Punishment3

5.3K 256 30
                                    

Warning
Typo bertebaran
Harap Dimaklumi

-🍔👟-

Jimin langsung menghempaskan Tubuh Rose keatas Ranjang Kecil itu,lalu menindih perut kekasihnya itu,Ia merantai tangan kekasihnya itu disetiap sisi ranjang

"APA YANG MAU KAU LAKUKAN"Rose

"Aku akan memberi tandaku,disetiap Tubuhmu yang tadi kau umbar"Jimin

"MWO?"Rose

"Kau hanya perlu mengikuti permainan yang aku mainkan"Jimin sambil mengeluarkan Smirk andalanya

"Jebal,jangan lakukan hal itu"Rose

"Kau hanya perlu diam sayang"Jimin

"Jebal,jangan lakukan itu,jika kau melakukan itu aku akan benar-benar membencimu"Rose

"Eoh,Aku tidak peduli sayang,benci atau Tidak kau akan tetap menjadi milikku"Jimin lalu melepaskan pakaian yang Rose kenakan,hingga nenyisakan pakaian dalam Rose yang berwarna Hitam itu

"Tubuhmu bagus sekali ternyata"Jimin,sedangkan Rose menggelengkan kepalanya memohon Agar Namja diatasnya ini tidak melakukan hal seperti itu

"Jebal Jimmhmmh"Belum sempat Rose menyelesaikan ucapannya Jimin dengan cepat meraup bibir Rose,melumatnya dengan kasar bahkan Mungkin bibir Rose tengah terluka sekarang

Rose kehabisan nafasnya sekarang,ia memang membuka mulutnya,bukan untuk mempersilahkan Jimin mengabsen gigi rapihnya melainkan karena Jimin menggigit bibir bawahnya kencang hingga menyebabkan darah segar mengalir kedalam mulutnya,sekarang nafasnya hampir habis tapi Jimin enggan melepaskan Ciuman kasar itu,mungkin jika 5 detik lagi Jimin tak melepasnya Rose mungkin akan mati karena ia sudah kehabisan nafasnya dalam waktu 30 menit untuk Sekedar Ciuman itu

Jimin melepaskan Ciuman kasar itu dan berpindar kearah leher menciumnya,menjilatinya dan mengigitnya hingga menyebabkan tanda kemerahan dileher putih milik Kekasihnya itu,setelah dirasanya leher sebelah kiri telah ia buat tandanya sebanyak mungkin ia berpindah kearah leher sebelah kanan,sama seperti yang ia lakukan pada leher sebelah kirinya menciumnya,menjilatinya lalu menggigitnya

Sedangkan Rose menahan habis-habisa desahan yang ingin keluar dari mulutnya dengan cara menggigit bibir bawahnya yang sudah terluka itu,bahkan bibirnya sudah robek akibat Jimin menciumnya yang sangat terlewat kasar

Jimin berpindah kearas Kaki mulus rose,menciumnya,menjilatinya dan menggigitnya semua bagian kaki Rose habis oleh tanda kemerahan yang Jimin Ciptakan,Tak ada warna putih dikulit Mulus Rose,melainkan warna Pink Kemerahan bahkan ada juga yang berwarna biru semua ulah mulut sialan Jimin

Rose berhasil menahan desahannya selama Jimin menyerang tubuhnya,tapi hal itu berakibatkan bibir rose yang Tambah parah,seluruh sudut bibir bawah rose mengeluarkan darahnya

"Bagaimana permainanku sayang"Jimin

"Hiks...Hiks..Kau..SIALAN"Rose tak peduli jika darah dibibirnya masuk kedalam mulutnya,ia tidak peduli jika darahnya menghasilkan Rasa yang tidak enak dimulut Rose,intinya sekarang ia Tengah membenci Namja sialan didepannya ini,ia juga benci dengan tubuhnya yang telah dipenuhi tanda kemerahan oleh Namja sialan ini

"Mari kita lanjutkan permainan yang kedua"Jimin lalu melepaskan Rantai yang mengikat tangan rose disisi ranjang,tadinya Rose sudah sedikit lega kala Jimin melepaskan Tangannya,tapi rasa Lega itu langsung hilang begitu saja kala Jimin malah menyatukan tangannya lalu merantainya,dan merantai kedua kakinya juga

"APA YANG MAU KAU LAKUKAN BRENGSEK"Rose

Plakkkk

Satu Tamparan melayang kearah pipi chubby itu,siapa lagi pelakunya kalau bukan Namja dihadapannya ini,Tamparan itu membuat bibir Rose makin robek dan makin mengeluarkan darah segar
"Jangan berkata kasar seperti itu aku tidak suka"Jimin,Rose menatapnya Tajam,ia benar-benar benci dengan Namja didepannya ini

Unknown Possessive PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang