How Much for a Pound of Cuteness [END]

Chapter 12

Twelve

Setelah pertanyaan yang menyakitkan dan menyakitkan dari presiden mereka, Gurita akhirnya tenang.

"Ci Lang" sangat kejam, tidak peduli pertanyaan apa yang dia tanyakan, dia tidak ragu untuk bertanya padanya. Wajahnya tersenyum seperti bunga matahari, segar dan indah, dan dia dapat mengatakan itu tanpa ampun.

Gurita seperti gadis yang sangat mencintai tetapi telah dicacah oleh orang yang patah hati. Dia menyembunyikan wajahnya dan membuat menangis. Dia berpikir bahwa dia mungkin tidak memiliki cukup permainan, dan dia siap untuk terus melolong.

Ci Lang tersenyum dan berkata, "Oke."

Ekspresi gurita menghilang seketika, seperti mengubah seseorang. Seluruh orang menjadi tenang ketika rem ditarik, dan bahunya runtuh, dengan tenang berkata: "Oh."

"..."

Chuichi terlihat seperti sandiwara, dan hampir tidak bisa menahannya untuk bertepuk tangan.

Chuichi merasa bahwa segalanya tampak berbeda dari apa yang dia bayangkan.

Ini kelihatannya baru berusia lima belas atau enam tahun. Dia awalnya berpikir mungkin seorang remaja yang datang untuk bermain dengan saudara laki-laki dan perempuannya. Mengapa dia masih seorang presiden.

Hakuchi menatap sedikit lebar, dan keluar dari belakangnya, memalingkan kepalanya: "Apakah kamu presiden klub drama?"

Remaja itu tertawa, dan memperlihatkan gigi harimau kecil yang bagus: "Ya!"

Chuchi berkedip, ekspresinya terkejut: "Apakah kamu mahasiswa baru?"

Tidak mungkin bagi mahasiswa baru untuk menjadi presiden klub, tetapi Chuichi tidak benar-benar berpikir bahwa remaja ini akan lebih besar darinya, setidaknya itu sama sekali tidak terlihat.

Meskipun dia terlihat seperti siswa SMA sendiri.

Mata Huya Junior melengkung: "Junior saya!"

Chuichi: "..."

Melihat Chuchi tidak berbicara, dia menggerakkan kepalanya ke depan dan menatapnya dengan penuh harap: "Kakak, datang ke klub drama?"

Chuichi: "..."

Chuchi meraih jari-jarinya dan memberikan suasana yang sangat rumit: "Senior, jangan panggil aku kakakku ..."

Remaja itu belum berbicara, dan gurita di sebelahnya tersenyum dan berkata, "Adik perempuan adalah mahasiswa baru?"

Chuichi mengangguk.

Gurita juga mengangguk dan mengangkat jarinya ke remaja di sebelahnya: "Tidak salah memanggil kakakku. Monster di sebelahmu tidak seperti junior kami. Dia berusia 15 tahun dan kuliah."

"..."

Sangat baik bagi Hakuchi untuk belajar sejak kecil. Meskipun guru mengatakan dia serius tentang segalanya, sebenarnya dia tahu dalam hatinya bahwa dia hanya mendengarkan kelas dan mendengarkannya dengan serius, tanpa terlalu banyak kerja keras.

Dia biasa menjuluki Gardenia jenius kecilnya dan membaca mesin dengan pacarnya.

Barbara, yang hampir tidak pernah menjadi pengganggu sekolah dasar, pada saat ini merasa bahwa ia adalah Sun Wukong yang berdiri di depan Buddha Rulai, sangat kecil.

Pada usia lima belas tahun, saya kuliah dan tahun pertama tahun ini, bukankah itu baru tujuh belas tahun?

Tampaknya benar untuk memanggil saudara perempuan saya.

Tapi dia juga dua tahun lebih tua.

Chuichi ingat bahwa dia selalu memanggil adik laki-laki yang lain di sepanjang jalan, dan bertanya apakah dia senang membaca sekolah menengah. Dia juga mengatakan kepadanya bahwa dia paling bahagia ketika dia masih di sekolah menengah. Dia harus belajar keras dan menghargai apa.