[End] Gadis rias wanita petani

41

    Malam ini, Xiao Bao masih belum tidur sepagi sebelumnya. Dia terus menarik Li Mo untuk berbicara, dan dari waktu ke waktu dia memanggil "ibu" seperti sumpah. Hati Li Mo melembut, dan dia menanggapinya dan berbicara dengannya. Bicaralah dan jawab pertanyaannya.

    Sejak Xiaobao meneriaki ibunya, dia tiba-tiba menjadi bersemangat dan menjadi seratus ribu mengapa. Dia terus mengajukan pertanyaan selama beberapa malam. Mengenai waktu tidur, dia masih sangat energik dan berbicara dengan penuh semangat, bahkan seperti biasanya dia paling suka mendengarkan. Saya tidak mendengarkan cerita pengantar tidur saya.

    Song Dashan, yang sudah lama terdiam, akhirnya tidak bisa menahannya. Saat ini, dia tiba-tiba berkata, “Xiaobao, kamu harus pergi tidur.”

    Xiaobao cemberut, “Tidak, aku ingin berbicara dengan ibuku, ibuku dan aku punya banyak Saya ingin mengatakan sesuatu. "

    Xiaobao juga menekankan kata" ibuku "secara khusus, seolah-olah memamerkan ibunya kepada Song Dashan.

    Li Mo menghela nafas, menyaksikan percakapan antara ayah dan anak dengan tenang.

    Song Dashan: "Kamu telah mengajukan banyak pertanyaan malam ini tadi malam dan malam sebelumnya."

    Xiaobao: "Tapi jika kamu bertanya beberapa kali lagi, kamu dapat mengingatnya. Ibuku juga berkata," Tinjau yang lama dan pelajari yang baru. "

    Song Dashan: "..." Aku

    bahkan tidak bisa mengatakan itu anak muda.

    Song Dashan menepuk kepalanya, suaranya serius dan serius, “Ibumu mengantuk, kamu tidak tidur, bagaimana ibumu tidur?”

    Xiaobao berhenti ketika hendak berkata, mengedipkan matanya, dan menyentuh Li Mo dengan ragu. “Ibu, apa kamu mengantuk? Apakah kamu akan tidur?”

    Li Mo berpikir untuk menjawab apakah dia mengantuk atau tidak. Tangan besar Song Dashan menyelinap ke dalam pakaiannya dari bawah selimut dan langsung meraihnya. Itu lembut di satu sisi dan mencubitnya.

    “Ah…” Li Mo berteriak pelan olehnya.

    Bao Kecil cemas, “Ibu, ada apa denganmu? Apakah ada serangga yang menggigitmu?”

    Li Mo ingin mengatakan bahwa itu bukan serangga yang menggigitnya, tapi anjing yang nakal.

    Li Moqiang tersenyum dan berkata kepada Xiaobao: “Bukan karena serangga itu menggigit ibuku, tapi ibuku mengantuk, dan ibuku ingin tidur.” Setelah

    mendengar ini, Xiaobao mengangguk dan segera berkata: “Ibu, bahwa Xiaobao tidak berbicara lagi, Xiaobao sekarang Ketika kamu pergi tidur, ibumu juga tidur. "

    Li Mo mengangguk," Oke, maka Harta Kecil akan segera tertidur. "

    Harta Kecil segera berbaring, menutup matanya dan mulai tidur.

    Ketika dia hendak istirahat, Xiao Bao pergi tidur lebih awal, begitu dia menutup matanya, dia langsung tertidur, dan segera dia mendengar nafas teratur si kecil.