1

7 1 0
                                    

Di pagi hari yang tenang terlihat matahari sudah terbit kembali setelah tenggelam selama 12 jam lamanya. Di pagi ini berbeda sekali dengan pagi-pagi yang terasa membosankan, tetapi pagi ini cerah sekali dan udara yang segar membuat ku bersemangat untuk berangkat sekolah. Aku sudah selesai bersiap-siap untuk berangkat sekolah, aku nyalakan motor verza tahun 2013, dengan menyelannya saat sudah nyala ku biarkan sejenak untuk memanaskannya sambil menunggu motor ku panas, aku kembali merasakan pagi yang cerah dan sesekali ku hirup udara yang segar itu, dan aku mendengar kicauan burung-burung yang memanjakan telinga, sudah seperti di surga.

Karna terlalu terbawa suasana aku pun lupa kalau motor ku sudah panas, aku menengok jam tangan milik ku untuk memastikan aku tidak terlambat ke sekolah. Ku tancap gas karna sudah terlalu siang 06.30 sedangkan jam 07.00 pintu gerbang sudah tertutup, sekolah ku jauh sekali tentu saja aku harus bergegas cepat agar tidak terlambat sekolah, motor ku berlaju dengan gagah di jalan raya melaju tanpa hambatan. Dan selama perjalanan aku terburu-buru akibatnya aku jadi tidak bisa merasakan dengan tenang di pagi yang cerah ini.

Sesampainya aku di sekolah untung aku tidak terlambat ku parkirkan motor ku dengan rapi di basement, tentu sekolah ku punya basement,aula,panggung (untuk pensi),masjid dll.

Sekolah kebanggan ku. Aku keluar dari basement menuju kelas, dan beberapa siswa sudah berbaris rapih di lapangan upacara dan beberapa mungkin masih di kelas. Aku menaiki anak tangga menuju lantai dua yang kebanyakan murid turun kelapangan untuk upacara aku pun bergegas menuju kelas dan melaju di lorong gedung sekolah, di waktu aku mengeluarkan dasi di dalam tasku aku melirik gadis berkerudung putih yang cantik dan memanjakan mata ku, aku tidak tau siapa dia dan kelas berapa dia. Aku menoleh ke arahnya dan berkata

“boleh minta tolong pasangkan dasi ku ngga” aku sungguh tidak punya malu urat malu ku seperti sudah ku putuskan begitu lah aku sangat tidak malu kepada siapa-pun.

Dia menoleh ke arah ku memandang dengan pandangan yang indah sungguh dia sangat

TUJUANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang