- Satu

264 11 0
                                    

Happy reading!

"Belum ketemu?" Tanya sang ayah ALEXIO ANDRESON,kepada anak sulungnya,ARKAN PUTRA ANDRESON.

"Belum dad" Alex menghela nafas panjang, padahal ia sudah menyuruh para anak buah nya mencari princess-nya yang hilang sekitar sepuluh tahun lalu.namun nihil sampai sekarang belum ada perkembangan.

"Yaudah ini udah sore, Daddy mau pulang dulu takut mommy kamu nyariin" ujar Alex dan di angguki oleh arkan.

"Kakak kangen kamu Little girl"

Di lain tempat seorang gadis sedang berjalan kesana kemari untuk melayani pelangan, ia Nayya seorang gadis berumur 15 tahun yang sudah bekerja sebagai pelayan cafe, awalnya sang Pemilik cafe tidak menerima nya bekerja di situ, karena umurnya yang masih dibawah umur, tetapi karna bantuan dari anak sang pemilik Cafe ia di perboleh kan bekerja di situ.

"Sarah" panggil nayya

"Eh nayya"

"Aku pulang dulu, soalnya udah sore takut ibu nyariin" ujarnya sopan pada  anak pemilik cafe sekaligus temannya, Sarah adalah teman Nayya saat di Sekolah, nayya termasuk murid yang sangat pintar, ia bisa memasuki SMA itu karna Beasiswa yang ia dapat.

"Oh iya ga papa,lagian lo nggak ada jadwal lembur kok" ujar sarah di sertai senyuman manis nya.

"Makasih ya sarah"

"Iya sama-sama"

Nayya pun berjalan keluar dari cafe tersebut, ia hanya berjalan tidak mungkin ia menaiki kendaraan umum, ia tak mau Adik- adiknya yang ada di panti tak makan.

Setelah perjalanan setengah jam lebih,ia akhirnya sampai di panti tersebut, 'Panti kasih ibu'.

"Assalamualaikum"

"KAK NAYYA!!" ujar Semua Anak anak di panti dengan Raut wajah gembira.

"Hai,udah pada makan belum?" Tanya Nayya

"Belum kak"

"Yaudah ini ada nasi tadi kakak beli di bagi rata ya"

"MAKASIH KAK NAYYA!!"nayya hanya tersenyum, lalu pergi ke kamar nya. Ia hanya makan Roti yang tadi ia beli saat perjalanan tadi, dan segelas air putih, itu saja ia tidak kenyang, hanya mengganjal perut saja.

Krek

"Nayya" panggil sang ibu panti, Bu rita.

"Eh ibu ada apa?"tanya nayya.

"Maafin ibu, mungkin ibu belum bisa bikin kamu bahagia nak, ibu malah nyusahin kamu" ujar bu rita dengan wajah sendu.

"Ibu nggak nyusahin kok, itu juga buat adik-adik aku" ujar nayya dengan sersenyum manis,  Rita memeluk nayya dengan tulus.

"Semoga kamu cepet ketemu sama keluarga kamu nak" batin bu rita.

Berbeda lagi dengan keluarga kolomerat ini, semua makanan tersedia, namun wajah mereka tak menampilkan wajah bahagia, bukannya tidak bersyukur,hanya Selalu ada yang kurang.

Makan malam selesai, sekarang semuanya berada di ruang keluarga.

"Princess belum ketemu dad?" Tanya sang Mommy Tarisa Andreson.

"Belum" ujar Alex, semuanya berubah semenjak Kehilangannya sang Putri Andreson.dulu keluarga ini sangat ceria, Arkan pun yang Sudah berumur 23 tahun belum ingin menikah, kalau Princess Andreson belum ketemu, ia ingin membahagiakan sang Princess nya dulu.

"Kapan princess ketemu dad hiks.." ujar Tarisa dengan terisak.

"Mommy nangis mulu ih" ujar juan,anak ke tiga dari pasangan ini,emang ya ni anak gak ada rasa durhakanya sama sekali,Plakk!

"Durhaka kamu juan!! Mommy coret KK tau rasa kamu!!" Ujar Tarisa galak.

"Ampun mom jago" ujar juan lagi sambil menyatukan telapak tanganya.

"Juan!" Tegur Alex

"Daddy sita semua Aset kamu! Mau?!!" Lanjut Alex

"Hehehe maap daddy" arkan dan Alvino hanya menatap mereka datar, Alvino putra Andreson, anak kedua dari pasangan ini. Sifatnya yang tak jauh berbeda dengan kakak sulungnya arkan, sifatnya yang Dingin,datar,cuek semenjak kehilangan princessnya. Hanya juan yang berbeda, mungkin daddy nya lupa membaca bismilah saat membuat Juan, maka anak nya menjadi astagfirullah.

Keesokan harinya.

Nayya sedang bersiap siap untuk pergi ke sekolah.

"Bu nayya berangkat dulu ya" ujar nayya sambil ber salim pada Rita.

"Iya belajar yang pinter!" Ujar rita.

SMA itu tak jauh dari panti nya, hanya beberapa meter saja.

Saat sampai sekolah, sekolah pun sudah ramai siswa siswi yang berlalu lalang, ataupun yang baru sampai.

Ia tak punya teman di sekolah, mungkin cenderung Nayya yang tak mudah akrab dengan seseorang. Ia adalah gadis yang pendiam di sekolah,waktu istirahat pun ia tak bisa ke kantin, Uang saku nya ia tabung untuk berjaga,ia tak mau merepotkan ibu panti, ia pun hanya pergi ke perpus, untuk belajar, mungkin mempelajari bab-bab selanjutnya.

Andreson's group.

Drtt drtt

Terdengar dering ponsel dari ponsel Alex.

"Ada apa?" Ujar alex saat sambungan sudah terhubung dengan seseorang di sebrang sana"

"...."

Ternyata anak buah kepercayaan keluarga andreson.

"Jangan berbohong!"

"......"

"Antarkan aku dan istriku kesana!"

"...."

Tut..

Panggilan di putuskan sepihak oleh Alex.

Disisi lain Tarisa sangat senang saat mendapat kabar dari sang suami tercinta bahwa putri bungsu nya sudah di temukan.

Ia pun bersiap siap untuk pergi ke kantor suami nya.

Setelah sampai di kantor suaminya ia langsung menuju Resepsionis  yang ada di Lobby kantor itu.

"Pak Alex nya ada?"tanya Tarisa

"Ada nyonya pak Alex nya sedang di ruangannya,perlu saya antarkan?"jawab resepsionis itu.

"Tidak usah"

"Hai dad"

"Kita akan ke panti asuhan  itu" ucap daddy tanpa menjawab Sapaan istrinya

"Kita nggak kasih tau Arkan?Alvino?juan"tanya tarisa

"Nggak usah, biar suprise" balas Alex

"Lagian Arkan lagi ada proyek satu hari doang di Malaysia, daddy gak mau ganggu itu"lanjut Alex dan di angguk i Tarisa.











Maapin kalo masih acak acakan hehe.
Typo dimana mana hm.
Tandai yang Saat aku salah ketik

Satu kata buat Nayya?

Satu kata buat Arkan?

Satu kata buat Alvino?

Satu kata buat Juan?

Satu kata buat Daddy & mommy?

Satu kata buat aku?? Hehehe

Dada lop u

possessive brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang