00. Dari awal semuanya salah

391 21 8
                                    

Dua cowok di ruang tamu itu seketika diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua cowok di ruang tamu itu seketika diam. Masing-masing dengan pikirannya sendiri. Yang satu menahan amarah, dan yang satu masih tak percaya apa yang baru saja diucapkan kakaknya.

Mereka baru berdiam setelah pertengkaran hebat yang terjadi beberapa menit lalu.

"Gue ngedidik lo, bukan berarti lo bisa kayak gini. Ini semua salah, lo nggak boleh kayak gini. Gue nggak nyangka, gue Kakak lo nggak pernah ngajarin kayak gini."

"Ge—"

"PERASAAN ITU HARUSNYA NGGAK ADA SIXU?!"

Teriakan menggema setelahnya. Jingyuan mengusap wajahnya yang sembab dengan kasar. Menepuk pundak adiknya yang menangis sesegukan di sofa. Menatap netra basah yang dilingkupi kecewa.

Semuanya salah.

Perasaan Sixu.

Amarah Jingyuan.

Dan pertengkaran mereka.

"Gue suka sama dia Ge, gue sayang banget sama dia. Gue nggak terima gini Ge..." ucap Sixu memandang kosong ke lantai bawah.

"Salah Sixu, hati lo yang salah," Jingyuan lagi-lagi menasihati.

"SALAH DIMANA LAGI GE?! GUE SEBEGITU DOSA YA SUKA SAMA ZHUAI?!"

Plak!

Tamparan keras sudah datang diantara mereka. Jingyuan pelakunya menatap sengit sang adik. Sixu memegangi pipi kirinya yang memanas.

Kelakuannya Sixu kali ini keterlaluan ya?

"ZHUAI NGGAK ADA, DAN NGGAK AKAN PERNAH ADA?!"

"DIA UDAH NGGAK ADA SIXU, SADAR LO SIXU..." Nadanya melemah, Jingyuan lelah. "Lo masih sayang walau dia nggak ada?" tanyanya kembali.

"..."

"Lo masih sayang kalau dia cuman halusinasi lo doang?"

"..."

"Lo masih nggak percaya sama gue, Gege lo sendiri?"

"..."

Hening kembali memasuki ruangan itu. Jujur saja, Jingyuan lelah terus-terusan meyakinkan sang adik. Bahwa ini semua salah. Jingyuan ingin menyerah saja kalau begini.

"Tapi Ge—"

"Arrghhh, terserah lo mau kayak gimana. Gege cuman ingetin, Zhuai udah dipanggil Tuhan waktu kecelakaan dua tahun lalu."

Jingyuan melangkah pergi meninggalkan sang adik. Ia berjanji, itu kata-kata terakhirnya untuk Sixu.

"Maaf, kalau suka lo itu dosa."

Tokoh utama kita Chen Sixu, dan—

Yao Jingyuan

Hallo, ini Dia Istimewa yang dirombak 99%
Huaa, semoga suka yaa😭

EDIT : Di setiap chap ada playlist di mulmed coba dengerin sambil baca deh, hehe.

좋아해서 미안 [Chen Sixu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang