Aku menemukanmu dibatas jantung yang sudah melemah, tidak pernah berdetak kencang lagi setelah lelah tumbuh ditubuh rapuhku.
Kau datang membawa percikan kebahagiaan dengan setangkai mawar, dan semesta yang mengijinkannya berlalu padaku membawa jarak
Dengan tersenyum berdiri di depanku
Aku disini bersama separuh yang sudah melebur
Kamu disana dengan senyuman yang paling pekat
Kembali aku disini dengan kesiapan untuk dipelukSukabumi, dengan detak jantung yang selalu merindukanmu
Terimakasih, aku menyayangimu