hi? masih ada yang nunggu work ini kah? absen coba
doain ya, aku lagi nyoba produktif disini lagi, hehe
***
ini jam setengah 10 pagi. dan lihat siapa yang kaya orang ilang di stasiun?
ya benar
hwang eunbi dan hwang hyunjin.
duo hwang itu sedang dilanda kebingungan. pasalnya, mereka hari ini harus menyusul orang tua dan adik mereka ke blitar. tapi sayang, mereka telat bangun.
"jiancik! ngerti ngono aku ora usah melekan mambengi!" umpat hyunjin kesal.
"lha kon yo manut ae tak jak melekan, guobloke!" sahut eunbi, sambil mencoba menghubungi bona.
"trus ini kita gimana mbak?" tanya hyunjin, pasrah.
eunbi tidak menanggapi. dia sibuk dengan hpnya, mencoba menghubungi minhyun, bona, ataupun yeji.
ternyata tiga orang tersebut ga ada yang respon. entah memang lagi bolot apa lagi kumpul keluarga dan gak pegang hp, gak ada yang tau.
"ayah, mama, sama adek gak ada yang jawab. kudu opo iki awakdewe duh gusti."
"wes yok budhal! nanti gantian nyetirnya," hyunjin meraup kunci mobil dari tangan eunbi.
"WEEE COK JOK NEKAT KON TAK OMONGNO MAMA LHO YO!"
eunbi berlari mengejar hyunjin dan merampas kunci mobil. hyunjin berdecak kesal.
"trus kita mau diem kaya orang goblok sampe kapan mba? aduuh udah nyetir aja kenapa sih?" protes hyunjin.
"ya masalahnya mama ga kasih ijin ke kamu, mas. kalo mama kasih ya kita berangkat pake mobil dari kemaren kemaren."
hyunjin mendengus. sementara eunbi masih mencoba menghubungi minhyun ataupun bona.
eunbi mendecak kesal.
"mas, kayanya kita emang harus nyetir kesana."
👨👩👧👦👧
"udah semua?" tanya eunbi. memastikan tidak ada yang ketinggalan.
hyunjin mengangguk sambil menutup bagasi.
karena minhyun dan bona tidak ada yang bisa dihubungi, mereka berdua sepakat akan berangkat menggunakan mobil.
eunbi akan menyetir terlebih dahulu selama 4 jam pertama. dilanjut hyunjin 3 jam, kemudian kembali lagi ke eunbi 4 jam.
"mbak lo serius kuat nyetir selama itu? maksud mas, kan ada mas disini, jadi bisa gantiin mbak," gumam hyunjin ketika mobil mulai berjalan meninggalkan daerah perumahan.
"gatau mas, kita liat dulu aja."
hyunjin mengangguk. kemudian dia membuka kacang atom dan mulai memamah biak.
tak lupa menyuapi eunbi yang sedang menyetir disebelahnya.
"sumpah mbak gue ga ngerti lagi sama temen gue," hyunjin membuka sesi perghibahan sambil nyemil kacang atom.
"sopo?"
"hwall. bayangno, wong wes nduwe gandengan uayu koyo heejin lhakok diputusno," kata hyunjin memasukan kacang ke dalam mulut eunbi.
