Prolog

14 4 0
                                    

~Happy Reading~

1 Years Ago

18 April 20xx

Jaemin bersiap berangkat ke sekolahnya. Ia berjalan mengendap-ngendap untuk keluar dari rumah, berharap ayahnya tidak ada. Sebelum keluar, ia sempat memeriksa kamar ibunya, apakah ibunya sudah memakan sarapan yang ia buat atau belum. Dan ternyata ibunya sudah memakan sarapan yang ia buat.

"Sedang apa kau disana?" Jaemin tersentak kaget.

"Ayah...aku akan berangkat ke sekolah." Jawab Jaemin sambil mencoba bertatap muka dengan ayahnya.

"Sial, sial, sial." Umpat Jaemin dalam hati.

"Tidak! Masuk ke kamarmu cepat! Lebih baik kau pergi mencari kerja dan tidak usah sekolah!" Bentak Ayahnya.

"Tapi ayah....baiklah." Jaemin masuk kedalam kamarnya dengan perasaan kesal.

"Masih ada waktu 30 menit." Gumam Jaemin.

"Apa aku lewat jendela saja?" Pikir Jaemin. Ia melirik ke arah Jendela. Ada pohon disitu yang bisa membantunya untuk turun.

"Okay aku harus ke sekolah apapun yang terjadi." Ucap Jaemin. Ia membuka jendelanya dan turun melalui pohon.

"Yes berhasil!" Jaemin melompati pagar rumahnya dan segera ke halte bus. Untung saja ia tidak ketinggalan bus.

Setelah sampai di sekolahnya, ia segera berlari ke kelasnya. Untung saja ia belum terlambat. Ia terengah-engah di kelas setelah berlari.

"Nana? Kau tidak apa-apa?" Tanya teman sebangkunya Renjun.

"Tidak..apa-apa." Jawab Jaemin sambil mengatur nafasnya.

"Ayo kita turun ke lapangan, aku dengar akan ada pemindahan kelas." Kata Renjun.

"Benarkah?" Tanya Jaemin. Renjun mengangguk. Mereka berdua segera turun ke lapangan.

"Kelas 8.A akan di pindahkan ke gedung A di lantai 2, silahkan kalian kesana, hari ini kalian tidak akan belajar tetapi merapikan kelas kalian." Ucap Guru yang berdiri di podium.

"YEYYY!!" Teman-teman sekelas Jaemin bersorak senang. Ia dan teman-temannya segera berlari ke lantai 2 di gedung A."

"Tolong Ketua kelas membagi tugas untuk membersihkan kelas, saya harus pergi untuk rapat guru sekarang." Ucap Wali kelas mereka lalu pergi.

"Baik Bu."

"Aku akan membagikan kalian masing-masing tugas, tolong jangan berisik." Ucap Ketua kelas mereka Kim Seungmin.

"Kalian para gadis membersihkan ruangan, dan kami para pemuda akan mengatur dan memindahkan bangku." Ucap Seungmin.

"Okay." Siswa-siswi kelas 8.A segera melakukan tugas mereka.

Jaemin mengatur bangku yang akan di pakai di kelas dan mengangkat bangku-bangku yang tidak di perlukan keluar dari kelas.

"Awh!" Jaemin meringis saat tangannya terkena paku dari meja yang dia angkat.

"Ada apa?" Tanya Seungmin.

"Ah tidak, tangaku hanya tergores paku." Jawab Jaemin.

"Hah? Apakah lukamu parah?" Tanya Seungmin khawatir.

"Tidak parah, aku akan melanjutkan tugasku." Ucap Jaemin.

"Baiklah, tapi jika lukamu bertambah sakit segera bilang padaku atau ke yang lain." Ucap Seungmin, Jaemin mengangguk.

WHITE DEVIL {NCT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang