dua sembilan

1K 106 22
                                    

Flashback (3)
.

.

.

BRAKKK!!!

"APA?!! BAGAIMANA BISA!!!." Teriak seorang pria, pada ke 4 perawat di depannya.

Takao nama pria itu, yang berstatus sebagai dokter itu nampak pucat, dan kedua tangan bergetar hebat sekarang.

3 orang dokter lainnya yang berada di belakang nya juga nampak sangat terkejut seperti dokter takao.

"Ba-bagaimana ini...??." ujar seseorang dokter wanita yang bernama akira ini, nampak begitu ketakutan sekarang.

"Ma-maaf dokter, tapi kami juga tak tau kalau dalam cairan infus itu ada racun." ucap salah satu perawat wanita, nampak begitu ketakutan juga.

"Bagaimana bisa kalian selalai itu hah?!!."

"Maaf dokter, tapi kami benar benar tak tau. Dan kami hanya memasang infus yang telah dokter dokter siapkan itu saja." ucap perawat itu membela dirinya.

"Kalian pikir kami yang sengaja memasukan racun itu hah?!! Kami sebagai seorang dokter telah bersumpah untuk tidak mencelakai pasien kami!! Tak mungkin kami melakukan hal sekeji itu!!."

"Lalu anda pikir kami yang melakukan nya. Kami sebagai seseorang perawat juga tak mungkin melakukan hal sekeji itu pada pasien!!."

Suasana di ruangan itu terasa sangat luar biasa tegang, karna para perawat dan dokter saling menyalahkan satu sama lain.

"Tenang dulu semua!! Aku sudah memeriksa cctv di ruang infus dan ini...." ujar seorang dokter pria bernama hiroki, yang berada paling belakang, sambil menunjukan rekaman cctv yang terhubung dengan ponselnya pada semua orang di sana.

"Wanita ini... Dia pelakunya!!." sambung dokter hiroki sambil menunjuk ke arah layar ponselnya yang memperlihatkan seorang wanita asing tiba tiba masuk ke ruangan penyimpanan infus dan memasukan racun pada cairan infus itu.

"Te...telpon polisi sekarang!! Bagaimana pun juga ini adalah pembunuhan!!." teriak dokter akira dengan cepat saat melihat rekaman cctv yang di tunjukan dokter hiroki itu.

Dengan cepat, seseorang dokter pria yang bernama kazuki itu, dengan cepat mengeluarkan ponselnya hendak menelpon polisi.

"Berhenti kazuki!!." tiba tiba muncul seorang pria paruh baya berbadan gemuk, dari balik pintu ruangan itu, menghentikan kazuki yang hendak menelpon polisi ini.

"Pak direktur!!." seru takao terkejut saat lihat direktur rumah sakit ini tiba tiba masuk ke ruangannya ini.

"Pak direktur!! Ada seseorang wanita---"

"Cukup akira!! Aku sudah tau apa yang terjadi." ucap direktur itu, memotong ucapan dokter akira.

"Dengar aku baik baik!! Kalian semua yang berada di sini tutup mulut rapat rapat soal kejadian ini!!." Lanjut direktur itu membuat semua dokter dan perawat di sana terkejut.

"APA??!! Tapi pak ini---."

"DIAM!! KALIAN DENGAR KAN AKU BAIK BAIK....."

***

"APA??!!." Ucap kizashi dkk serempak saat mendengar penjelasan dari dokter di depannya.

Jantung ke empat pria itu rasa seperti mau berhenti berdetak sekarang, karena ucapan dokter di depan mereka ini yang benar benar membuat mereka begitu syok sekarang.

"A...A-ANDA JANGAN BERCANDA DOKTER!!! BAGAIMANA MUNGKIN ISTRI SAYA.... ISTRI SAYA MENINGGAL DOK...."

"BUKANNYA ANDA BILANG KEMARIN KALAU KEADAAN ISTRIKU BAIK BAIK SAJA!! KENAPA SEKARANG BISA SEPERTI INI!!."

Badgirl vs Playboy (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang