tiga tiga

868 106 26
                                    

Badgirl vs playboy

Disclaimer © masashi kishimoto

.

.

.

Flashback (7)

  
    
   
Hinata berjalan dengan santai memasuki rumah besar milik keluarga hyuga ini.

Matanya melirik sinis saat melihat sosok saudari tirinya shion, yang sedang duduk manis di kursi mahal ruang tamu rumah nya ini.

"Wah lihat!! Nona hinata terhormat kita sudah pulang." ujar shion dengan nada mengejek, sambil berdiri dari tempat duduknya dan menatap sinis hinata.

"Habis ngel*nte di mana nona hinata yang cantik hem??." ucap shion, berusaha mancing emosi hinata.

"Ngomong apa kau tadi hah?? Dasar anak k*mpang sialan!! Berani sekali kau menghina hinata, Mau kupukul kau!!." ucap neji dengan suara keras, yang langsung membuat shion dan hinata menoleh ke lantai 2.

Neji yang berada di lantai 2 menatap sinis shion, dan mulai berjalan turun dari sana.

"A...Aku hanya bercanda saja kok kak neji, tak mungkin aku menghina hinata." ucap shion nampak terkejut serta takut saat melihat sosok neji yang mulai menuruni anak tangga ini.

"Bercanda??." tanya hinata, sambil mengangkat sebelah alis nya.

"I...iya, aku hanya bercanda saja tadi hinata." ucap shion sambil memasang muka polosnya.

"Hei anak k*mpang sialan!! Dengar kau ya!!." maki neji sambil berjalan mendekat ke arah shion, membuat shion nampak ketakutan.

"Aku lihat semua dengan jelas, dan kau masih bilang semua itu hanya candaan?? Hei.. aku ini tak bodoh ya, aku bisa saja membuat mu mati sekarang kalau aku mau... Jadi pergi lah dari hadapan ku, jika kau tak mau ku pukul sekarang!!!." ancam neji, membuat wajah shion putih pucat sekarang.

"Ma-maaf... Aku tak--." ucap shion berhenti saat melihat tangan neji terangkat seolah olah siap memukulnya.

Tanpa basa basi lagi, shion langsung mundur dan berlari pergi dari sana sekarang.

"Cih..." neji berdecit kesal, menatap sosok shion yang semakin berlari menjauh dari hadapan nya ini.

Neji menoleh ke arah hinata, yang memasang wajah datar ini.

"Tangan dan kaki mu, apakah masih sakit??." tanya neji, menatap tangan hinata yang di perban ini.

"Sudah lebih mendingan kak, lagipula ini tidak apa apanya di banding dengan apa yang temari alami." ujar hinata yang masih teringat dengan bayang bayang luka di punggung temari di uks sekolah tadi.

"Memang nya apa yang terjadi dengannya, apa dia di cambuk lagi oleh ayah??." tanya neji, yang di balas anggukan kepala dari hinata.

"Aku tadi di uks, melihat punggungnya yang terluka parah itu... Punggung temari penuh dengan bekas luka, dan darahnya tak berhenti mengalir keluar dari kulitnya yang sobek karena bekas cambukan itu, apalagi ada berapa bekas lukanya yang mengeluarkan nanah. ... Rasanya aku..." Ucap hinata, menghentikan ucapannya, sambil menahan rasa mualnya, karena dirinya masih kaget dan terbayang bayang dengan luka di punggung temari itu.

Badgirl vs Playboy (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang