[B1] Mr. Ceo Spoil Me 100%!

Bab 63

"Kau menantu perempuan pilihanku, jika aku tidak baik padamu, kepada siapa aku harus bersikap baik? Kesalahan sebelumnya? Omong-omong, di mana Xia Xinghe, sudahkah dia tiba?" Nyonya Tua Wajah Xi turun begitu dia menyebut mantan menantunya.

"Sepertinya dia belum …"

"Lebih baik jika dia tidak datang, selamatkanlah aku mulas …" Nyonya Tua Xi mengobrol selama beberapa menit dengan Chu Tianxin sebelum memaafkan dirinya sendiri.

Memutar gelas anggur di tangannya, mulut Chu Tianxin muncul dengan puas.

Dia sangat senang mengetahui begitu banyak orang membenci Xia Xinghe.

Tapi itu masih belum cukup.

Jika dia tidak benar-benar mempermalukan Xia Xinghe dan dengan kejam menggilingnya ke tanah, kemarahan dan kesedihannya menumpuk dari beberapa tahun terakhir tidak akan hilang!

Jadi, Xia Xinghe, jangan salahkan aku, itu salahmu sendiri karena mencuri pria milikku!

Chu Tianxin mengertakkan gigi dalam kemarahan dan iri memikirkan fakta bahwa Xi Mubai dan Xia Xinghe pernah menjadi pasangan menikah yang sah.

Dia membanting gelas anggurnya ke atas meja dengan keras dan berbalik untuk pergi tetapi menabrak Xi Lin yang berlari ke arahnya.

Bocah itu goyah ke belakang untuk beberapa langkah sebelum jatuh di pantatnya.

Chu Tianxin terperangah ketika melihat siapa itu. "Lin Lin, kamu baik-baik saja?" dia bertanya dengan tergesa-gesa.

Dia membungkuk cepat ingin memberinya tangan tetapi dia menyapu tangannya dengan kesal. "Jangan sentuh aku!"

Xi Lin bangkit sendiri dan menatapnya dengan marah.

Penjaga Chu Tianxin langsung naik dan dia bertanya dengan keprihatinan palsu, "Lin Lin, apakah Anda terluka?"

"Aku tidak akan membiarkanmu menang," kata Xi Lin sebelum berlari dengan cepat.

Dahi Chu Tianxin berkerut, apa yang dia maksud dengan itu?

"Ms. Chu, apakah Anda melihat tuan muda?" Tiba-tiba, seorang pengawal mendekatinya dan bertanya.

Roda gigi di kepalanya mulai bergerak, dia tidak menjawab tetapi mengajukan pertanyaannya sendiri sebagai balasan, "Apa yang terjadi?"

"Tuan muda itu tiba-tiba menghilang, tidak ada yang tahu ke mana dia pergi."

“Kurasa aku melihatnya pergi ke arah sana,” Tianxin dengan sengaja menunjuk ke koridor yang berlawanan dengan arah yang dituju Xi Lin. Pengawal itu mengucapkan terima kasih dan pergi.

Tianxin terkekeh tanpa suara.

Meskipun dia tidak tahu apa yang sedang dilakukan Xi Lin, tetapi dia lebih dari bersedia untuk mendorong kemarahannya yang konyol.

Semakin salah dia, semakin mudah baginya di masa depan.

Dan ini hanya akan menjadi awal …

Setelah mencatat seorang ibu, target selanjutnya adalah putra bajingannya. Seperti bagaimana dia telah mengubah dunia melawan Xinghe, dia akan melakukan hal yang sama terhadap Xi Lin!

Dia akan memastikan bocah laki-laki itu menderita tanpa daya di cengkeramannya, Itu akan mudah karena anjing hutan itu sama bodohnya seperti ibunya.

Tianxin meninggalkan tempat itu dengan udara kemenangan karena semuanya perlahan-lahan jatuh ke tempatnya sesuai dengan rencananya.

"Apakah kamu menemukan tuan muda?" Hilangnya tiba-tiba Xi Lin mengkhawatirkan Mubai.

Pesta akan dimulai dan sebagai anak laki-laki yang berulang tahun, ia harus menjadi orang pertama yang memotong kue.

Tentu saja, Xi Lin memilih momen penting ini untuk memainkan aktingnya yang menghilang.

Pengawal itu menggelengkan kepalanya, "Maaf, tim telah mencari kemana-mana tapi kami tidak dapat menemukan tuan muda …"

"Ada apa dengan Lin Lin hari ini, tiba-tiba jadi nakal?" Nyonya tua Xi menggerutu sedikit tidak puas tetapi di bawahnya orang bisa mendengar cintanya untuk cucunya yang berharga, "Pergi dan lanjutkan pencarian agar dia tidak mendapat masalah."

"Iya nih!" Beberapa pengawal dengan cepat bubar. Pak tua Meskipun Xi merasa mereka membuat gunung dari molehill.

"Lin Lin mungkin kehilangan jejak waktu bermain dengan teman-temannya. Dia anak yang cerdas, dia akan baik-baik saja. Mari kita tidak marah karena apa-apa."

Nyonya tua Xi berbalik padanya dengan marah, "Tapi aku sudah secara khusus mengatakan padanya untuk tidak berkeliaran tanpa tujuan hari ini."

"Apa yang bisa saya katakan, anak laki-laki akan menjadi anak laki-laki …"