Adegan 1 : Kisah cinta ibu pada ayah Wandyo
Ada sebuah peristiwa yang terjadi pada sebuah desa kecil, suatu ketika ada seorang ibu sangat mengasihi dan peduli pada puteranya. Disuatu hari putera nya menanyakan keberadaan Ayahnya sebab banyak temannya mengejek dia karena tidak mempunyai ayah . nama anaknya tersebut wandyo dia berumur 9 tahun . Akan tetapi ibunya sangat sedih , ibu Wandyo mengeluarkan air mata sehingga Wandyo menjadi semakin sedih , Wandyo menghapus air mata ibunya dan tidak mengulanginya, Wandyo tidak ingin ibunya sedih . ibu Wandyo tersenyum dan menyuruh anaknya serapan siang “ dyo , kamu ganti pakainmu setelah itu kita makan siang dan mencium kening anaknya” . Wandyo pergi mengganti pakaian nya. Disamping itu, ibu Wandyo mengingat masa lalu nya .
(dimasa lalu ibu dan ayah wandyo )
Sepasang kekasih sedang dimabuk cinta. Hari-hari mereka diisi penuh dengan cinta dan kasih sayang serta kehangatan dekapan mesra dan cumbu rayu. Sementara restu dari orang tua tak juga kunjung datang. Sampai kemudian Ibu wandyo pun hamil. Di tengah-tengah kebingungan atas kehamilannya, bencana kemudian terjadi.sebab nenek wandyo tidak merestui hubungan mereka. Dia memanggil ibu wandyo dan mengatakan kepadanya “ dasar perempuan murahan (menampar wajahnya sambil mendorong hingga terjatuh ) saya udah bilang sama kamu jangan dekatin anak saya. Kamu tidak pantas buat anak saya, kamu itu miskin . “ ayah wandyo menjawab “ udah lah mi, saya sangat mencintainya dan saya harus bertanggung jawab atas kehamilan nya. Kalau mami gak stuju saya akan pergi meninggalkan mami dan menikah sama dia”. Akhirnya nenek wandyo marah kepada mereka , dia tetap tidak menyetujui hubungan mereka dan nenek wandyo juga tidak ingin ayah wandyo pergi meninggalkannya karena ayah wandyo adalah anak satu-satunya.
Beberapa hari kemudian nenek wandyo memanggil mereka , mereka pun duduk di sofa yang begitu mewah . nenek wandyo melemparkan tas yang berisi uang didepan gadis cantik yang berambut gelombang itu. Nenek wandyo mengatakan “ pakailah uang itu untuk menggugurkan anak itu , saya tidak mau mempunyai anak haram dan anak gelandangan, tinggalkan anak saya sebab anak saya sudah saya jodohkan sama orang yang elit , mapan dan cocok untuk keluarga saya.” Ayah wandyo sangat marah dan berdiri mengatakan “ diam, jangan mami atur saya lagi, selama ini saya mengikuti kemauan mami , tapi sekarang saya tidak mau mengikuti mami , mulai hari ini saya tidak anak mami lagi ( sambil memegang istri nya dan membawa keluar ). Nenek wandyo mengetahui bahwa anaknya sangat menyayangi nya dan dia membawa pisau dimeja dan menaruh diatas tangannya untuk mengancam anaknya “ jika kamu melangkah dari rumah mami akan bunuh diri didepan kamu” . ayah wandyo sangat panic . dia tidak ingin ibunya meninggal karena dia , dia berusaha membujuk ibunya akan tetapi ibunya tidak mau kecuali meninggal kekasihnya dan akhirnya ayah wandyo menyetujui nya.
Beberapa menit kemudian suasana menjadi hening, nenek wandyo melihat kekasih anaknya menangis terseduh –seduh. Sekali lagi dia mencampakan uang itu dan menyuruhnya mengugurkannya akan tetapi gadis yang berambut gelombang itu tidak mau “ saya tidak akan menggugurkan anak saya, saya akan membesarkannya sebab anak ini adalah hadiah dari BAPA YANG DISURGA” . ibu wandyo berlari meninggalkan rumah itu . disamping itu nenek wandyo tidak tenang pikirannya karena puteranya sangat menyayangi gadis itu maka dia menyuruh anak preman untuk membunuhnya.
Gadis berambut gelombang itu berjalan sambil menangis dan mengatakan “ anak ku sayang .. ihhhhm(sambil menangis) , maaf kan mama yah…., kamu tidak mempunyai ayah lagi ….tapi…. mama akan merawat mu dengan sepenuh hati mama, mama … (sambil menangis ) akan pergi kedesa sebab didesa itu sangat sejuk dan bersih , kita akan hidup bersama dan bahagia.” Gadis itu trus berjalan tanpa menuju arah dan kumpulan preman pun datang untuk membunuhnya. Seorang preman itu melihat mata gadis itu indah dan dia melihat memegang perutnya dan air matanya pun keluar. Wajahnya pun dengan penuh kasih dan polos. Gadis itu mengatakan sambil menagis “ kenapa….? Kenapa hidup saya… begini… kenapa…. Saya lahir miskin…. Kenapa… saya tidak bisa mencintai orang yang saya cintai …. Dan apa salah saya.. apa… Tuhan…. Tolong saya… saya tidak mau…. Menggugurkan kandungan saya… dan saya…. Juga.. tidak mau dia pergi….” Preman itu pun pergi meninggalkan gadis itu, dia tidak mau membunuhnya sebab mereka sangat kasihan sama gadis itu. Dan akhirnya gadis itu pergi kedesa. Dan melahirkan seorang Putera yaitu wandyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
mother love
General Fictionseorang ibu sangat menyayangi anaknya , dia rela mengorbankan nyawanya untuk anak nya tersebut . baginya, anak itu segalnya. akan tetapi masalah pun timbul... seorang nenek tersebut memisahkan Anak dan ibu dan akhirnya ibunya menjadi gila .&nbsp...