ngamen

59 5 1
                                    

"Halooo." Pira berseru ceria masuk ke dalam kelasnya yang mulai ramai pagi itu.

"Bawa gitar buat apaan, Ra?" Bella, teman sekelas Pira yang menjabat sebagai Bendahara melihat keheranan Pira. Pasalnya tidak ada pelajaran seni budaya hari itu, kalaupun ada, seharusnya materinya tentang kain perca, bukan musik.

"Buat dimainin, lah," balas Pira sambil duduk di kursinya.

"Ya gue juga tahu, maksudnya itu untuk acara apa?"

"Oh, untuk latihan, aku kan mau ikut eskul musik."

"Emang-nya lo bisa main gitar?" tanya Bella lagi.

"Jangan salah, ya, Bellatung, gini-gini aku pernah ngadain konser ke 10 kota."

Bella memutar malas matanya, hayalan Pira memang tinggi. "Kalau gitu coba mainin, gue pengin denger," pinta Bella penasaran.

Pira setuju, dia mengeluarkan gitar dari tempatnya lalu mengambil ancang-ancang siap memainkan.

Tapi baru tiga detik dimulai. Orang-orang di kelas sebelah langsung datang ngomel-ngomel minta diam. Suara gitar yang Pira mainkan kalah bagus dengan suara tahak Wiga kalau habis makan. Benar-benar bikin pengang.

Namun Pira tak begitu saja menyudahi permainan gitarnya, ia tetap santai menikmati setiap petikan sampai lagu yang ia bawakan habis.

Tidak berhenti sampai disitu, karena melihat Sam lewat didepan kelasnya Pira langsung berlari mendatangi Sam dan berjalan disamping lelaki itu sambil bernyanyi.

Sam mengernyit bingung melihat sosok Pira, dia bernyanyi tak jelas dengan lirik yang Sam yakin dibuat sendiri oleh cewek itu. Hingga di pertigaan koridor Sam merasa muak mendengar suara Pira yang masih bernyanyi dengan suara mirip kentut.

Akhirnya ia berhenti, Pira ikut berhenti. Sam merogoh saku celananya dan memberikan uang logam lima ratusan pada Pira.

Pira bingung dengan maksud Sam memberikannya uang. Tapi ia tak peduli dan Pira memasukan recehan itu ke dalam kantong rok abu-abunya. Lumayan untuk jajan.

Berhubung bel masuk sudah berkumandang, Pira kembali ke kelasnya selepas melambaikan tangan ringan. Sam menggeleng, dia juga masuk ke kelasnya untuk mengikuti jam pelajaran.

...

Desember Untuk SamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang