sasusaku KHS

Chap 33

Hai hai masih lanjut ok

Happy reading...

....

Cklek

Pintu ruang inap sasuke terbuka lagi
Tapi itu bukan sakura tapi yang lain
Buktinya ada suara seperti toa masjid

"OIII TEME,KAU TAK APA?"siapa lagi kalu bukan Naruto yang datang bersama Hinata, Shikamaru, Temari,Neji,dan tenten

Perlu kalian tau,Neji adalah salah satu anggota basket KHS dan sudah memiliki kekasih betnama tenten salah satu teman KHS sakura dkk karena ia juga mengikuti ekskul bela diri

Pletak

"Jangan berteriak baka"ujar Temari setelah memukul kepala kuning kesayangan mamasashi Kishimoto

"Serah gue lah,Napa lu yang sewot"tantang Naruto
"Kupingku panas baka"balas Temari tak mau kalah

Mereka saling memberikan tatapan tajam
"Kenapa jadi narutema yang bertengkar biasanya naruino"ucap tenten yang heran karena biasanya Naruto dan Ino yang paling suka adu mulut dan adu tatapan

"Sudahlah tidak usah dipikirkan"ujar Neji lalu semuanya berjalan kearah ranjang Sasuke

"Kau baik-baik saja sasuke-kun?"tanya hinata lembut
Dan entah kenapa Naruto merasa cemburu karena hinatanya memanggil laki laki lain dengan sufrik 'kun'

"Hn"hanya dibalas Sasuke  dengan gumaman
"Kenapa kau bisa kecelakaan,kau tidak pernah ceroboh bukan"tanya Shikamaru yang sudah duduk disofa yang ada di kamar Sasuke

"Rem ku blonk"jawab singkat Sasuke
"Bagaimana bisa?"kali ini Naruto yang bertanya
"Ya mana kutahu"jawab Sasuke cuek

"Oh iya ini juga dirawat disini bukan?"tanya tenten
"Iya,ino dan sai akan menyusul kesini karena tau kabar tentang Sasuke"jawab Naruto

"Kalian tidak heran,pertama ino yang kecelakaan dan itu seperti kesengajaan lalu sekarang Sasuke kecelakaan karena rem blonk bisa saja kan ada orang yang sengaja melakukan itu?"tanya Shikamaru mulai mengaktifkan mode sok jenius

"Hn,anak buahku juga mencari tau tentang itu"ujar Sasuke

"Diaman sakura?"tanya Neji
"Ia kekantin untuk membeli makanan"jawab Sasuke dan hanya di jawab 'oh' oleh semuanya

....

Sakurq berada di kantin rumah sakit menunggu pesanan makanannya
Karena bosan ia membuka heandponenya

Dan ada satu nontifikasi yang membuatnya emosi

Garaa
Bagaimana keadaan uciha itu
Apa masih hidup
Haha maafkan aku home membuat pujaan hatimu celaka

Sakura meremas heandponenya sampai retak
Sakura menatap tajam semua orang yang terang terangan menatapnya aneh hingga mereka semua memalingkan wajahnya sangking takutnya

Kau akan mati garaa batin sakura geram

Ia lalu bangkit setelah pesanannya sudah sampai
Ia berjapan pergi meninggalkan kantin rumah sakit dengan tatapan super super dingin seperti orang marah sih

...

Cklek

Candaan yang terdengar di kamar Sasuke seketika berhenti karena kedatangan sang ratu dingin

"Apa"tanya sakura ketus saat semua menatapnya
"Ti-tidak ada"jawab gugup Naruto

"Ini makanan untuk kalian semua,aku mau pergi dulu"ujar sakura dingin lalu pergi meninggalkan semuanya

Naruto dkk menghela nafas lega
Sungguh tatapan sakura bisa menyebabkan orang mati ketakutan
Terdengar Alay sih tapi itu kenyataan

"Ada pa dengannya?"tanya Ino
"Aku juga tidak tau"jawab sai membalas pertanyaan ino
"Sepertinya dia menyembunyikan sesuatu"ujar Shikamaru membuat semua yang ada di ruangan itu menatapnya bertanya

"Ia kelihatan marah,aku juga tidak Taulah"jawab Shikamaru santai
"Benar itu, sepertinya sakura-chan menyembunyikan sesuatu dari kita"imbuh Naruto

"Tapi apa?"tanya Ino
Semua mulai memasang mode berpikir
"Apa kita tanyakan saja ya"usul sai
"Jika dia tidak bersedia,apa daya kita"ucap tenten

"Huh kurasa kita tunggu dia untuk bercerita"ucap Neji
Dibalas anggukan oleh semuanya

Apa yang kau sembunyikan dari ku saku,jika kau tidak mau memberitahu ku aku akan mencari taunya sendiri batin Sasuke mantap

....

Tut

Tut

Tut

"Halo,pinkky kenapa"suara dari sebrang sana

"Temui aku di caffe dekat sekolah"ucap sakura

"Hahhaha ada apa hm?,kau menerimaku?"tanyanya dari sebrang

"Kita selesaikan urusan kita garaa"ucap sakura dingin

Tut

Lalu sambungan ditutup sepihak oleh sakura

Aku yakin n aku bisa bertahan batin sakura

....

TBC

Cukup disini
Kalian pasti penasaran dengan chap selanjutnya

... konflik dimulai...

Pai pai