Tentang gue...

21 2 0
                                    

Nama gue Zerina Arsyakayla. Biasanya sih gue dipanggil Zerin. Gue 2 bersaudara, anak kedua tepatnya. Hari - hari gue laluin kalo nggak ngampus, nugas, ya jadi babunya para kucing kesayangan gue. Ya, se sepi itu hidup gue. Gue paling jarang yang namanya nongkrong sama temen. Itu bukan karena gue orangnya nggak gaul ya. Emang temen-temen gue rata-rata orangnya individualis semua. Jadi ya paling ngumpul cuma buat ngerjain tugas doang.

Kalo kalian tanya kenapa temen-temen kampus gue kok gitu orangnya. Ya gue juga nggak tau. Tapi sejauh ini gue menikmati kok. Ya seenggaknya gue bisa terhindar dari pengeluaran tak terduga alias hemat.

Sekitar satu jam yang lalu, gue baru aja pulang ngampus. Jadwalnya sih emang nggak sepadat biasanya. Tapi karena dosennya nggak masuk. Alhasil muncul lah tugas seabreg yang sekarang lagi gue kerjain ini.

Nah biasanya nih, kalo gue udah uring-uringan karena tugas. Orang yang paling ngertiin gue itu asisten rumah tangga gue. Gue biasa panggil dia Bi Ijah. Dia ini orangnya baik banget. Dia yang bantu Mama gue buat ngerawat gue sama kakak gue dari kecil. Bayangkan, sekarang aja umur kakak gue udah 24 tahun. Udah selama apa dia kerja di keluarga gue.

Bi Ijah ini orangnya paling peka sama perasaan gue dan kakak gue. Semenjak kita mulai biasa ditinggal dan orangtua kita mulai kerja. Bi Ijah ini yang selalu menggantikan posisi orangtua gue terutama Mama.

Kayak sekarang ini, gue yang lagi duduk di sofa ruang tengah sambil menikmati tugas yang dosen gue kasih. Tiba-tiba dia nyamperin gue.

"Tugasnya masih banyak non? Bibi bikinin teh daun mint ya biar non Key rilex ngerjainnya?" Ucapnya ketika udah ada disamping gue.

"Iyanih Bi, masih banyak. Soalnya tadi dosennya nggak masuk. Jadinya gini deh. Mmm... Boleh deh Bi teh daun mint nya"

"Oke, tunggu sebentar non."

Hari ini cuaca di New York dingin banget karena sekarang lagi musim salju. Bertepatan dengan perayaan Natal yang sebentar lagi akan tiba. Yang menyebabkan semua hotel di Kota ini terisi penuh oleh para tamu yang ingin merayakan Natal di New York.

Inilah yang menyebabkan Papa gue sibuk mengurusi semua dokumen yang dikirim oleh pegawainya untuk ditanda tangani. Sedangkan Mama gue saat ini lagi sibuk mengurus menu baru yang akan menjadi menu utama di hotel untuk tahun ini. Nah kalo kakak gue ya tugasnya sebagai manajer keuangan di hotel tempatnya kerja.

Karena kesibukan keluarga gue inilah yang menyebabkan gue menjadi pribadi yang yaa bisa dibilang terbiasa hidup sendiri. Ditambah dengan kehidupan kampus gue yang kalian semua juga tau kalo temen kampus gue orangnya mayoritas individualis. Tapi kalian tenang aja. Karena gue sih udah terbiasa dengan hidup yang apa-apa serba sendiri. Paling-paling Bi Ijah yang selalu merhatiin gue kayak sekarang.

"Teh pesanan non Key sudah siap" girang Bi Ijah sambil membawa secangkir teh dan setoples kue kesukaan gue.

"Waaahh wangi banget Bi. Jadi semangat nugas nih aku. Btw makasih bi."

"Sama-sama non. Teh buatan Bibi kan emang yang paling istimewa dan tiada duanya non. Makanya non Key suka."

"Hahaha iya deh yang bisa bikin teh paling istimewa emang beda." Ucap gue sambil menikmati teh daun mint buatan Bi Ijah yang katanya paling istimewa.

"Kalo cape istirahat dulu non. Bibi pijitin ya?"

"Nggak usah Bi. Mendingan kita ngobrol santai aja."

"Tuan sama Nyonya lembur lagi ya non?" Tanya Bi Ijah.

"Biasa lah Bi. Kan mau Tahun Baru juga. Makanya kerjaan mereka tambah menjadi."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tak TerdugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang