[End] Gadis rias wanita petani

16

    Menyingkirkan dompet kosong, Li Moqiang bergembira, menoleh, dan menyapa mereka yang membantu pekerjaan untuk makan siang.

    Yang Lanhua dan Li Xiaofeng menyambut orang-orang untuk pergi dan duduk di rumah, Li Mo mengikuti, diikuti oleh Song Dashan yang diam.

    “Li Mo, aku dan aku, maafkan aku, jangan khawatir, aku akan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan setelah rumah diperbaiki, dan aku akan segera membayar kembali uang yang terutang.” Song Dashan berbicara setelah beberapa saat.

    Li Mo mengerutkan bibirnya dan menghela nafas.

    Mustahil untuk mengatakan untuk tidak marah atas kejadian ini. Keluarga itu tidak punya uang sama sekali. Lebih baik mencari uang yang dipinjam dari Paman Zhao untuk memperbaiki rumah. Sekarang, tidak lebih dari setengah atau dua perak yang akan saya gunakan untuk hidup. Bosan dengan hutang. Tapi di era ini, berbakti adalah hal yang paling penting. Ibunya berlutut di hadapan banyak orang. Tidak bisakah dia setuju? Sekarang setelah keadaan seperti ini, tidak ada lagi kesalahan yang akan membantu. Uang hilang, perlahan-lahan Hasilkan uang saja, dan setelah beberapa saat, kesulitan akan selalu berlalu.

    “Cedera kakimu begitu serius, apa lagi yang kamu cari? Apa menurutmu kakimu tidak sepenuhnya patah? Kami akan perlahan-lahan mencari solusi untuk uang.” Li Mo tahu bahwa lelaki pedesaan di era ini sedang dalam masa kendur. Saya akan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan sambilan, tetapi kebanyakan dari mereka adalah pekerja kasar. Membawa karung pasir atau beras membutuhkan usaha yang besar. Kebanyakan orang tidak dapat melakukan pekerjaan seperti ini, apalagi kaki Song Dashan yang lumpuh. Sangat kuat.

    Song Dashan mengerutkan kening, “Meskipun kakiku tidak bagus, tapi aku punya kekuatan, itu tidak mempengaruhi pekerjaan, aku bisa pergi.”

    Song Dashan disela oleh Li Mo sebelum dia selesai berkata, “Aku tidak setuju denganmu untuk melakukan pekerjaan sambilan, karena Aku dan Xiaobao, kamu harus menjaga kesehatanmu dengan

    serius, dan kamu tidak bisa mengabaikannya . ” Melihat sikap Li Mo, Song Dashan mengerutkan kening , tidak bisa mengatakan apapun di mulutnya.

    Li Mo bisa mengerti keputusannya kali ini, tapi dia bukan Perawan, tidak mungkin keluarga menghisap darahnya seperti pengisap darah. Jika Song Dashan masih kejam, maka dia harus memikirkan selanjutnya Apakah kamu tinggal bersamanya? Oleh karena itu, Li Mo mengabaikan emosi Song Dashan yang hilang dan langsung berkata: "Saudara Dashan, saya harap ini akan menjadi yang terakhir kalinya. Anda memperlakukan mereka sebagai keluarga, tetapi mereka tidak memperlakukan Anda sebagai keluarga. Jika kita berdua bekerja keras untuk menghasilkan uang, Pada akhirnya, saya masuk ke kantong orang lain. Saya tidak memiliki kepercayaan diri untuk menjalani kehidupan seperti ini. Jadi, saya harap Anda dapat memberi tahu saya dengan jelas tentang sikap Anda terhadap mereka. "

    Song Dashan tidak terkejut dengan kata-kata Li Mo, dia hanya sebuah wajah. Wanita yang tidak tahu apa-apa tentang pasir, Song Dashan dapat melihat ini. Dia ingin menjalani kehidupan yang baik dengannya, dan dia tidak akan membiarkan wanita itu disakiti dengannya sepanjang waktu. Melalui peristiwa hari ini, harapan terakhirnya kepada kerabatnya juga telah hilang. , Dia tidak akan membiarkan mereka memanfaatkannya lagi.

    "Li Mo, ayahku pergi ke sana ketika aku masih kecil. Ibuku menarik kami sendirian. Ketika aku masih muda, aku berpikir bahwa aku harus mematuhinya di masa depan. Tapi jangan khawatir, aku tidak akan berhati lembut lagi di masa depan. Ketika saya menunjukkan kesalehan kepada ibu saya ketika saya dewasa, maka saya akan memberikan apa yang harus saya berikan, dan saya tidak akan memberi lagi jika saya tidak melakukannya. ”