"A-ano maaf [name]-san, a-ak-aku tidak bermaksud me-mengganggu tugasmu" gugup laki-laki itu, dan menundukkan pandangannya.
Seperti tidak berani menatap gadis yang sedang berada di hadapannya. Didalam lorong yang agak sepi dan sunyi, menciptakan suasana aneh diantara mereka berdua.
Gadis itu seperti sedang menunggu maksud dari laki-laki dihadapan nya ini, sembari menatap nya penuh rasa penasaran.
Dan disuatu tempat tersembunyi, ada beberapa kucing liar yang sedang mengamati mereka berdua.
Tidak.
Lebih tepatnya beberapa manusia kepo yang sedang antusias memerhatikan mereka berdua.
"Tidak apa-apa Kozume-san, tugas ku sudah hampir selesai. Jadi apa yang membawamu kemari? Kozume-san?" tanya gadis itu.
[Fullname].
Kenma gugup sekali dengan suasana yang dibuatnya itu. Seperti bertanya kepada dirinya sendiri, kenapa dia harus berbuat hal yang sangat bodoh seperti ini.
Andai saja ia tidak mengikuti permainan bodoh itu, mungkin dia tidak terjebak kedalam suasana yang sangat mencekam ini.
"[Lastname]-san,, ehm, k-kumohon j-ja-jangan marah ya" lirih Kenma. Dia benar-benar gugup hingga keringat keluar dari sekujur tubuh nya yang terlihat 'tiny' itu.
[Name] menatap Kenma heran, dia pun mendekat kan wajahnya dengan wajah Kenma. Kini ia bisa melihat wajah Kenma yang agak memerah disertai buliran keringat.
'Tolong jangan mendekat, wajahmu sangatlah cantik, aku ini laki-laki' Batin Kenma.
"Katakan saja, Kozume-san. Aku kan belum tau maksud dan alasanmu. Lagipula kenapa kau menduga aku akan marah? Dan Kenapa juga aku harus marah?" ucap [Name].
Ia menatap Kenma dengan penuh rasa penasaran, membuat ambigu bagi siapapun yang melihatnya.
"itu kasian Kenma-san, di intimidasi" bisik Inuoka,
"gw kalo jadi Kenma mah langsung kencing dicelana jir, harus berhadapan sama [name] yang galaknya melebihi ema gw" bisik Taketora,
"iya ih kasian tuh si Kenma" bisik Yaku,
"malu banget Kenma-san kalo ditolak" bisik Lev,
"yee, yang penting Kenma gentle cui. Berani melakukan tantangannya, ya walaupun udah yakin banget bakal ditolak" bisik Kuroo.
Bisik para kucing yang sedang bersembunyi dibalik tembok itu. Bukan nya membantu, malah dijadikan tontonan saja. Dasar temen dajjal.
Kenma menghela nafas panjang.
"[Lastname]-san, m-maukah k-kamu, emm, anu,,, hm" gagap Kenma
"Mau apa Kozume-san?" tanya [name], dia mulai greget sama Kenma yang dari tadi gugup terus.
Ucapan [name] membuat Kenma makin ketar-ketir, apalagi temen dajjal yang sedang menontonnya.
"udah ah gw udahan, takut ngamok jir" ucap Yaku yang udah goosebumps parah dengan suasana di depan nya. Ia pun hendak pergi dari suasana haram itu namun malah ditarik sama Kuroo.
"Yee, belom selesai. Lu main kabur aja, tanggung jawablah lu yang ngasih tantangan gini ke Kenma" sahut Kuroo.
"Tapikan lu semua anjir yang nyaranin gitu, biar si Kenma berubah dikit" nyolot Yaku.
Dia jadi merasa bersalah, tapi kan emang dia nya yang salah.
"Sttt, diem dulu para senpai" ucap Lev. Entah kapan ini anak jadi antusias gini. Dan lanjut memperhatikan Kenma dan [name] yang sedang panas-panasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lazy Boyfriend | Kozume Kenma
FanfictionKenma yang kalah dalam permainan Truth or Dare, kini harus menembak [name] si sekretaris OSIS disekolah nya yang terkenal sangat rajin dan sangat disiplin. Loh kok ditembak? Mati dong. Kepribadian [name] sangatlah berbeda 180° derajat dengan Kenma...