Chapter 5; Hori Marah

43 3 0
                                    

Horimiya
Chapter 5 ; Hori Marah
.
.
.
.
.

"Kau membolos ya, Toru?!" cerca gadis berambut pirang pada pria berambut ungu.

"Kau kan wakil kelas kenapa kau membuatku membereskan semuanya?!" teriak Yuki sambil memukul punggung Ishikawa.

"Sorry, itu salahku." ujar Ishikawa tanpa menghindar dari pukulan tak berasa Yuki.

"Lain kali kau harus melakukannya sendiri!"

"Iya iya aku mengerti."

"Kau mengobrol dengan Toru? Itu aneh." tanya Hori pada Miyamura. Sedikit banyak dia heran karena tak biasanya Miyamura dekat dengan teman sekelas, dengan Hori pun dia tidak terlihat akrab kecuali di luar sekolah.

"Ah, yeah. Kami cuma mengobrol sebentar, kok," jawab Miyamura seraya mengalihkan pandangannya dan berjalan mendahului Hori.

Hori menatap punggung Miyamura di depannya, "Tunggu, kenapa kau menghindariku?"

"Aku nggak menghindarimu, kok." ujar Miyamura masih memalingkan wajahnya.

"Kalau gitu tatap mataku saat bicara!"

"Yah, aku hanya..."

"Apa, sih? Apa aku salah?"

"Ti-tidak, tapi..."

"Hori!" panggil Ishikawa membuat Hori dan Miyamura menghentikan langkahnya dan menoleh. 

"Apa?" 

"Aku ingin bicara denganmu. boleh minta waktu sepulang sekolah nanti?" ujar Ishikawa sambil menatap mata Hori.

"Sepulang sekolah?" 

Ishikawa langsung melangkah pergi tanpa mendengar jawaban Hori.

"Hei, t-tunggu." 

"Hori-san." sahut miyamura, "BIcaralah dengan ishikawa-kun, biar aku yang menjemput Shota." ucap miyamura seraya tersenyum.

Hori mengerutkan dari bingung, "Eh, tapi..."

*****

Sekitar satu jam setelah Miyamura menjemput Shota dari sekolahnya, dan kini ia berada di kediaman keluarga Hori. Miyamura duduk bersila di depan meja persegi pendek dan di seberangnya ada shota yang sedang berajar.

Ting tong!

"Ah, itu kakak." Sontak Shota yang tengah asik menggambar berlari menuju pintu.

"Jika mereka berpacaran aku akan menjadi sosok pengganggu." batin Miyamura.

Suara Hori terdengar, "Maaf, Shota kakak terlambat. kakak akan menyiapkan makanan." Ujar Hori yang langsung dingguki Shota. "ya, baiklah."

Hori melepas sepatunya dan meletakkannya di rak sepatu lalu berjalan masuk. ia menoleh melihat Miyamura yang tersenyum ke arahnya. "Okaeri."

Hori menatap datar, "Kita harus bicara." ujarnya.

"kalau dia melarangku datang lagi, apa boleh buat." batin Miyamura.

Hori menutup pintu dan berdiri berhadapan dengan Miyamura.

"Tooru sudah menceritakannya," ujar Hori memulai pembicaraannya.

Miyamura tersenyum tipis, "Ah, begitu...."

"K-kita tak cocok, apa kamu serius?" Lanjut Hori. Sebelah pipinya ia kembungkang tanda ia kesal.

"Eh?" Miyamura terkejut. Ia terheran akan alasan Hori merajuk padanya.

"Be–bersikap baik?! 'Aku hanya bersikap baik kepadamu' apa kau berpikir begitu?!" Ucap Hori marah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HORIMIYA [FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang