chap 41

379 32 17
                                    

Author balik :v
Maaf banget gara gara jarang up
Auhtor jarang bukak hp
Maap yak

🙏🙏

Ok lanjut aja

.....

Sasuke memantulakan bolanya mencoba menjaga bola dan memasukkannya kedalam ring basket
Keringat sudah bercucuran membasahi baju basketnya
Bulir bulir keringat juga sudah membasahi wajah tampannya

Tapi faktor itu bisa membuat seseorang menjadi lebih tampan dan seksi

Murid-murid khs banyak yang sudah pulang
Oleh sebab itu sekolah menjadi sangat sepi

Hap

Sasuke berhasil memasukkan bolanya ke ring lawan yaitu tim Neji
Mereka sekarang memabagi kelompok untuk menjadi lawan masing²

"Huh huh itu sangat hebat"ujar Naruto sambil meminum botol air yang diberikan oleh hinata
Hinata tentu saja belum pulang
Neji dan Naruto juga harus latihan basket

"Katanya ada pertandingan Minggu depan?"tanya Shikamaru pada Sasuke sang ketua basket
"Hn"jawab Sasuke singkat
Sasuke mengibas-ngibaskan tangannya bertujuan untuk memberikan kesegaran pada tubuhnya

Sasuke haus tapi ia tidak membawa air mineral biasanya jika Sasuke latihan basket sakura lah yang akan memberikannya minum

Sakura?...

Sasuke langsung reflek berdiri lalu mengedarkan pandanganya
Bagaimana ia bisa lupa dengan gadis gulalinya

"Kau mencari apa teme?"tanya Naruto yang duduk disamping Hinata
"Dimana sakura?"tanyanya khawatir
"Kenapa kau malah tanya kami?"tanya balik shikamaru
"B-bukankah dari t-tadi sakura-chan bersamamu?"tanya Hinata juga ikut khawatir

Tanpa pikir panjang Sasuke langsung berlari masuk kesalam gedung sekolah guna mencari sakura
Perasaannya sudah tidak enak dari tadi saat ia menawarkan diri untuk mengantar sakura ke toilet

Sasuke menggelengkan kepalanya kuat untuk menghilangkan pikiran negatif tentang keadaan sakura

....

Mencoba membuka kelopak matanya dengan susah payah
Kepalanya pening
Dan badannya terasa kaku
Pipinya juga sangat panas

Perlahan kelopak matanya terbuka sempurna menunjukkan mata indah yang menyejukkan
Tapi mata itu sudah diklaim sebagai milik sang uciha bungsu

Sakura terkejut saat ia menatap seorang gadis berambut merah didepannya
Gadis itu tersenyum kemenangan
Ada apa denganku? Tanya batin sakura
Ia mencoba menggerakkan tangannya mencegah tamparan Karin yang hampir mengenai pipinya

Plak

Sakura merasa perih di pipi kiri dan kanannya, apa itu? Bukankah Karin menamparnya hanya di pipi kiri kenapa pipi kanannya juga ikut panas?

"Kau sudah sadar sakura?"tanya Karin dengan nada mengejek
"Apa yang kau lakukan?"tanya sakura lemah
Jujur kepalnya pening sekali seperti telah tertimpa balok kayu yang besar

"Membunuhmu"
"Ternyata setelah aku memukulmu dengan balok kayu dan juga menamparmu berkali-kali kau masih saja hidup ya,kau memang kuat pantas saja sasuke-kun memilihmu"lanjut karin membuat sakura mengerutkan keningnya

"Apa maksudmu?"tanya sakura bingung
Bukannya menjawa Karin berjalan menjauh dari sakura dan berhenti di depan meja kecil yang terdapat pisau tajam disana

Sakura perlahan mengedarkan pandangannya
Ia baru sadar bahwa kini dirinya terikat disebuah kursi kayu yang berada di dalam ruangan seperti gudang

"Kau tau?betapa sakitnya hatiku saat melihat sasuke-kun memilih orang lain dibandingkan diriku yang sudah tulus mencintainya,dan kau dengan semudah itu mendapatkannya,sebenarnya aku iri dengamu..."ucap Karin berjalan mendekat kearah sakura sambil memainkan pisau ditangannya

Sakura menatap Karin dengan wajah yang pucat
Sakura sudah berusaha menahan rasa sakit di kepalanya
Entah berapa kali Karin memukulnya dengan balok kayu lalu menamparnya berulangkali

Dan itu dalam keadaan sakura yang belum sadar
Licik memang

"....kau anak dari pasangan yang sangat berpengaruh dijepang,kau bisa memiliki segalanya yang kau mau,kau mendapatkan teman dan sahabat yang sama berpengaruh dijepang dan kini kau mendapatkan pujaan hatiku dengan mudah,yaa memang keluargaku juga termasuk orang yang kaya tapi keluargaku hanya keluarga cabang dari klan Uzumaki dan keluarga utamanya adalah keluarga Naruto,aku juga membenci Naruto dia busa mendapatkan semua yang dia mau"ujar Karin panjang lebar
Sakura hanya mendengarkannya
Iya,semua orang pasti beranggapan seperti Karin tentang sakura
Anak dari pengusaha sukses yang bisa mendapatkan segalanya

Sakura hendak mengeluarkan kata kata tapi bukan kalimat yang keluar tapi erangan kesakitan yang berpusat ditangannya

Jleb

Srat

"Aaaakhhhh"

#Karin menyayatkan pisau ditangan sakura yang terikat di tangan kursi

.....

Sampai sini dulu ya

Jaa matta ashita (sampai jumpa lagi)

....

Author bakal up lagi klo vote sama koment nya banyak
Di bulan November ini author banyak acara ya jadi jarang up

Maaf ya

Jagan lupa vote and coment yang buayak nnt bakalan up lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sasusaku KHSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang