Sam sangat sabar mengajarkan Pira bermain gitar. Pira juga menceritakan banyak hal kepada Sam, mulai dari cita-cita masa kecilnya yang absurd sampai hobi anehnya Pira yang suka gadoin Masako.
Tak habis sampai di situ, selesai latihan gitar mereka berdua juga jalan-jalan sambil menikmati es teh cekek yang mereka beli di warung tadi.
Keduanya bercanda, tertawa menikmati senja yang indah di bulan Desember itu.
Pira yang berada di boncengan Sam memasukan tangannya ke dalam saku jaket cowok itu, lalu berbisik di telinga Sam tentang apa yang Pira pikirkan sekarang.
"Sam, Pira mau kasih Desember ini untuk Sam."
"Kenapa lo ngasih gue Desember?"
"Karena di desember ini, Pira mendapatkan banyakkkkkk banget hal-hal bahagia. Salah satunya bisa deket sama Sam."
"Terus?"
"Karena itu Pira mau ngasih desember ini untuk Sam, agar Sam bisa terus bahagia."
Senja yang semakin kentara menjadi penonton perjalanan mereka. Sam tersenyum membalas ucapan Pira.
"Ra."
"Iya?"
"Gue juga mau ngomong sesuatu."
"Apa?!" balas Pira tak kedengeran.
"Gue mau ngomong sesuatu," ulang Sam agak keras, agar Pira bisa mendengarnya.
"Mau ngomong apa?"
"Kalau suatu hari nanti gue pergi, janji jangan nangis, ya."
"Emang Sam mau pergi ke mana?"
"Kan tadi gue bilang 'kalau suatu hari nanti'."
"Oh, Iya. Janji," kata Pira, lalu dia meletakan dagunya di bahu kiri Sam.
Sore itu senja perlahan menghilang dari masanya. Mengiringi dua anak manusia yang sama-sama menyadari, kalau mereka saling jatuh cinta.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Desember Untuk Sam
Novela Juvenilft. Soobin "Kalau suatu hari nanti gue pergi, janji jangan nangis, ya." [061120]