan menghentikan acara menyalinnya.
"Gak, tentu saja nggak boleh! Napa kamu nggak nanya aku dulu?" Jawabku cemberut.
"Eh, lagi?"
Yah, ini bukan pertama kalinya cowok sekolah lain meminta email ataupun nomor ponselku, bahkan ada yang langsung menembakku secara terang-terangan. Tapi aku selalu menolaknya.
Tanpa sadar tangan kananku menyenggol penghapus yang berada di sebelahku.
"Hori-san!" Aku menoleh dan mendapati cowok yang memanggilku. "Penghapusmu jatuh ke lantai." Kata cowok itu sambil menyodorkan penghapus.
"Ah, makasih." Aku mengambil penghapusnya dan cowok itu langsung pergi.
Cowok itu adalah Miyamura. Teman kelasku yang menurutku sangat aneh. Padahal sekarang sedang musim panas dimana orang-orang normal akan memakai seragam berlengan pendek agar mereka tidak kepanasan. Tapi dia selalu memakai seragam berlengan panjang ditambah almamater tebalnya yang membuat orang yang melihat akan merasa kegerahan.
"Miyamura kelihatan sangat kalem, ngak heran orang-orang bilang dia otaku." Bisik Yuki di telingaku.
Hmm.. otaku ya?.. salah satu cowok yang memberikan senyum yang menakutkan saat melihat figurnya.
" 'Lucu banget'...?" Tanyaku.
"Yah, hanya itu. Kau berpikir yang sama bukan, Hori?" Jawabnya sekaligus pertanyaan.
"Lupakan itu Hori. Teman teman dan aku akan pergi ke karaoke bar pulang sekolah nanti, mau ikut?" Ajak Yuki.
"Ah sorry kayaknya nggak bisa." Tolakku sambil menggelengkan kepala.
"Eh! Lagi!? Kau selalu menolak ajakanku, humph!" Kesal Yuki mengembungkan pipinya.
Ini juga bukan yang pertama kalinya dia mengajakku pergi dan aku yang selalu menolak ajakannya. Ya alasannya karna aku nggak punya waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna itu.
.....
....
...
..
.Sejak aku kecil, kedua orang tuaku selalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Sepulang sekolah aku akan pergi ke supermarket untuk membeli persediaan untuk makan malam dan aku harus menjemput adik laki-laki ku, Shota dari sekolahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
HORIMIYA [FANFIC]
Любовные романыHori Kyoko adalah gadis pintar dan populer di sekolahnya. Tapi saat di rumah, Hori sudah seperti ibu rumah tangga yang mengurus segala pekerjaan rumah seperti mengurus adik laki-lakinya dan memasak. Suatu hari, dia bertemu dengan orang bertato yang...