empat belas.

146 16 13
                                    

• Bully✔️ Ft. LTY •

5 Tahun Kemudian...

Hwamin sedang berada di dalam mobil. Duduk disebelah kursi kemudi. Ia menatap langit sore kota Seoul, dari jendela mobil.

Ia terdiam, bayang bayang kejadian beberapa tahun lalu masih terputar di kepalanya.

Ia sulit melupakan itu semua.

Hingga mobil yang ia tumpangi berhenti di sebuah Kantor Polisi.

"Ayo turun" ucap taeyong.

Hwamin terdiam menatap taeyong, kemudian menangis. "jangan nangis sayang." ucap taeyong.

Taeyong memeluk hwamin, hwamin menangis di dekapan taeyong.

Tuhan masih baik kepada mereka berdua, tuhan tidak mengambil nyawa taeyong, dan hwamin sangat mesyukuri itu.

Taeyong mengelap air mata hwamin, "aku disini sayang, kamu jangan nangis ya" ucap taeyong.

Hwamin mengangguk, kemudian mereka turun dari mobil.

Hwamin berjalan menuju penjaran ayahnya. Meski seung won sudah jahat padanya, tapi tetap saja ia adalah ayah kandung hwamin.

Sang Polisi membuka jeruji tersebut, kemudian hwamin dan ayahnya saling menatap.

Seung won berteriak, kemudian berlari menghampiri hwamin, dengan sigap polisi menahan seung won.

"DASAR ANAK GA BERGUNA!"

"BIADAP!"

"PERGI KAMU! PERGI!"

"PEREMPUAN JAHANAM!"

hwamin menangis melihat perilaku ayahnya, kini ayahnya telah mengalami gangguan jiwa.

Taeyong pun memeluk hwamin, dan membawa hwamin pergi dari tempat itu.

Besok adalah hari pernikahan hwamin dan taeyong. Hwamin sangat ingin orang tua nya hadir di acara bahagianya itu.

Namun sayang, ayahnya harus berada di balik besi dan ibunya yang sudah pergi dari dunia ini.

Beruntung lah hwamin masih memiliki saudara jauh, keluarga Kim Heecul. 

...

Hwamin sedang berada di sungai han, tempat yang selalu ia datangi ketika ia sedih maupun senang.

Hwamin berjalan di sekitaran sungai han, lalu matanya tertuju pada seseorang pria.

"Hai Hwamin, ini gue, Mark Lee"

Hwamin terkejut, bukan kah mark sudah meninggal?

"Ma-Mark?"

"iyaa, ini gue." ucap mark.

Hwamin terkejut, "terus lee minhyung?" ucapnya.

"kalau gue cerita in semuanya, bakal panjang banget, Lee Minhyung adalah gue dan Mark Lee adalah gue" ucap mark.

"maaf gue gak jujur, tapi ada sesuatu dibalik ini semua" ucap mark.

"Jadi selama ini, lo ada di sekitar gue mark" ucap hwamin.

Mark tersenyum, "selamat ya, besok hari pernikahan lo sama taeyong" ucap mark.

Hwamin tersenyum, "Makasih mark" ucap hwamin.

Mereka berdua saling melempar senyum.

"Haii sayang, maaf ya aku telat" ucap seorang perempuan kepada mark.

"Oh iya min, ini Kang Mina, calon istri gue" ucap mark.

"Hai, gue mina" ucap mina.

"Hai juga, gue hwamin" ucap hwamin.
Perempuan itu sangat cantik, sangat cocok dengan Mark.

"Kalau gitu kita duluan ya min" ucap mark.

Hwamin pun mengangguk, lalu mark dan mina pergi meninggalkan hwamin.

"Kak Hwamin!"

Hwamin menoleh, ia memancarkan senyum indahnya begitu melihat ketiga laki laki yang pernah ia temui saat SMA dulu.

"Hyunsuk! Haruto! Junkyu!" ucap hwamin.

Mereka bertiga memeluk hwamin. Mereka memakai seragam yang sama dengan hwamin saat SMA dulu.

"Kak, kita kangen banget sama kaka" ucap junkyu.

"Kaka juga kangen sama kalian" ucap hwamin.

Hwamin terkejut, mereka bertiga sudah tumbuh besar, walau sudah SMA namun dimata hwamin mereka bertiga tetaplah anak kecil.

"Kakak, kita denger kakak udah mau nikah" ucap haruto.

Hwamin tersenyum, "iya kaka udah mau nikah, besok" ucap hwamin.

"Kita boleh dateng gak kak?" tanya hyunsuk.

"Boleh dong! Boleh banget! Ajak temen kalian juga boleh" ucap hwamin.

Ketiga laki laki itu pun bersorak gembira. "oh iya kalian mau makan bareng gak sama kaka, sekarang!" ucap hwamin.

"Mau kak!" ucap mereka bertiga.

"yaudah yuk!" ucap hwamin.

"yey!" ucap mereka bertiga.

Hwamin pun pergi bersama Haruto, Junkyu dan Hyunsuk ke sebuah cafe dekat sungai han.
























Hwamin merebahkan dirinya di kasurnya. Besok adalah hari yang sangat bersejarah di hidup hwamin.

Dimana ia akan menikah dengan laki laki yang ia cintai.

Tidak lupa dengan kejadian beberapa tahun silam yang masih terbayang di kepala hwamin.

Hwamin sangat bersyukur sekali, Taeyong masih diberi kesempatan untuk hidup, hingga akhirnya mereka sampai ke jenjang pernikahan.

Hwamin mematikan lampu kamarnya, menyalakan lampu tidur kemudian memejamkan matanya.

Ia harus istirahat sekarang, agar besok ia tidak mengantuk.














'Kang Mina

'Kang Mina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Voment^^
©hyorinbaee

Bully✔ Ft. LTY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang