[B1] Mr. Ceo Spoil Me 100%!

Bab 65

Pikiran masuk ke desain tubuh bagian bawah gaun itu juga.

Rok itu dirancang sedemikian rupa sehingga akan mengungkapkan kaki panjang Xia Xinghe setiap beberapa saat ketika dia berjalan, menciptakan fatamorgana yang seksi.

Mereka mengatakan kecantikan adalah rasa sakit, untuk meningkatkan kontur tubuhnya, Xia Xinghe mengenakan sepasang sepatu hak tinggi 10 cm malam itu.

Xia Xinghe terbungkus warna merah tetapi tidak tampak mencolok padanya. Sebaliknya, warna merah tampak memberinya penampilan bunga mawar mekar penuh, indah dan halus.

Keyakinan yang keluar dari Xia Xinghe ditekankan oleh gaun itu dan malam itu, dia sama menyilaukannya seperti matahari.

Dia adalah wanita paling cantik yang pernah dilihat kedua pelayan itu malam itu.

Tidak, wanita paling cantik yang mereka lihat sepanjang hidup mereka …

Mereka bisa merasakan jantung mereka berdetak kencang dan pertanyaan di benak mereka adalah, siapa wanita ini?

"Kak, betapa aku berharap aku bisa berada di sana ketika Chu Tianxin mengawasi Anda," kata Xia Zhi dengan senyum kemenangan.

Mungkin sekarang bahwa Chu Tianxin yang merendahkan bisa melihat sendiri mengapa saudara perempuannya memiliki cara tunangannya sebelum dia.

Ngomong-ngomong, Xi Mubai itu juga bisa mencungkil hatinya karena menyesal telah membiarkan mantan istrinya yang cantik pergi.

Jika dia tidak memiliki tanggung jawab untuk menjadi pengemudi liburan Xia Xinghe, Xia Zhi akan benar-benar ingin mengikutinya ke pesta hanya untuk melihat reaksi mereka.

Dia tahu pasti itu akan menyenangkan.

Yah, paling tidak, dia akan mendapat umpan langsung melalui monitor pengawas.

Xia Xinghe sama sekali tidak tertarik dengan reaksi orang-orang ini, dia hanya punya satu tujuan untuk berada di sana, yaitu untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada Xi Lin.

"Aku menuju," katanya kepada Xia Zhi.

Xia Zhi mengangguk. "Kak, hati-hati."

Xia Xinghe menyapu roknya ke satu sisi saat ia berjalan dengan percaya diri di karpet merah ke hotel.

"Nona, tolong tuliskan …," Pelayan menyapa dia. Sebelum dia bisa selesai, Xia Xinghe menawarinya undangan yang diadakan di antara dua jari pertamanya. Pelayan menerimanya sambil tersenyum. Dia berjalan pergi tanpa menunggu pelayan mengkonfirmasi undangannya.

"Xia Xinghe …" Pelayan membacakan nama pada undangan itu dengan lantang, dan menatap punggung Xia  Xinghe, bintang itu berkata, "Apakah dia seorang selebritas terkenal? Tapi bagaimana mungkin aku belum pernah mendengar namanya sebelumnya?"

"Apa katamu?" Tiba-tiba, bayangan kecil muncul dari balik sekelompok tanaman pot.

Pelayan itu melompat mundur karena terkejut. Dia tenang dan menyadari, bukankah ini Tuan Muda Xi yang dicari semua orang?

Apa yang dia lakukan bersembunyi di sini?

"Apa yang kamu katakan namanya?" Xi Lin mengulangi dirinya sendiri saat hatinya melonjak dengan campuran antisipasi dan kecemasan.

Pelayan itu menjawab dengan sopan, "Nama pada undangan itu adalah Xia Xinghe …"

Xia Xinghe!

Xi Lin mengayunkan kepalanya dengan cepat ke samping dan mengarahkan matanya ke punggung Xia Xinghe.

Wanita itu … adalah Xia Xinghe … ibunya!

Meskipun Xi Lin tidak ingat wajah ibunya tetapi dia tahu namanya.

Xia Xinghe, ia sudah membekas dalam benaknya sejak pertama kali keluarganya memberi tahu nama ibunya.

Xi Lin tidak menyangka dia akan tiba-tiba muncul di hotel.

Tapi apa yang dia lakukan di sana?

Untuk menghadiri pesta ulang tahunnya …?

Ada intensitas di sepasang mata kawan kecil itu sebagai keinginan untuk menghentikannya bangkit dengan keras di dalam hatinya. Dia perlu mencegahnya memasuki ruang dansa.

Karena mereka ingin menggunakan pesta ulang tahunnya untuk mengumumkan pernikahan ayahnya dan Bibi Chu!