( Korea )
Di sebuah negara Korea tepatnya dirumah mewah dan megah ada seorang gadis cantik,bermata bulat bibir able,dan wajah mirip seperti berbie , sepertinya masih tengah asik bergelut dengan mimpinya itu,entah apa yg sedang gadis itu impikan sampai* pagi sudah datang, bahkan sinar matahari menembus jendela kamarnya pun dia tak terganggu , tp mimpi indahnya itu seakan lenyap begitu saja karna bunyi handphonenya yg menandakan ada yg menelponnya,dengan keadaan yg setengah sadar pun mengangkatnya tanpa tauh siapa yg menghubunginya" Ya hallo, siapa si ganggu orang tidur aja " ucapnya kesal sesekali menguap jangan lupakan masih dengan keadaan setengah sadar.
"Yaampun Luna ini papi sayang " ucap papinya kesal , yg berhasil membuat gadis yg bernama Luna itu langsung membuka mata bulatnya lebar² , dan melihat siapa yg menelponnya.
" Ah, papi maafin luna, Luna nggak tauh kalau yg telpon papi "ucapnya sambil merengek seperti anak kecil,dan terdengar helaan nafas dari siapa lagi kalau bukan papi tersayangnya
" Hhhh, yaudah papi maafin lain kali liat dulu yg telpon siapa " ucap papinya sambil berhela nafas Lela karna kelakuan anak bungsunya itu
" Iya pi lain kali Luna liat dulu ,oh iya Pi ada apasih telpon Luna pagi* gak tauh apa Luna masih ngantuk " ucapnya kesal, gimana gak kesal lagi enak*kan tidur mimpi'in ketemu oppa² tampan malah terganggu karna telpon dari Papi tersayangnya itu." papi telfon Kamu karna hari ini kamu harus balik ke indo, gak ada penolakan " ucap papinya tegas penuh penekanan, membuat mata Luna yang udah bulat tambah membulat karna perkataan barusan papinya yang menurutnya terlalu mendadak untuk menyuruhnya balik keindonesia
" WHAT!!!!!,balik ke indo,yang bener aja dong pi, masak mendadak sih Pi " ucap Luna terkejut sekaligus kesal karna,sang papi menyuruhnya balik ke tanah kelahirannya secara mendadak , mana dia udah betah lagi disini.
" Ya ampun Luna gak usah teriak juga kalik,sakit ni kuping papi denger teriakan suara cempreng kamu itu " omel papinya, membuat Luna kesal karna dikatain suaranya cempreng
" Ih papi ma,suaraku itu gak cempreng tauh,tapi Pi aku udah betah disini , lagiankan aku gak terlalu fasih bahasa Indonesia,kan papi tauh Luna di Korea udah lamah, malah sejak lulus TK, itu aja kalau liburan sekolah kalian yg datang ke korea " ucapnya kesal , dan terdengar helaan nafas berat dari sebrang sana siapa lagi kalau bukan papinya
" Hhh,kan ada kakak² kamu,Lina juga ada, mereka bisa ajarin kamu ngomong bahasa Indonesia sampai bisa lagian, papi heran sama kamu,kamu kan IQ nya tinggi,masak pake bahasa Indonesia aja nggak bisa" ucap papinya panjang lebar,yg di omeli hanya cengengesan saja,
"Hehehe,Luna males Pi " ucapnya sambil cengengesan
"Hhh yasudah kamu sekarang mandi,kalau masalah beres² barang kamu papi udah nyuruh pembantu kamu yg nyiapin,dan papi udah nyiapin pesawat pribadi papi, mungkin bentar lagi sampai " ucap papinya tegas, mau tidak mau Luna mengiyakan papinya untuk menyuruhnya balik ke Indonesia,karna dia tauh papinya itu gak suka di bantah dan gak Nerima penolakan
"Heemm,yaudah de Pi Luna tutup dulu ya telpomya dah Pi muach " setelah sambungannya terputus,Luna pun beranjak dari tempat tidurnya dan menuju dan menuju kamar mandi,Selang beberapa menit kemudian, Lina pun sudah siap dan keluar dari kamarnya menuju kebawah dimana sudah ada koper dan barang²nya yg akan dia bawah,
" Semuanya selama Luna pergi , luna titip rumah ya anggap saja ini rumah kalian sendiri,dan kalau ada apa² telpon Luna aja, Luna pamit ya dah semuanya " ucap Luna lembut sambil tersenyum manis kepada para pekerja setia keluarganya,dan di angguki oleh mereka,mereka bersyukur karna mempunyai majikan yg baik,lucu,dan gak sombong.
Luna pun sekarang sudah masuk kedalam pesawat pribadi keluarganya, daripada Luna bosan dan gak tauh harus ngapain ,dia pun memutuskan untuk tidur di kamar pribadinya yg ada di pesawat pribadinya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend Twins
RomanceBaca aja kalau penasaran Kalau gak suka sama ceritanya jangan dibaca ya dan hargain karya aku.maaf kalau ceritanya jelek dan membosankan