18

469 36 4
                                    

Welcome to my story
(Jangan lupa vote sebelum membaca) 

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

***

"Aku sayang keluarga ku."
-arinkanafaro

***

Setelah perdebatan antara zafran dan bara. Kedua keluarga serta sahabat memutuskan untuk kembali ke kediaman masing-masing.

Pertikaian antara bara dan zafran pun belum berakhir. Keduanya memiliki ego yang tinggi.

Bara yang merasa benar pun tidak ingin meminta maaf pada daddynya begitu pula sebaliknya. Bara dan zafran memang seperti anak kembar. Bahkan keduanya memiliki sifat yang benar-benar mirip.

Oleh sebab itu, seluruh keluarga tidak ada yang berani ikut campur jika zafran dan bara sedang memiliki masalah. Mereka semua memilih diam tanpa berniat ikut campur.

Bara memilih tidur di apartemen nya dari pada tidur di mansion.

Arinka sudah meminta daddy atau pun kakaknya untuk saling memaafkan. Tapi bukan keluarga nafaro jika tidak keras kepala. Keduanya sama-sama menolak dengan tegas. Hal itu membuat arinka dan yang lain menghela napas.

Saat ini seluruh keluarga nafaro kecuali bara sedang berkumpul di ruang keluarga.

"Dad, ayo dong jangan marahan lagi sama kak bara" bujuk arinka pada daddynya.

"Gak, bara aja yang harus minta maaf" entah kenapa, daddy dan kakak nya begitu kekanak-kanakan. Urusan minta maaf saja tidak ada yang mau mengalah.

"Oke fine. Hari ini arin bakalan pindah " putus arinka dengan kesal. Alex hanya menuruti istrinya tanpa berniat ikut campur.

"Kok mendadak sayang? " tanya mommy nya dengan nada sedih.

Arinka langsung memeluk mommy nya dan membisikkan sesuatu.
"Tenang mom, kita bilang gitu biar mereka cegah dan akhirnya mereka baikan" bisik arinka pada mommynya.

Mommy pun mengerti lalu melepaskan pelukan arinka.

"Sayang kamu beneran mau pindah hari ini? " tanya daddy pada arinka.

Arinka hanya mengangguk tanpa mengucapkan apapun menandakan ia sedang merajuk.

"Kenapa sayang? Bukannya kamu pindahnya lusa? " tanya daddy bingung.

"Arin gak mau tinggal sama orang yang bertengkar " jawab arinka.

"Hufttt" daddy menghela napas kasar. Lalu segera ia mengambil telponnya di saku celananya dan menelepon seseorang.

"Kamu balik ke mansion! " hanya itu yang daddy ucapkan saat menelepon.

Arinka lalu menarik tangan alex untuk pergi dari sana menuju kamar.

Saat sampai dikamar alex langsung memeluk pinggang sang istri.

"Kita beneran pindah yang? " tanya alex sambil menenggelamkan wajahnya di ceruk leher arinka.

"Nggak kok aku cuma mau buat dad sama kak bara baikan aja. Mereka pasti akan nurutin aku" jawab arinka.

Alex lalu mengecup leher arinka dan membalikkan tubuh arinka untuk menghadapnya.

ALEXUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang