Biarkan kulukis wajahku dimimpi dan harimu agar kau slalu mengingatku.
Jung Raesya."Yeoboseyo Oppa, apa kau sibuk?" Tanya Gadis tersebut sembari memainkan rambutnya.
"Aniya, wae adik Oppa yang cantik ini hm? Kau merindukan Oppa?" Kekehan dari seberang terdengar jelas, Raesya memanyunkan bibirnya, tentu saja membuat lelaki diseberang sana tertawa gemas.
"Boghosipoooo!! Jinjja boghosipo! Aku akan kembali dalam 12 jam mendatang! Jemput Raesya di Airport, Arasseo!"
"Aissh! Arasseo. Jam berapa kau akan tiba?"
"Jam jam 8 besok, Tidak mau tau harus dijemput titik!!!!!!" Raesya mulai teriak pertanda ucapanya tidak bisa diganggu gugat.
"Ah, nee nee sayang Oppa akan menjemputmu. Jebal jangan menangis hidungmu memerah"
"HOSEOK OPPA!!!!"
"Hahaha! Nee, yasudah Oppa bekerja lagi nee ada client dari Prancis akan kemari. Jangan lupa makan dan oleh oleh. Oppa menyayangimu Jung Raesya" ucap Hoseok tulus.
"Raesya juga menyayangi Oppa, dada oppa"
Tutt...
Jung Raesya adalah Putri keluarga Jung, pemilik perusahaan Teknologi Besar di Korea yang diberi nama HR Technologi. HR telah mengeluarkan puluhan Aplikasi untuk memudahkankehidupan sehari-hari.
Raesya tidak begitu tertarik dengan bidang tersebut ia lebih memilih menjadi Dokter. Karna ia rasa ia tidak handal dalam urusan bisnis. Kini ia menyandang gelar Dokter Umum lulusan Universitas Belanda.
"Raesya, when are you coming back to Korea?"(Raesya, kapan kamu akan kembali ke korea?)
"Oh Grace,at 10 o'clock I will depart from the airport. What is wrong?"(pukul 10 nanti aku berangkat dari bandara. ada apa?). Grace memeluk Raesya.
"I will miss you Rassya, don't forget me. take a vacation in here when you're on leave." (Aku akan merindukanmu Rassya, jangan lupakan aku. berliburlah kemari saat kau cuti.) Raesya menepuk punggung Grace.
"No, you're my best friend. thanks for teaching me a lot Grace."(Tidak akan, kau teman terbaikku. terima kasih telah mengajariku banyak hal Grace.)
"Raesya be careful" (hati-hati Raesya). Grace mengusap pipinya yang basah karna menangis.
"Of course" (tentu saja). Raesya memeluk Grace lagi, rasanya sangat berat meninggalkan sahabat yang sudah ia anggap sebagai kakaknya.
Belanda, di Negara inilah Raesya belajar banyak hal, di negara inilah ia kehilangan seseorang yang ia sayang, Di Negara ini ia menemukan Grace Alfart sahabatnya, dan di Negara ini ia menjadi orang yang sukses mewujudkan impianya.
Raesya sibuk mem-Packing barang-barangnya dalam koper. Memasukkan satu demi satu seraya menyentang dalam kertas agar tidak ada yang tertinggal.
"Ini sudah, ini juga udah. Em sepertinya sudah semua. Ah! Akhirnya selesai juga" meregangkan otot-ototnya.
"Appa, Eomma aku sangat merindukan kalian." Menatap walpaper handphonenya.
✈️✈️✈️
Raesya duduk dikursi dekat jendela dengan earphone ditelinga, ia mulai menikmati perjalanan panjangnya. Sesekali ia mengambil gambar dirinya lalu dilihatnya seraya dizoom zoom(kek author wkwk).
"Cantik.." Suara bariton tersebut menyadarkan lamunanya, ia reflek menoleh dengan tatapan bingungnya. Ia mengamati wajah namja tersebut, dari logat bahasanya ia seperti orang Korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need You// Min Yoongi (ON GOING)
Fantasy"Aku merindukan segala tentangmu..." -Raesya "Terlalu bodoh untuk menjalin sebuah hubungan...." -Yoongi