Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Guys gue duluan ya" Ucap haechan lalu berlari ke arah yang berbeda dari teman-temannya
Tujuannya sekarang adalah taman kemarin tempat dia dan mark bertemu
Sepanjang perjalanan banyak sekali burung-burung yang terbang ke arah berlawanan dari tempat tujuan haechan, memang si cuaca sedang tidak baik, doakan saja tidak hujan bahaya jemuran nya belom di angkat gg.
"Mark! " Teriak haechan lalu melambaikan tangannya ketika melihat mark duduk persis di tempat kemarin bertemu
"Sorry lama, aku tadi izin dulu ke yang lain" Ucap haechan lalu duduk di sebelah mark santai tidak seperti kemarin kali ini lebih natural eheheh
"Gapapa, makasi udah mau dateng" Ucap mark, lah bisa bilang terimakasih juga nih manusia ucap haechan dalam hati
"Jadi kamu mau ngomong apa? " Tanya haechan pen buru-buru balik mau ngangkat jemuran sekalian nonton tayo the movie:)
"Gue mau ngomong itu emm" Ucap mark lalu diam membuat haechan binggung
"Mau ngomong apa? " Tanya haechan penasaran, siapa si yang gak penasaran di gantung begitu
"Gue mau minta maaf, maaf udah gangguin elo" Ucap mark tapi menoleh ke arah lain bukan ke arah haechan
Haechan yang mendengar itupun kaget, lah kesambet apa nih manusia tiba-tiba jadi baik begini
"Gue benar-benar nyesel, mau kan maafin gue? " Ucap mark tapi kali ini didepan wajah haechan walaupun masih sedikit menunduk karena malu
"Serius? Kamu minta maaf sama aku?" Ucap haechan berusaha meminta penjelasan pasti, aneh aja mark tiba-tiba minta maaf sama dia
Mendengar itu mark hanya menganggukkan kepalanya
Mau tak mau haechan tersenyum, dia Melihat ketulusan dari nada bicara mark dan dari matanya haechan bisa melihat jika mark dipenuhi rasa bersalah, haechan akan memaafkannya tapi ntah lah seperti ada yang mengganjal di hatinya
"Tentu saja aku maafkan, lain kali jangan lakukan hal itu lagi, tidak semua orang bisa menerima perbuatan seperti itu" Ucap haechan membuat mark tersenyum senang, seperti bebannya berkurang saja
Grep
Mark memeluk haechan erat, "terimakasih" Lirih mark diselah-sela pelukkan nya
"Ayok ikut gue" Ucap mark lalu menggandeng haechan sambil berlari menuju sebuah rumah minimalis sederhana yang tak jauh dari taman dan danau tempat mereka berjumpa
