Chapter 22✨

1.3K 80 0
                                    

Hai guys jangan lupa untuk vote ya
Follow juga dan juga komen
typo bertebaran!!
Happy reading
.
.
.
.
.
.

Pagi ini christy terbangun lebih pagi dari sebelumnya, bayangkan saja dia bangun pada jam 4 pagi bukannya dia tidur kembali malah dia keluar dari villa.

"Huh selamat, mudah mudahan nggak ada yang tau gue bangun jam segini deh"ucap Christy
Lalu dia pergi ke tempat yang membuat nya tenang, entah mengapa akhir akhir ini christy selalu mendapat penglihatan di masa depan dengan berbeda-beda.

Dan itu membuat nya sangat pusing, selain mendapat penglihatan itu, Christy juga sedikit was-was dengan tempat yang mereka kunjungi ini, terlebih lagi tempat ini sedikit membuatnya takut karena keberadaan musuhnya yang ada di sekitarnya.

Dia mengetahui bahwa semua musuhnya mengetahui keberadaan nya di sini.

Saat ini dia melangkah ke arah danau yang ada di situ

Tapi saat di tepi danau matanya menatap kearah seseorang yang sedang menatap lurus kearah danau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi saat di tepi danau matanya menatap kearah seseorang yang sedang menatap lurus kearah danau.
Kemudian Christy berinisiatif untuk duduk di samping nya.
Sedangkan orang tersebut terkejut atas kedatangan christy.

"Em,hai"sapa orang itu

"Hm"dan di balas dengan deheman oleh Christy

"Ngapain pagi pagi udah di sini?"tanya orang tersebut

"Ngadem"balas singkat Christy, kemudian mereka berdua sama-sama terdiam dalam keheningan.
Kemudian Christy bertanya

"Ngapain?"

"Hah?"jawab orang tersebut

"Anda ngapain di sini?"

"Gue lagi cari ketenangan aja kok, kalau lo merasa terusik, gue pergi aja kayak nya"

"Anda di sini aja Li"hah Li? Lili? Ya dia Lili, dia hanya ingin mencari ketenangan di sini.

"Em maaf nona tap--"

"Jangan panggil saya Nona kalau bukan di kantor atau lagi meeting atau apapun yang berhubungan dengan pekerjaan, tapi kalau sekarang anda panggil saya saja dengan sebutan Christy"

"Tapi..."belum sempat Lili berkomentar Christy langsung memotong ucapannya

"Tidak masalah,kalau begitu saya pergi dulu"ucap Christy dan langsung pergi dari danau tersebut

Sedangkan Lili,dia hanya menatap punggung Christy yang sudah menjauh.

"Dia baik, walaupun agak dingin dan nyeremin sih, terus mukanya datar lagi kayak tembok. Yang penting dia nggak munafik, dia apa adanya"gumam Lili

#######

"MAMA!!!AKU KANGEN MAMAA!!!!"

"MEREKA MUNAFIK MA!! MEREKA NGELUPAIN MAMA SECEPAT ITU!!!!"

TWO MAFIA CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang