END

2 2 0
                                    

                                     

*Tidak seindah yang ku pikirkan*

*
*

Satu minggu kemudian,

Ayuzi mendapat gosip dari teman teman Deslay, bawasanya Deslay sudah Putus dengan Monzu.

Di persimpangan jalan, Ayuzi melihat Monzu berjalan sendiri, Ayuzi pun langsung berlari mengejar Monzu" Dor.. ,! ko jalan sendiri, pacarnya mana ? kata Ayuzi. Membuat Mozu kaget " Anjay" apan sih ngagetin orang aja" bentak Monzu sambil menghetikan langkah kakinya.
"Gue cuman nanya doang ko, kan tak biasanya  jalan sendiri, boleh dong saya temanin? Kata Ayuzi. Rayuan Ayuzi membuat Monzu jadi Baper, sepanjan jalan Ayuzi hanya bisa merayu Monzu.

PRRAKK...

Suara pohon jatuh, membuat Ayuzi kaget tak segan-segan dia langsung memeluk  Monzu, Pelukan  itu mebuat Monzu teringat kenanganya saat bersama Deslay,. Monzu menatap bola mata Ayuzi sambil menghela napas panjang  sambil melepaskan pelukan Ayuzi"etss" sorry gue kaget aja kata Ayuzi sambil tersenyum.
*****
"Mon.. Monzu"  teriak Rohiz merasa bahagia setelah tau kalau orang yang dia sayang sudah putus.

Apa,? Jawab Monzu ."Apa benar loh udah putus "kata Rohiz tesenyum kecil. "Tau dari mana kamu,? Dan urusanya sama kamu apa, jangan- jangan loh senng yah? Kata Monzu panjang lebar dengan muka lesu,kesal. " Ham pada ngomongin apa nih kata salasatu teman Deslay. Monzu hanya terdiam dan melirik ke arah mereka  dia tidak melihat keberadan Deslay. "Ya nomongin soal bisnis lah jawab Rohiz sambil menghampiri Riska, ngomong-ngomong Deslay mana? tanya Rohiz. "Oh iya .. aku hampir lupa, ini surat Deslay kata Riska sambil mengulurkan tanganya ke arah Monzu " Mmm kata Monzu sambil menerima surat Deslay dari Riska dan ia pun berlalu dari hadapan mereka. Sesudah sampai di ruangan, Monzu membuka amplop surat Deslay dan membacanya yang berisikan surat keterangan bahwasanya Deslay dalam keadaan sakit, ia memasukan  surat itu ke laci guru, ia pun berlalu dari ruangan.
***
Crng..creng..

Bunyi ponsel Deslay

Iya merabah ponselnya yang berada di atas lemari riasnya.
"Siapa sih nelfo malam- maklm begini"  Monzu?? Dia ngapain telfon aku, Deslay  membiarkan t  .
  Tett...
Suara ponsel Deslay
"Des, kamu sakit apa," wa dari Monzu
Deslay tidak mebalas.
P
P
Des
P
DDeslay..
Wa dari  Monzu

Deslay hanya me read aja diapun langsung mematikan ponselnya.
*****
Prang..prang

Suara lemparan piring didapur

Membuat Deslay terbangun dia melangkahkan kakinya yangmasih pegal menuju dapur. Dia melihat sang ayah mebekam ibunya "Ayah.. ibu .. teriak Deslay  sambil mendekati kedua orang tuanya, yang lagi bertengkar" eh... Deslay kok bangun nak, saut ibu kaget melihat kedatangan Deslay. "Gimana ngk bangu mama sama papah terus berantam, Ada apa sih ini Mah, Pah tanya Deslay sambil meneteskan air mata, sang ayah pun langsung pergi dari hadapan mereka dia tidak peduli sama sekali "pah... papa mau kemana tanya Deslay sambil mengejar papanya yang baru saja mebuka pintu rumahnya "Ngk urusan kamu! Ibumu aja urus biar tau diri dikit bentak sang ayah "Ayah ini masih subuh " kata Deslay sambil menarik tangansang ayahny " kan udah papa bilang Ngk urusan mu! Sambil mendorong Deslay sampai terjatuh. Si ibu pun hanya diam melihat kekerasan ayah sama Deslai"udah nak"kata si ibu sambil membantu Deslay yang terjatuh "mah! Ada apa sebenarnya, kok papa sampai semarh itu sama mama tanya Deslay sambil menangis terseduh seduh " begini nak  blabalabala..... si ibu pun menceritakan yang sebenarnya terjadi "apah,? Papa selingkuh ? Kata Deslay kaget,airmata Deslay pun tak kunjung berheti tiba-tiba darah segar bercucur deras dari hidung Deslay deslay pun langsung sigap menutupi hidungnya dengan kedua tanganya sambil mebelakangi si ibu " Des ada apa? Tanya si ibu melihat gerak gerik Deslay  yang tak nyaman sambil menarik tangan Deslay " hidung kamu kenapa nak? Tanya si ibu kaget sambil mengabil tissu."kita kedokter aja yah kata si ibu melihat cucuran darah yang tak kunjung berhenti " ngk usah mah, aku ngk papa kok jawab Deslay  sambil menuju kamar tidurnya.

"Ya Tuhan ada cobaan apa lagi ini" kata hati Deslay sambil mebaringkan badanya yang seduh resah"ayahh... apa aya ngk sayang lagi sama ku dan mama kenapa sih papa tega ninggalin kami disaat keadaan seperti ini, siapa lagi yang bantu mama, siapa lagi yang nyekolahkan aku? Papah pulang dong hati dinda berkata kata sambil menagis di ranjang nya dia tidak perduli lagi dengan keadaanya, darah yang masih bercucur dari hidunynya membasahi baju Deslay.
*******

Tok tok...
Gedoran pintu

Deslay pun terbangun  sambil melihat bajunya yang di lumuri darah ia pun langsung sigap menganti bajunya biar ibu nya tidak semakin sedih melihat keadaanya, ia membukakan pintu kamarnya sambil menyapa sang bunda dengan senyuman manis nya. "Gimana nak udah ngk lemas lagi tanya sang bunda sambil mengelus kepala Deslay, " udah ngk lagi kok mom,lihat Deslay sudah kuat lagi, kata deslay sambil menahan rasah nyerih di batang hidungnya."mama juga harus  kuat yah ! Kata Deslay sambil memeluk sang bunda.
********
Riska melihat Deslay di gerbang sekolah  dia pun langsung bergegas menghampiri Desaly" Widihh... uda sehat lagi sobatku yang satu ini" kata Riska tersanyum sambil memeluk Deslay. Deslay  tersenym  di pelukan Riska" siapa dulu dong sobatnya" kata Deslay " Riska dong " kata riska sambil mengandeng Deslay berlalu dari gerbang menuju ruang kelasnya. Di depan kelas xll-D Ayuzi nongkrong bersama Monzu dan kawan"nya."Mantan udah datang bro.. kata Robi sambil melirik Monzu. Deslay dan Riska pun semakin dekat, Ayuzi  sengaja pura-pura mengeser tempat duduknya ke dekat Monzu" Sayangg.. kita jadi ngk jalan nati malam ? Tanya Ayuzi kencang sambil mengelus pundak Monzu, Deslay  mendengar kata-kata itu membuat hatinya yerasa teririsiris, sekali pun ia melihat merka bermesraan, Deslay hanya bisa mengalihkan pengelihatantanya sambil melanjutkan langkah nya, tak lama Deslay dan Riska berlalu dari depan mereka ada suara-suara" mantan bos mantan"  cakap salah satu teman Monzu seolah menyindir Deslay. " apan sih weiii.. bentak Monzu setelah Deslay tidak kelihatan lagi dari pandangan mereka" kamu lagi ngapain pura-pura mangil magil dayang samaku kata Monju sambil melirik Ayuzi yang duduk di dekatnya. "Ngk papa dong broo, kan situ udah jomlo sahut Robi dari belakang, membuat Ayuzi tersenyum, Monzu langsung beranjak dari duduknya menuju ruangan. "Etss! Tunggui dong kata Ayuzi sambil menarik tangan Monzu, ok aku ada ide nih kata hati Monzu  smbil berjalan," yu.. mau ngak pacar pura-pura ku  tanya Monzu setelah jau dari teman -temanya tadi " apa,? Ngk salah dengar aku , lo bilang apa tadi kata Ayuzi pura-pura ngk dengar  sambil menyalakan rekaman ponselnya " loh mau ngk jadi pacar pura-purak ku" tanya Monzu sekali lagi  "pura-purak?, gimana pacar benaran ajah kata Ayuzi sambil tersenyum lebar. Tanpa berpikir panjang Monzu menerima Ayuzi jadi pacar benaran, " ngk papa deh hanya pelarian ajah, sekalian buat Si Deslay cemburu aja kata hati Monzu.

****
Di sore hari Deslay bosan melihatin poto sang ayah yang tak kunjung pulang -pulang, dia mengambil ponselnya dia langsung membuka Fecebook nya, Deslay melihat-lihat beranda, tak sengaja jari Deslay terheti mengeser geser beranda karna melihat postingan Ayuzi  yang lagi bermesraan sama Monzu"Akhirnya jadian juga" caption Ayuzi, hati Deslay tergores melihat foto itu sambil menghela napas panjang" aduh Deslay muveon dong pelease..., dia udah milik orang lain,kamu harus pokus dengan masalah keluargamu dulu ,hati kecil Deslay berkata-kata sambil menahan airmata yang sudah memanas di bola matanya."sayang... sahut bunda dari Dapur" ya bun...." jawab Deslay sambil bergegas ke toilet untuk cuci muka biar nga ketauan baru nangis."Des.. makan sayang.." sahut bunda sekali lagi sambil berajak ke kamar Deslay , pandangan sang bunda langsung tertuju keranjan Deslay bunda  melihat foto san ayah yang terletak di ranjang Deslay membuat air matanya menetes "bun..Bunda sahut Deslay dari Dapur melihat bundanya tidak ada di sana "iiiya nak" jawab bunda dari dalam kamar Deslay sambil menghapus air matanya dan meletakan foto sang ayah, dia berlalu dari kamar menuju Dapur" Dari mana sih sayang, bunda cariin di kamarmu ngk ada kata bunda sambil menarik kursi nya."cuci muka bentar kok bun" jawab Deslay tersenum kecil."oh gitu, ayo di makan sayang bunda masakin gule kesukaan muloh  " makasih bunda" kata Deslay smbil mencicipi masakan bundanya" waoooo.. enak bangat bun"  pujian Deslay." Siapa dulu dong yang masak  jawab sang bunda sambil melahap makanan di meja.

Lanjut........;)


Selamat membaca😊

Hedeh...,!

Mampir juga yah kecerita baruku di wp@ikasianipar" Airmata dibalas dengan senyuman"masih part satu yg terpubikasikan janga pelit ya kasih vote☆nya dan juga commend nya

 


Makasih......😍😘 udah membaca tapi jangan cuma pembaca gelap ya, butuh dukunganya kk/dek/bng  jangan lupa di klik☆nya yah boleh juga di commend👌

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

love in love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang