5

8 2 0
                                    


"Jangan mainin perasaan cewek, karma is real"-andi menyahuti ucapan rio setelah itu ia beranjak dari tempat yang di duduki nya dan keluar dari tempat itu, tidak jdi ikut membolos dengan yang lain

"Itu tadi andi yang bicara?"-tanya arip heran saat andi berbicara seperti itu

"Iya"-dan dijawab oleh bima

"Andika maulana?"-tanya nya lagi

"Iya arippp"-geram bima dengan pertanyaan arip yang diulang berkali-kali

"Gila coy!, Seorang andika maulana baru sekarang bicara panjang pada kita"-heboh arip

"Elah, b aja kali"-sahut rio

"Ya karna lo gak tau, andi itu kalo ngomong 'ya atau gak' selebih nya hanya gelengan atau anggukan"-jawab bima mencoba menjelaskan tentang andi

"Oh gitu"

"Hmm"

"Eh terus menurut lo berdua yang tadi gimana?"-tanya rio menghilangkan keheningan setelah beberapa menit hanya diam

"Gimana apa nya?"-tanya balik arip tidak tau maksut yang sedang diomongin oleh rio barusan

"Yang dira"

"Lo yakin?"

"100% yakin"-jawab rio dengan mantap

"Kalo lo kena karma sendiri gimana? Atau lo jilat ludah sendiri?"-tanya arip kepada rio untuk meyakinkan tujuan nya

"Kan udah gue bilang, gue nggak mungkin jilat ludah gue sendiri"-elak nya

"Iya sekarang lo bilang gitu, nggak ada yang tau kedepan nya kek gimana!?"

Bima yang sedari tadi hanya diam menyaksikan pertengkaran kecil antara kedua teman nya itu, ia pun geram sendiri.
"Udah lah rip, biarain aja, kan si rio yang ngejalanin kita nggak ikutan. Kalo emang dia jilat ludah sendiri atau kena karma ya biarin aja."-ucap nya dengan nada rada menyindir

"Hm terserah lah"

"Udah yok balik ke kelas, jam nya pak emon udah habis"-ujar bima seraya beranjak dari tempat duduk nya dan diikuti kedua teman nya.

***

"Yok kekantin"-ajak andin

Setelah bel berbunyi 5 menit yang lalu, kedua gadis itu pergi kekantin untuk mengisi perut mereka masing-masing.

"Lo mau makan apa dir?"-tanya andin kepada dira saat mereka sudah sampai di kantin

"Samain aja"

"Oke, tunggu bentar"

"Hmm"

Setelah itu andin pergi ke staf bakso, sedangkan dira sedari tadi sibuk mengotak-atik handphonenya. Sampai-sampai w
Uu
Tv xcgggoiv n
dia tidak sadar jika ada orang yang duduk dihadapannya.

"Hai"

Dira mendongakkan kepalanya, terkejut bukan kepalang. Yang ada dihadapannya sekarang adalah rio. Kenapa ia dari tadi tidak sadar jika ada orang dihadapannya?

"Hm"

"Udah pesen makanan?"

"Hm"

"Oh"
Lalu hening kembali,untung saja andin segera datang. Jika tidak, tau sendiri kan, pasti canggung nya tidak karuan.

"Eh ada rio"ujar andin saat melihat rio duduk dibangku mereka

"Iya"

"Nggak mesen makanan?"

"Nanti aja"

"Oh"

Mereke berdua memakan dengan hikmat, sesekali dira melirik kepada rio yang juga melirik kepada nya.

"Ngapain lo ngeliatin gue"-ujar dira dengan wajah datar nya

"Em...e...e-enggak, gue nggak ngliatin lo"-ujar rio terbata

Dira tidak menjawab,tetapi ia memberikan tatapan tajam kepada rio. Membuat sang empu ketakutan, dan memilih untuk memainkan handphonenya kembali.

"Yok balik"-ujar andin saat makanannya sudah habis

"Makanan lo udah habis?"-tanya rio kepada andin

"Udah"

"Cepet amat"

"Maklum gue laper hehe.."

"Udah yok balik"-lanjut nya dan beranjak dari kursi yang diduduki,lalu diikuti oleh dira dan rio

"Gue cabut duluan ya"-ucap rio berpamitan kepada andin dan dira

"Iya"-jawab andin sedangkan dira hanya diam saja sambil memandangi punggung rio yang semakin tidak kelihatan dengan wajah datar

"Yok ke kelas dir"-ajak andin setelah mereka hanya diam saja memandangi kepergian rio

"Hm"
Mereka berdua berjalan beriringan, sesekali menertawakan lawakan garing andin.

"Habis ini mata pelajaran nya siapa?"-tanya dira disaat mereka berada di koridor

"Kalo nggak salah waktu nya pak harto"

"Waktu nya bahasa inggris?"-tanya dira memastikan

"Iya"

"Berapa jam?"

"2 jam"

"Habis jam nya pak harto siapa lagi?"

"Bu setyo habis itu pulang"

"Tumben pulang awal?"

"Guru-guru pada mau rapat"

"Oh"
Tidak terasa mereka akhirnya sampai didepan kelas, lalu kedua nya masuk kedalam dan melanjutkan belajar nya yang sempat tertunda.

***
setelah bel berbunyi 10 menit yang lalu, murit-murit berbondong-bondong keluar kelas dan pulang kerumah mereka masing-masing. Dan disinilah dua remaja yang sedang menunggu jemputan nya.

"Lo pulang bareng gue apa bareng abang lo?"tanya andin saat ini mereka berdua sudah berdiri didepan gerbang sekolah untuk menunggu jemputan nya masing-masing

"Abang"

"Ya udah gue balik duluan ya"

"Hm"

"Hati-hati ya"

"Lo yang hati-hati"
Andin hanya cengengesan, lalu dia masuk kedalam mobil jemputan nya yang kebetulan baru datang

"Yok pulang dek"ujar orang yang baru saja datang

"Lama banget lo bang"

"Ya maap, gue tadi kumpul dulu sama yang lain"

"Hmm"

"Yaudah yuk masuk"
Dira masuk ke dalam mobil abang nya, lalu mereka berdua meninggalkan pekarangan sekolah. Dan menuju rumah mereka.

***

Me,you,and my heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang